Share

Bab 9 Tubuhnya yang Sempurna

“Zayver,” Arsana meminta Zayver untuk berhenti.

Arsana terlalu penasaran dengan darah yang ada di tangannya. Jika itu darah miliknya tidak mungkin Arsana tidak merasakan sakit.

“Diamlah! Dan ikuti permainanku.” bentak Zayver

“tapi-”

Lagi-lagi Zayver membungkam Arsana dan melepaskan semua yang menempel di tubuh Arsana.

Arsana menautkan keningnya, melihat Zayver tak seperti biasanya.

Zayver tidak melepaskan pakaian hitam yang kini sedang dipakainya.

Apa yang terjadi dengannya?

Arsana terus bertanya-tanya, menatap ke arah dada Zayver tetapi sialnya baju hitam itu tidak bisa memperlihatkan apa yang ingin Arsana lihat.

Arsana menjulurkan tangannya hendak menyentuh dada Zayver.

Bless!

“Ah!”

Zayver telah lebih dahulu menghentakkan beda yang telah mengeras itu ke dalam milik Arsana.

Zayver mencengkram erat tangan Arsana yang ingin menyentuhnya. Dalam keadaan terluka, Zayver berusaha keras untuk menyembunyikan luka gores yang disebabkan oleh pisau. Zayver tidak ingin Arsana mengeta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status