Share

Mulut Tetangga.

Benar-benar, kali ini Layla benar-benar dibuat kesal oleh Alana. Mengejar perempuan itu yang lari gesit sudah lebih dulu kabur, berlari meninggalkan Layla.

Terbirit-birit menghindar mengulang kejadian kekanakan mereka sebelum berangkat ke kampus tadi. Meski pada akhirnya lagi dan lagi Alana bukan tandingan Layla. Layla tetap bisa menangkap gadis berbadan ramping yang tak pernah kerja berat itu.

Mengapit lehernya dengan lipatan siku. Bergelayut hingga Alana minta ampun.

“Nggak! Nggak bisa gitu! Kamu juga harus belajar masak dong, Al!” Layla mengumpat setelah melepas apitan lengannya.

“Ya sudah ayok masa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status