Share

CHAPTER 44 • Akan ada pintu lain terbuka

Mama Aksa pagi itu langsung ke rumah Aksa ketika mendapat kabar putranya telah kembali ke rumah, perempuan itu mematung di depan pintu kamar putranya ketika melihat pemandangan di hadapannya.

"Yaampun Aksa Aksa kenapa gak di kunci sih?" gumam Mama seraya tersenyum lalu menutup pintu itu kembali.

"Loh gak jadi, Ma?" Papa tiba-tiba datang, Mama lantas membalikkan tubuhnya, "nanti aja Papa bantuin Mama masak aja ayok" ujar Mama seraya menarik lengan Papa.

"Papa masak Ma? yang benar aja Ma..." ucap Papa, "Memang kenapa kalau Papa masak buat anak dan menantu Papa?" Papa lantas menggelengkan kepalanya, "takut gak enak Ma"

"Oh, kamu meremehkan saya?"

"Ih bukan gitu loh, Ma..."

"Udah Papa percaya aja sama, Mama"

"Iya iya, tapi Papa gak mau potong bawang ya?"

Mama yang gemas lantas meninju dada Papa dan berjalan lebih dulu menuju dapur, untung sebelum kesini Mama sudah belanja karena tahu rumah ini di biarkan kosong apalagi Jeffran juga tidak ada di rumah setiap saat.

••• TERPAKSA MENIKA
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status