Beranda / Romansa / THE JERK IN LOVE / 4. Xavier Murka

Share

4. Xavier Murka

Penulis: Cherry Blossom
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-12 22:13:44

Chapter 4

Xavier Murka

Seperti Andrea yang terkejut melihat kedatangannya, Jasmine Lane juga tidak kalah terkejut melihat Andrea. Bagaimana mungkin ada kebetulan yang sangat di dunia ini? Andrea kabur dari pernikahan.

Wanita berambut pirang dengan tubuh tinggi dan kaki jenjang itu melemparkan senyum sinis kepada Andrea seraya mendekat dengan anggun lalu berkata, "Ramona, tinggalkan Nyonya Muda denganku. Biar aku yang mengurusnya."

Pelayan itu mengangguk lalu pergi, sementara Andrea meletakkan kertas ke atas meja lalu berdiri di belakang Andrea. Dipegangnya bahu Andrea dengan lembut dan membungkuk, wanita itu mendekatkan bibirnya ke telinga Andrea.

"Kau pikir kau bisa lari dariku, Anak Jalang?" bisik Jasmine sementara Andrea hanya bisa menelan ludah. "Aku sudah mendengar bagaimana Xavier menemukanmu di pinggir jalan, kau ini benar-benar sial, ya?"

Jantung Andrea seperti berhenti sesaat. Pria itu Xavier Xarxas? Kekasih kakaknya? Pria tua—yang ia kira pria tua. Nyatanya adalah pria yang usianya mungkin tidak terpaut jauh dari Jasmine dan memiliki paras tampan.

Ya. Xavier sangat tampan. Andrea mengakuinya, pantas saja Jasmine melakukan segala cara agar dapat memiliki posisi aman di samping Xavier, si pria kaya yang tampan.

"Jika Xavier tahu kalau kau adalah pengantinnya yang melarikan diri, kau akan mendapatkan kesulitan, Bitch," lanjut Jasmine dengan nada sinis. "Kuberitahu kau, aku kemari untuk memaksa gadis yang ditemukan Xavier di jalanan untuk dijadikan pengantinnya. Tapi, tidak disangka, ya? Kau seperti ikan yang datang sendiri ke dalam jaring."

Andrea kembali menelan ludah dan diam-diam tangannya mengepal karena ucapan Jasmine benar. Ia seperti ikan bodoh yang datang sendiri ke dalam jaring nelayan. Sekarang ia sudah tamat, tidak ada jalan untuk melarikan diri lagi.

"Andai kau tidak melarikan diri, aku yakin semua akan berjalan seperti yang kuinginkan. Sayangnya kau terlalu bernyali besar menyinggung keluarga Xarxas, sekarang nasibmu di rumah ini... aku pun tidak bisa membantumu," kata Jasmine seraya mulai menata rambut Andrea.

Sebenarnya meskipun benar keluarga Xarxar adalah keluarga yang kaku, Andrea sama sekali tidak takut menghadapinya. Tetapi, Jasmine dan ibunya adalah orang yang sama, mereka tidak segan-segan melakukan apa saja untuk mencapai ambisinya. Andrea kini hanya bisa pasrah, semua pemikirannya untuk melarikan diri dari rumah itu sudah luluh lantak.

Jasmine menginginkan kedudukan menjadi Nyonya Xarxas dengan aman melalui dirinya sedangkan ibunya takut akan kehilangan fasilitas yang telah lama dinikmati di keluarga Lane. Ibunya lebih memilih memihak pada anak tirinya, bahkan memohon dan membujuknya agar menuruti kemauan Jasmine hingga Andrea sempat berpikir jika Tuhan tidak adil padanya.

"Ini adalah saat yang tepat untuk membalas budi," kata ibunya kala itu.

Konyol sekali. Balas budi? Yang mana? Seharusnya ibunya yang membalas budi kepada keluarga Lane yang mengangkat derajatnya. Bukan dirinya.

Sejak ibunya terlibat skandal dengan Tuan Lane dan menceraikan ayahnya, Andrea tinggal bersama ayahnya dan hidup dalam kesederhanaan. Delapan bulan yang lalu ayahnya sakit dan meninggal dunia, Andrea pun hidup dari uang pensiunan ayahnya yang tidak seberapa. Untungnya ia dikaruniai otak yang cerdas sehingga tidak perlu memikirkan biaya kuliah karena ia mendapatkan beasiswa.

Ibunya yang tidak banyak berperan dalam hidupnya itu justru sekarang menagih balas budi. Betapa lucunya sedangkan dirinya tidak merasa berutang apa pun pada ibunya dan keluarga Lane. Satu-satunya utang Andrea pada ibunya adalah karena lahir dari rahim wanita itu.

Andrea menghela napasnya, tatapan matanya lurus menatap bayangan Jasmine di dalam cermin, dan di benaknya Andrea bersumpah akan membuat Jasmine dan ibunya mendapatkan balasan yang setimpal karena telah melemparkannya ke dalam kesulitan demi kepentingan pribadi mereka.

"Kuingatkan sekali lagi, Xavier tidak menyukai kacang-kacangan. Jadi, jangan pernah kau memakan kacang selama menjadi istrinya atau kau akan berakhir dalam penjara, dia juga tidak bisa tidur dalam gelap. Jadi, jangan pernah kau mematikan lampu kamar saat tidur dan dia juga gila kebersihan," kata Jasmine seraya menyematkannya jepit rambut dengan kasar di rambut Andrea hingga Andrea meringis kesakitan.

Andrea sudah membaca perihal itu dalam surat perjanjian. Terserah saja, pikir Andrea. Ia lebih baik mencari cara agar Xavier menceraikannya sebelum dirinya hamil dibandingkan menjadi istri pria yang takut gelap itu.

"Gunakan lipstik berwana merah. Xavier menunggumu di bawah," ucap Jasmine kemudian meninggalkan Andrea yang membisu.

Wanita cantik berambut pirang dengan warna mata biru cerah itu tersenyum mengejek lalu mengambil kembali kertas di atas meja dan meninggalkan Andrea.

"Apa dia bersedia menandatanganinya?" tanya Xavier pada Jasmine.

Jasmine melangkah mendekati Xavier seraya melemparkan senyum manisnya. "Dia adalah Andrea Bougenville, gadis yang akan kau nikahi."

Rahang Xavier seketika mengeras, murka karena wanita pengendara mobil bobrok itu ternyata orang yang melarikan diri darinya. Di Los Angeles, ada ribuan wanita dari kalangan kelas atas yang mendambakannya, tetapi Andrea memiliki nyali besar. Berani-beraninya menolaknya dengan melarikan diri dari pernikahan mereka.

Bersambung....

Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan Rate!

Terima kasih dan salam manis dari Cherry yang manis!

🍒😊🌸

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • THE JERK IN LOVE    End

    ENDAndrea melepaskan sepasang anting berlian yang melekat di telinganya, ia baru saja selesai melakukan foto untuk praweding yang bertemakan foto outdoor. Meskipun tema foto adalah outdoor sebenarnya Xavier dan Andrea mengambil foto tersebut di taman mansion tempat tinggal mereka. Menurut Andrea pengambilan foto di taman kediaman mereka lebih menghemat waktu sehingga ia dan Xavier tidak harus menyisihkan banyak waktu hanya untuk mendapatkan beberapa jepretan foto. “Apa kau perlu bantuanku?” tanya Xavier seraya memasukkan ponsel ke dalam saku celananya lalu melangkah mendekati Andrea. Ia baru saja selesai berbicara dengan sekretarisnya. Andrea tersenyum. “Bukankah kau harus segera pergi ke kantor?” “Masih ada empat puluh lima menit lagi sebelum pertemuan.” “Kau seharusnya memberikan contoh sebagai bos yang baik,” kata Andrea dan menatap Xavier dengan tatapan menggoda.“Aku lebih senang bersama istriku dibanding datang lebih awal untuk rapat yang membosankan itu.” Xavier menarik pi

  • THE JERK IN LOVE    37. Fakta Terkuak

    Chapter 37Fakta yang TerkuakXavier tidak menggubris pertanyaan Jasmine, ia melangkah melewati Jasmine menghampiri Andrea kemudian mengulurkan tangannya kepada Andrea.“Ayo pulang,” kata Xavier dengan begitu tenang.Andrea terlihat ragu-ragu, tetapi akhirnya menerima uluran tangan Xavier dan mereka pun berjalan melewati Jasmine yang masih berdiri terpaku di tempatnya. Tiba-tiba Xavier berhenti. “Jasmine, kuharap kau tahu posisimu,” kata Xavier dengan nada sangat dingin. “Di antara kita tidak pernah ada hubungan apa pun selain urusan pekerjaan.” “Aku tidak mengerti maksudmu,” kata Jasmine dengan sangat tenang.“Aku mendengar semua percakapan kalian tadi.” “Aku tidak bermaksud buruk, aku hanya bermaksud untuk melindungimu.” “Aku bisa menjaga diriku.”“Semua yang kulakukan adalah untuk melindungimu dari wanita yang mungkin hanya mengincar kekayaanmu saja.”“Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu,” kata Xavier Lalu kembali melangkah meninggalkan Jasmine. Mereka menuju pintu keluar rest

  • THE JERK IN LOVE    36. mencintai Istriku

    Chapter 36Mencintai IstrikuAndrea berdiri di samping Xavier, menggamit lengan pria itu memasuki pesta di sebuah restoran di tengah kota Los Angeles. Ia mengenakan gaun berwarna hitam panjang dengan potongan leher asimetris dari desainer ternama, Andrea memilih gaun itu karena menimbang modelnya tidak terlalu terbuka di bagian leher.Baru saja mereka tiba di dalam ruangan VIP restoran, pandangan Andrea tertuju pada Jasmine yang duduk di samping seorang pria tua. Andrea menebak pria itu adalah tuan Lane, ayah Jasmine. Di ruangan itu ada empat orang, seorang pria berambut putih bangkit dari duduknya menyambut kedatangan Xavier dengan ramah. Pria itu adalah rekan bisnis yang Xavier maksud dan seorang wanita seusia Jasmine yang juga berada di sana mungkin putrinya, terlihat dari penampilannya yang mengenakan pakaian yang tidak sederhana dan tidak juga formal. “Silakan duduk, Tuan Muda Xarxas,” kata Mr. Sheldon, pria berambut putih dan Xavier menarik sebuah kursi di samping Jasmine untu

  • THE JERK IN LOVE    35. Sebuah Fakta

    Chapter 35Sebuah Fakta Andrea berdiri di balkon rumah sakit seraya berpikir jika analisa Sarah pastilah salah, ia tidak mungkin jatuh cinta pada Xavier meskipun ia tidak menampik jika Xavier memiliki paras rupawan dan daya tarik yang luar biasa. Wanita mana yang bisa menolak daya tarik Xavier? Apalagi di samping memiliki wajah rupawan Xavier juga pewaris satu-satunya kekayaan keluarga Xarxas yang menjadi nilai plus bagi pria itu. Andrea mencoba berpikir jernih. Xavier adalah pria yang bekerja sama dengan Jasmine, pria yang membuatnya terjerat dalam pernikahan yang tidak direncanakan, dan ingin membuatnya menjadi mesin pencetak anak untuk keluarga Xarsas sehingga dengan kesadaran itu sangat mustahil menurut Andrea kalau dirinya sampai jatuh cinta pada Xavier. Jika dirinya dan Xavier begitu akrab dan intim, menurutnya itu adalah hal yang mengalir begitu saja karena telah terbiasa dengan keberadaan satu sama lain selama ini. Tetapi, benarkah murni karena terbiasa dengan keberadaan Xa

  • THE JERK IN LOVE    34. Jatuh Cinta

    Chapter 34Jatuh Cinta Andrea terkejut manakala mendapati ibunya, Lilian Lane berdiri di depan konter ruangan staf kesehatan. “Andrea, bisa kita bicara sebentar?” kata Lilian. Andre menyapukan pandangan ke sekitar dan beberapa orang perawat ada di sana, ingin sekali mengusir Lilian tetapi seperti mustahil hingga akhirnya Andrea mengangguk dan menyusul langkah Lilian. “Bagaimana kabarmu, Sayang?” tanya Lilian ketika mereka tiba di pojok lorong yang sepi. “Ada apa?” tanya Andrea malas. Ia menduga kedatangan ibunya ada kaitannya dengan Jasmine. Lilian tersenyum menatap Andrea. “Bagaimana hubunganmu dengan Xavier?” “Hubunganku dan Xavier cukup baik.” “Baguslah, dan kuharap kalian tidak perlu bercerai.” “Kau sudah pernah mengatakannya.” “Aku serius,” kata Lilian sembari memindahkan tas di tangan kirinya ke tangan kanan.Andrea menatap ibunya dan tas mahalnya lalu tersenyum sinis. “Demi kepentinganmu? Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dari ini. jangan bermimpi.” “Aku memang bers

  • THE JERK IN LOVE    33. Ciuman rasa Kopi

    Chapter 33Ciuman Rasa Kopi Andrea tidak mengejawantahkan perintah Xavier, ia justru membalas tatapan Xavier, sementara debaran di jantungnya semakin kuat. Rasa hangat melingkupinya, getaran-getaran aneh menjalari seluruh tubuhnya bagaikan sengatan listrik. Ia belum pernah merasakan perasaan aneh seperti itu sebelumnya, terhadap siapa pun. Apakah karena jaraknya terlalu dekat dengan Xavier sehingga perasaan asing itu muncul? Andrea berusaha menemukan jawabannya secepat mungkin tetapi ia tidak mendapatkannya hingga bibir Xavier telah mendarat di bibirnya dan ia menerima ciuman Xavier. Membalasnya seperti Xavier menciuminya.Andrea perlahan menutup matanya, menikmati ciuman Xavier yang beraroma kopi. Tangannya mencengkeram kaus yang Xavier kenakan saat lidah Xavier membelai lidahnya, kenikmatan menjalari tubuhnya. Andrea semakin kuat mencengkeram kaus yang dikenakan Xavier.Sementara Xavier menahan tengkuk Andrea dengan satu tangannya lalu memindahkan satu tangan Andrea ke pinggangnya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status