Share

Pelabuhan Nasional Sarandjana

Bab 6

Aldo tak menggubris ucapan Anang tentang surga. Selesai dengan aktivitas panggang memanggang, pria jangkung itu memindahkan ikan dan umbi jalar untuk mereka santap.

"Hanya karena berada di tempat yang subur, bukan berarti kita di surga," jawab Aldo pada akhirnya. "Tanah Jawa memang subur, ntar liat aja kita lagi di mana."

"Hmm, Jawa mana pun gak ada yang sesubur ini, Do! Gue yakin kita sudah masuk dimensi lain."

Aldo menatap Anang dengan binar mengancam. "Jangan sesumbar, Nang. Stop bicara aneh-aneh di tempat seperti ini."

Anang pun seketika bergeming.

***

Usai makan umbi jalar dan ikan panggang hingga kenyang, Anang dan Aldo minum air di sungai. Mereka lalu bersiap melanjutkan perjalanan.

Mereka lebih bertenaga kali ini. Lebih bersemangat, apalagi pemandangan sepanjang sungai makin hijau dan asri.

Anang dan Aldo terus melangkah hingga rembang tengah hari. Puluhan kilometer telah tertinggal jauh di belakang mereka.

Tersihir oleh pemandangan yang indah, mereka hampir lupa, bah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Moelyanach Moelyanach
apakah bener ada yg jy gtu thor, crt fiksi apa ini crt nyata?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status