Share

Bab 23

"Suster, apa pasien ruangan ini sudah melakukan operasi?" tanyaku pada seorang wanita yang memakai seragam biru langit. 

"Iya sudah. Pasien baru saja selesai melakukan transplantasi kornea mata. Apa Ibu, keluarganya?" 

Aku menggelengkan kepala. Bukan tidak ingin mengakui Mas Arfan sebagai suami, tapi aku tidak mau suster itu mengatakan keberadaanku di sini. 

Setelah melihat kenyataan yang membuat dadaku sesak, aku memilih pergi meninggalkan ruangan di mana Mas Arfan dirawat. 

Aku belum siap untuk bertemu Mas Arfan. Aku juga belum punya kata-kata untuk menjawab semua pertanyaan Mas Arfan nantinya. 

Langkahku terasa lambat, kakiku terasa lemah untuk melangkah cepat. Air mata semakin deras membasahi pipi. Waktuku sudah habis untuk tetap menjadi istri dari Arfan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status