Share

Bab 24

“Jangan main-main, Alea!” Aris meninggikan suaranya.

Hari ini ia benar-benar merasa frustasi. Bukan hanya urusan Dinara yang memang hampir setiap hari membuat masalah, tetapi juga Alea, gadis yang biasanya selalu menjadi peredam amarahnya. Bagaimana tidak? Alea baru saja meminta hal yang kembali membuat kepala Aris rasanya mau pecah. Alea meminta putus, meminta hal yang rasanya mustahil untuk dikabulkan Aris.

Berkali-kali Aris menyugar kasar rambutnya. Setelah Alea meninggalkan ruangannya tadi, ia sudah berusaha memanggil gadis itu kembali dengan alasan pekerjaan, tetapi ternyata Alea mengabaikannya. Padahal Aris tentu tak ingin gegabah dengan mendatangi Alea langsung, ia tak ingin akan banyak mata yang menangkap hubungan tak biasa keduanya, meski sebenarnya desas desus hubungannya dengan Alea masih berhembus di seantero Tulip Grup meski tak lagi sekencang dulu. Karena belakangan ia dan Alea sudah mulai membatasi diri untuk tak menunjukkan romantisme di kantor.

Sementara di ruang kerj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status