Share

Peminjam Sepatu

Dayana berjalan dengan riang menuju kamar sang adik. Jaraknya hanya satu tahun dengan Adera, oleh karena itu dia sangat dekat dengan Adera. Dia bukan hanya mengaggap Adera sebagai adiknya saja, melainkan sahabat serta temannya.

Di belakangnya ada Papanya, karena memang Kaivan juga ingin menemui Adera. Dia ingin meminta maaf pada putri bungsunya yang keras kepala tersebut sembari selain memberikan oleh-oleh padanya.

"Adera, Dana masuk yah," ucap Dana, menyelonong masuk ke dalam kamar Adera dengan begitu saja. Sedangkan Kaivan memilih berhenti di ambang pintu, menyaksikan kamar putrinya yang … sial! Sangat kotor.

Satu tangan Kaivan seketika mengepal, satu lagi memijit pelipis kemudian mengelus dada. Kamar Adera benar-benar tidak bisa ditempati, bahkan gudang mereka lebih bersih dibandingkan kamar putrinya ini. Bungkus makanan ada di atas ranjang, botol pilox berceceran di sebelah dinding menuju balkon, gelas dan cangkir memenuhi sebuah meja dan sofa yang ada di sana, kertas bercecer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Aneh saj rasanya, pas hamil Adera kan mamah nya pernah bilang bahwa hadir nya penjadi penenang buat Danial dan Dana karena mau mandiri dan tidak rewel lagi begitu juga sama mas kaivan nya Ichi, lalu sudah lahir dan tumbuh besar dia timbul bikin onar dan bikin pusing keluarga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status