Share

Bab 4. Ayo Kita Menikah

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-08-14 19:02:09

Amira berdiri di ambang pintu, wajahnya dipoles kekhawatiran. Rambutnya disisir rapi ke samping, mengenakan blus putih dan rok pastel seperti biasa, gadis baik yang tak tahu apa-apa.

Tapi Evelyn tahu betul jika di balik senyum lembut itu tersembunyi racun yang siap membunuhnya saat dia masih di kehidupan yang lalu.

“Evelyn, ya ampun... kamu nggak papa? Apa yang Kak Saga melakukan hal buruk ke kamu? Dia menyakiti kamu, ya?”

Amira buru-buru mendekat, duduk di tepi ranjang, tangannya menggenggam pergelangan Evelyn dengan sok akrab.

“Aku sudah bilang kan, hati-hati. Jangan sampai kamu tertangkap lagi. Dia sangat berbahaya. Evelyn, kamu harus kabur lagi dari sini. Sekarang! Sebelum semuanya terlambat. Aku bisa bantu. Aku bisa bawa kamu ketemu Reno lagi. Dia sangat khawatir setengah mati memikirkan kamu sepanjang malam.”

Evelyn menatap wajah Amira dengan pandangan datar. Dalam hatinya ada ledakan rasa jijik yang ditahan, tapi wajahnya tetap tenang.

Dia ingin memainkan peran dengan sempurna.

“Oh ya?” Suaranya lembut, “Kamu benar-benar khawatir padaku, ya?”

Amira langsung mengangguk penuh keyakinan. “Tentu aja! Aku sahabat kamu, kan? Aku selalu ada buat kamu.”

Evelyn menunduk, seolah berpura-pura ragu. Padahal dia sedang menahan muntah. Kalau saja ini terjadi di masa lalu, dia pasti langsung percaya dan ikut kabur. Tapi tidak sekarang. Sekarang dia tahu: Amira adalah dalang di balik penghianatan itu, berdiri di samping Reno sambil membawa koper warisan keluarganya—sambil menyeringai puas melihatnya sekarat dalam kobaran api.

“Ayo, sekarang saat yang tepat.”

Amira menggenggam tangan Evelyn dan menariknya pelan. “Kak Saga lagi nggak di rumah. Kita bisa keluar dari sini, kamu bisa bebas.”

Langkah kaki terdengar dari koridor. Berat. Tegas. Dingin.

BRAK!

Pintu kamar terbuka dengan keras. Sosok tinggi berbalut jaket hitam berdiri di sana. Mata gelapnya menatap tajam ke arah Amira yang mematung di samping ranjang Evelyn.

“Jangan sentuh dia.”

Satu langkah besar. Tangan Saga menjambak Amira lalu mendorongnya menjauh.

Evelyn terkejut. Tapi dia langsung bereaksi.

Dia segera menghampiri Amira.

Saga sudah hafal betul, Evelyn pasti akan membantu sahabat terkasihnya itu.

Tapi siapa yang menduga.

PLAK!

Tiba-tiba saja tangan Evelyn justru menampar pipi Amira.

Saga terkejut. Biasanya, jika dia marah pada Amira, Evelyn akan memasang badan. Membela mati-matian gadis yang sudah lama menjadi teman sehidup sematinya itu.

Amira tak kalah terkejut. Dia mendongak menatap Evelyn seperti tidak percaya.

“Kenapa kamu memukulku?”

Evelyn lalu menoleh ke arah Saga, dia menghampirinya dan menggelayut manja di lengannya.

“Kak Saga, dia mau mengajak aku kabur. Dia ingin memisahkan kita. Tolong usir dia dari sini!”

Amira terdiam. Matanya melebar. Evelyn, yang biasanya akan memaki Saga dan menyebutnya monster, kini justru memohon perlindungan darinya?

“Keluar sekarang, atau aku kan meminta Kak Saga untuk menyeretmu!” Evelyn menatap tajam ke arah Amira.

Saga melirik Evelyn sekilas. Dia tampak bingung—ini bukan sepatu Evelyn yang dia kenal.

Amira menggigit bibir bawahnya, masih syok. Tapi Saga menoleh ke arahnya dengan tatapan galak dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Dengan wajah murung, dia berbalik dan keluar dari kamar.

Begitu pintu tertutup, Evelyn memeluk Saga. Tangan mungilnya membalut pinggang pria itu, wajahnya menempel di dadanya.

“Kak Saga…”

Suara Evelyn kecil dan gemetar. “Ayo kita menikah. Tolong… jangan tunda lagi. Aku janji nggak akan kabur lagi.”

Saga menatap ke luar jendela, lalu turun menatap gadis yang bersandar di tubuhnya. “Evelyn… pernikahan kita sudah gagal tujuh kali. Kamu kabur terus. Tiba-tiba sekarang kamu mau kita menikah lagi, seperti nggak ada apa-apa yang terjadi?”

Evelyn berkedip. Benar saja!

Di kehidupan sebelumnya, dia sudah kabur sebanyak tujuh kali, hanya karena ingin membatalkan pernikahan mereka.

Dia benar-benar merasa bersalah dan bodoh sekarang!

Dia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras. “Itu… bukan karena aku nggak mau… aku cuma… dulu sangat bodoh. Aku nggak melihat ketulusanmu. Sekarang aku sudah mengerti. Aku nggak akan pergi lagi, Kak Saga. Aku akan jadi istri yang baik. Aku janji.”

Saga terdiam sejenak. Dia tahu Evelyn hanya sedang main-main.

Baiklah.

Kalau begitu, apa salahnya jika dia menemani Evelyn bermain?

Asalkan dia senang saja.

Lalu dia tersenyum tipis, senyum yang tidak sampai ke matanya.

“Baik. Kita akan menikah tepat di hari ulang tahunmu yang ke-21. Tapi jangan kabur lagi. Aku muak kalau harus ngejar kamu terus.”

Evelyn mengangguk cepat. “Nggak akan. Kali ini aku serius.”

Tapi Saga jelas tidak mempercayai kata-katanya. Dia… hanya akan pura-pura percaya saja.

Kemudian dia berkata, “Ngomong-ngomong… aku tadi melihat Reno. Dia berdiri di luar gerbang. Kelihatannya dia sedang menunggumu.”

Evelyn membeku sejenak. Tapi hanya sebentar. Lalu dia menegakkan tubuhnya dan menatap Saga serius.

“Aku akan menemuinya. Ada yang perlu aku selesaikan dengannya.”

Saga terdiam. Dia tidak bisa berkata-kata.

Wajahnya tetap datar, tapi hatinya seperti ditusuk-tusuk ribuan jarum.

Baru saja gadis itu memohon untuk dinikahi, tapi begitu nama Reno disebut, dia langsung ingin keluar?

—--

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 7. Menjadi Suami Istri yang Sah!

    Evelyn menegang lagi, “Eh, iya benar. Kak Saga memang hebat. Tapi, itu… Kita perlu menyiapkan beberapa dokumen kan?”“Tenang saja, Dokumen lain bisa menyusul. Yang penting KTP ada, sertifikat pernikahan tetap bisa diurus malam ini.”Saga berkata sambil memberikan anggukan singkat pada Leo yang langsung mengerti. Evelyn makin bingung. Meski dia yang awalnya mengusulkan, kenapa malah terkesan seperti Saga yang memaksanya lagi?Ah, pasti cuma perasaannya saja.Akhirnya, malam itu juga mereka berangkat ke Kantor Urusan Sipil. Dua jam berlalu.Evelyn berdiri kaku di depan pintu kamarnya.Sertifikat pernikahan ada di tangannya.Pandangan Evelyn jatuh pada foto di sertifikat itu, sementara suara Saga masih terngiang di telinganya, “Kita sudah menjadi suami istri yang sah.”Dengan langkah linglung, Evelyn masuk ke kamarnya dengan menggenggam sertifikat pernikahan erat-erat.Di lantai bawah, Saga menyandarkan dagunya di tangan, memperhatikan Evelyn yang perlahan menghilang dari pandangan.“

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 6. Ayo Kita Menikah Sekarang

    ,Apa ini mimpi? Evelyn mundur beberapa langkah saat tangannya ditarik oleh Reno. Dia juga dengan kasar melepaskannya. “Evelyn?” Reno kaget dan bingung. “Apa barusan aku sudah setuju untuk pergi denganmu?” Evelyn mendengus pendek, lalu menatap Reno dari ujung rambut sampai ujung kaki. “Aku tegaskan sekali lagi padamu ya, Reno! Kamu jangan bermimpi lagi! Aku nggak akan pergi lagi dengan kamu, sampai mati pun nggak akan pernah! Saga itu lebih kaya dari kamu. Lebih tampan. Lebih berkuasa. Dan jujur saja, dia juga punya tubuh lebih seksi dari kamu. Dan yang lebih penting, dia adalah pria yang apa adanya. Bukan seperti kamu! Munafik! Menghabiskan satu malam dengannya jauh lebih baik daripada hidup seumur hidup sama kamu.” Reno membelalak, bibirnya mengatup kencang. Di balik bayang-bayang pohon, Saga yang semula dipenuhi kemarahan… mulai berangsur tenang. Sebuah senyum hampir tak terlihat muncul di sudut bibirnya. Leo justru yang kini benar-benar bingung. Apa-apaan ini? Bukankah Nona

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 5. Lebih Baik, Mati Ditangan Saga!

    ‘Ternyata dia belum berubah.’ Tapi Saga tidak mengucapkan apa-apa.Evelyn melangkah keluar . Wajahnya tampak tenang, tapi di dalam dadanya kebencian mulai mencuat.Sekarang ini dia harus berhati-hati. Bukan hanya pada Reno, tapi pada Amira juga.Dia harus berhadapan dengan lawan yang menakutkan.Dia teringat upaya gigih Amira untuk membantunya melarikan diri malam itu. Hingga berakhir takdir yang mengenaskan. Sepertinya Amira ditakdirkan sampai mati untuk menghancurkan hidupnya.Udara di halaman rumah Brahmana malam itu tenang tapi terasa ganjil. Langit dikuasai bulan bundar yang menggantung indah, pucat keperakan, memberi cahaya suram pada pekarangan luas yang sepi.Evelyn berjalan perlahan keluar dari pintu samping. Pakaian tidurnya tampak lusuh, oversized, menutupi tubuhnya yang mungil. Wajahnya seperti biasa—penuh riasan mencolok yang tampak seperti lelucon. Eyeshadow gelap, lipstik hitam keunguan, alis menukik tajam seperti dandanan layaknya anak punk.Ia berdiri sejenak di tepi

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 4. Ayo Kita Menikah

    Amira berdiri di ambang pintu, wajahnya dipoles kekhawatiran. Rambutnya disisir rapi ke samping, mengenakan blus putih dan rok pastel seperti biasa, gadis baik yang tak tahu apa-apa. Tapi Evelyn tahu betul jika di balik senyum lembut itu tersembunyi racun yang siap membunuhnya saat dia masih di kehidupan yang lalu.“Evelyn, ya ampun... kamu nggak papa? Apa yang Kak Saga melakukan hal buruk ke kamu? Dia menyakiti kamu, ya?”Amira buru-buru mendekat, duduk di tepi ranjang, tangannya menggenggam pergelangan Evelyn dengan sok akrab.“Aku sudah bilang kan, hati-hati. Jangan sampai kamu tertangkap lagi. Dia sangat berbahaya. Evelyn, kamu harus kabur lagi dari sini. Sekarang! Sebelum semuanya terlambat. Aku bisa bantu. Aku bisa bawa kamu ketemu Reno lagi. Dia sangat khawatir setengah mati memikirkan kamu sepanjang malam.”Evelyn menatap wajah Amira dengan pandangan datar. Dalam hatinya ada ledakan rasa jijik yang ditahan, tapi wajahnya tetap tenang.Dia ingin memainkan peran dengan sempurna

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 3. Aku Akan Patuh

    “Evelyn, kamu benar-benar keras kepala. Demi pria licik itu kamu bahkan bersedia melakukan apapun.” Saga bergumam. Tapi dia sedikit terkejut dan merasa tidak percaya saat melihat Evelyn menepis tangan Reno.“Aku nggak akan pergi denganmu!” Evelyn berdiri. Kemudian dia berbalik menatap Saga.Semua kejadian saat sebelum dia mati terlintas jelas diingatannya. Saat ini hatinya berdebar hebat.Dia tidak bisa menahan kesedihan sekaligus rasa senang.“Kak Saga..” Saat dia hendak melangkah, Reno menahan tangannya.“Evelyn, jangan kesana. Kalau kamu sampai tertangkap lagi, akan semakin sulit untuk kamu keluar. Ayo pergi. Masih ada kesempatan untuk lari.”Emily menoleh ke arah Reno, kemudian dia menarik tangannya.“Sudah ku bilang, aku nggak akan pergi denganmu!”Reno tercengang. “Jangan bercanda, Evelyn! Keadaannya sudah sangat gawat sekarang. Saga datang dengan anak buahnya. Ayo cepat! Kita masih bisa melarikan diri!”Evelyn menatapnya dengan sinis. Terakhir kali dia menuruti saran Reno, tap

  • TERLAHIR KEMBALI (Aku Bersumpah Akan Mengejarmu)   Bab 2. Terlahir Kembali

    “Tidak… aku tidak mau! Kak Saga. Ayo kita pergi bersama!” “Evelyn, berjanjilah padaku. Hiduplah dengan baik.” Bruk! Pintu gudang ambruk. Saga terjepit di antara reruntuhan gudang dan tidak bisa bergerak. Sedangkan api telah berkobar dengan sangat besar. Evelyn tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menangis histeris menyaksikan Saga terbakar hidup-hidup di hadapannya. “Kak Saga… Kak Saga…!” Emily berteriak sekuatnya dengan suara tercekat. Dia menangis sejadi-jadinya. “Maafkan aku. Maafkan aku..” Dada Evelyn terasa sangat sesak, dan nafasnya mulai terputus-putus. Tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan, darahnya terus mengalir dari luka tikaman di perutnya. Dia tahu jika dia tidak akan selamat dari kematian. Dia menatap ke arah Saga yang telah dilahap api. Sekarang, hanya ada penyesalan yang memenuhi seluruh sarafnya. Saga adalah orang yang sangat dibencinya sepanjang hidup. Orang yang terus di tentangnya, dihina dan selalu dibohonginya. Selama ini dia selalu memperla

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status