Share

  -Mempermalukannya Dengan Manis- (24)

-Mempermalukannya Dengan Manis-

“Siapa yang suruh kamu datang ke sini, hah, siapa? saya nggak undang kamu!” teriaknya lagi.

“Eh, Nem, ojo ngene, ki, koe, Nem.”

“Mbak, jangan kaya gini. Kasian Ibu ini?”

“Eh, Mbak, lepaskan, jangan anarkis!” teriak orang-orang yang menolongku sembari terus berusaha melepaskan cengkeraman tangan Inem.

“Biarin, jangan ikut campur!” balas Inem.

Aku terus berusaha melepaskan sembari mempertahankan jilbabku.

“Lepaskan, Nem!” bentak seseorang keras.

“Plak!” terdengar tamparan ke sebuah pipi.

“Awww!” Tubuh itu roboh ke tanah membawa benda yang sedari tadi digenggam dan ditariknya. Jilbabku. Hanya ada ciput yang tertinggal di kepalaku.

Rupanya Mas Hangga menampar Inem. gegas ia menghampiri Inem lalu menarik jilbab itu dari tangannya.

Mas Hangga menghampiriku.

“Kamu nggak apa-apa, Dek?” tanyanya.

Aku hanya diam, masih shock.

Mas Hangga lekas memasangkan jilbab itu kembali di kepalaku.

Mbok Parni berlari langsung memelukku erat.

“Ya Allah, Bu, minta maaf, minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
kenapa gak dipolisikan aja sih. kan udah bnyk tuh bukti2 yg bisa memenjarakan si inem. termasuk ngasih obat tidur ke anak2nya Karin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status