Share

Bab 34

“Mas, tunggu!” Aku mengejar suamiku yang sudah hampir keluar dari pintu.

Kutarik kaus bagian belakangnya hingga ia sedikit terjengkang.

“Kasar.” Mas Arfan berucap seraya diakhiri decakan. Ia merapikan pakaiannya, lalu melihatku dengan tidak suka.

“Maaf. Tapi ... ini harus aku kerjakan sendiri?” tanyaku seraya mengangkat kertas yang tadi dia berikan.

“Iya. Teman-temanku akan datang hari ini. Jadi, jangan membuatku malu dengan tidak ada makanan sama sekali di sini. Hidangkan makanan paling enak untuk mereka. Paham?”

“Tapi, Mas ....”

Belum juga aku menyelesaikan ucapan, Mas Arfan langsung pergi begitu saja tanpa pamit. Jangankan berpamitan, bilang akan pergi ke mana pun juga, tidak dia katakan.

Sangat menyebalkan!

Aku baca kembali isi tulisan dalam kertas yang aku pegang. Isinya tetap sama, yaitu nama menu makanan yang harus aku masak hari ini.

Apakah satu menu?

Tidak. Semuanya ada enam menu masakan yang terbilang rumit. Butuh waktu yang lumayan lama untuk menghidangkannya. Terlebih, bah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status