PART 4 (SURAT PERJANJIAN)

"Kenapa? Kaget? Claudia claudia.. Kau ini memang wanita Bodoh! Bagaimana bisa kau berselingkuh di rumah ku, dan Kau dengan berani melakukan hal menjijikkan seperti ini d kamarku.. Apa kau tak takut aku menyebarkan rekaman CCTV adegan panas kalian?" ucap gerald , sontak mata Claudia jelalatan kesana kemari mencari dimana keberadaan CCTV yang di maksud sang suami. Sedangkan gerald hanya tersenyum kecut

"Kau mencari CCTV? Tuhh..." Tunjuk gerald pada sebuah kamera kecil yang ada di pojok atas..

Lagi lagi claudia di buat terkejut melihat nya "K-kau memasang Cctv di kamar kita?" Tanya nya tak percaya

"Kenapa kau lancang sekali gerald ! Seharusnya kau meminta persetujuan ku terlebih dahulu.." Bentak claudia

"Hussst Jangan berteriak dirumahku, Kenapa kau malu? Atau takut keluarga mu mengetahui kelakuan mu seperti ini? Atau kau takut Citra diri mu hancur karna perbuatan mu yang berani berselingkuh di belakang ku?"

"Hahaha terlambat Claudia.. Semua terlambat, Seharusnya sebelum kau berani bermain main dengan ku , Kau sudah memikirkan resiko yang akan kau dapat!" Ucapnya.. Dengan santai Gerald duduk di kursi depan meja rias yang biasa di gunakan istri nya untuk berdandan..

"Gerald, Tolong jangan beritahu keluargaku. Aku minta maaf, aku menyesal.."

Gerald menyunggingkan senyum sinis "Hai bung! Lihatlah dia menyesal karna sudah berhubungan dengan mu, Padahal baru tadi dia memuji mu hebat di atas ranjang. Tapi sekarang dia bahkan memohon Maaf padaku.." Ucap gerald pada laki laki yang duduk di samping Claudia..

Claudia menggeleng , Posisinya serba salah. Di sisi lain ia takut dengan ancaman Gerald, karna claudia tau itu bukan sebuah ancaman biasa..

"Aku beri kalian waktu 5 Menit untuk kembali berpakaian, Dan temui aku di bawah!!!" Ucap gerald. Laki laki itu berjalan keluar dari kamar, Jijik rasanya melihat istrinya bersama Laki laki lain tanpa sehelai benang pun.

***

Tap tap tap!

Gerald mengetatkan rahang nya ketika melihat sang istri turun bersama selingkuhan nya dengan bergandengan tangan. Laki laki itu meremas ujung baju nya, Berusaha menahan gejolak emosi yang tak tertahankan melihat kemesraan pasangan ini..

"Duduklah.." Titah gerald.

Tapi mereka tak bergeming, Membuat gerald menoleh ke arah mereka "Oh okey kalau kalian mau tetap berdiri.."

"Katakan saja gerald apa mau mu sekarang.." Ucap claudia.. Gerald menyunggingkan senyum sinis..

"Seharusnya aku yang bertanya seperti ituu padamu Clau, Tapi sepertinya aku sudah punya jawaban nya."

Gerald berdiri dari duduknya memasukkan salah satu tangan nya kedalam saku celana "Apa kau menginginkan perceraian itu sekarang clau?" Tanya gerald, tatapan nya menghunus ke dalam netra indah claudia.

Wanita itu menunduk dalam diam, Cekalan tangan nya semakin erat pada laki laki selingkuhan nya, Kalau boleh jujur claudia masih sangat mencintai Gerald. Tapi di sisi lain ia muak dengan kesibukan gerald yang bahkan tak pernah ada waktu untuk nya..

"Clau katakan saja... Ada aku disini.." Ucap Maxime.. selingkuhan Claudia, gerald tersenyum tipis walau dadanya terasa terbakar melihat kemesraan mereka.

"Tidak perlu menjawab, Aku akan mengabulkan permintaan mu. Aku Gerald wijaya dengan sadar menjatuhkan talak pada mu claudia Auryn putri maka dari itu gugurlah kewajiban ku padamu.."

Degh!

Setetes air mata jatuh membasahi pipi mulus claudia.. Ia hanya terdiam, Meresapi setiap kata talak yang terucap dari bibir sang suami..

"Silahkan kalian angkat kaki dari rumahku..." Usir gerald, membuat Claudia mendongak..

"Kau tidak bisa mengusirku Gerald karna rumah ini adalah Milikku! Apa kau lupa rumah ini adalah hadiah dari orang tua ku atas pernikahan kita.." Jawab claudia

"Yaa, aku ingat. Tapi apa kau juga melupakan surat perjanjian yang pernah kita sepakati sebelumnya?" Tanya gerald membuat alis claudia berkerut

"Apa maksud mu?"

"Ahh rupa nya kau sangat Bodoh Clau, Kau tak membaca semua isi surat perjanjian itu bukan?"

Claudia menggeleng lemah, Memang saat itu Gerald mengajukan surat perjanjian pra nikah yang sudah di tanda tangani oleh dirinya dan Claudia.. begitupun di saksikan pengacara dari keluarga dua belah pihak..

"Apa isi surat itu?" tanya claudia bingung

Gerald memang sudah mempersiapkan bukti yang akan membuat claudia menyesal karna sudah mengkhianati nya. Ia melempar map yang berisi surat perjanjian itu ke hadapan claudia beserta selingkuhan nya..

"Baca perjanjian Nomer 9" Ucapnya

Claudia segera memungut maps itu dan membuka nya dengan tangan gemetar, Pandangan nya lansung tertuju pada isi surat perjanjian nomer 9 yang di maksud Gerald

Sedetik kemudian mata nya membelalak melihat isi perjanjian itu, "Apa apaan ini gerald!!" Ucapnya emosi sambil menyobek kertas itu. Gerald hanya tersenyum Tipis

"Kenapa? Bukankah kamu sudah setuju dan bahkan sudah menandatangi itu..."

"Gakk!!! kau menipukuu gerald!!!!"

"Menipu? Hahaha , aku bukan menipu mu clau tapi Kau saja yang bod0h.. Jadi kau tau kan sekarang siapa yang harus angkat kaki dari sini?" Ucap gerald.. Membuat claudia mengepalkan tangannya..

"Apa isi surat itu?" Tanya maxiem penasaran..