Share

bab 14

Anggita hanya mampu bergeming. Gadis yang baru saja melepas masa lajangnya itu tampak larut dengan suasana romantis yang mereka berdua alami.

Bibirnya boleh berkata dia tidak menyukai Rama tetapi, entah mengapa berada di dekat pria alim itu, Anggi merasa begitu damai dan tenang. Seakan dia keberatan untuk beranjak dari dekapan pria tersebut.

"Dek …," panggil Rama sambil memutar tubuh perempuan cantik di hadapannya.

Anggi hanya mendongak sebentar, kemudian menunduk kembali karena malu. Maklum saja, dia masih merasa canggung untuk berdua-duan dengan Rama. Padahal kini mereka sudah sah sebagai suami-istri.

"Boleh aku minta satu hal?" tanya Rama sambil mengangkat wajah Anggi yang masih menunduk.

Kedua netra mereka bertemu di satu titik. Sungguh, Rama begitu gemas ingin melumat benda kenyal berwarna pink milik istrinya tersebut. Sebagai pria normal, dia juga memiliki gairah.

Sepasang netra Anggi masih intens memperhatikan Rama. Menunggu pria itu berbicara kembali.

"Mau minta apa? Aku belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status