Share

Balas Balik

Ditatap seperti itu membuat Salma merasa kikuk.

"Mamak, udah, sembuh?"

"Aku langsung saja pada intinya ya Salma, dosa apa keluargaku sama mu sampai tega kali kau melaporkan Rahmat ke polisi? Dosa apa?"

"Mak, Salma dipukuli Mak, di pinggir jalan, maksud Salma biar Bang Rahmat ga ngulangi lagi perbuatannya."

"Alaaaah, ga mungkin si Rahmat mukulin kau, kalau kau ga durhaka sama suami."

"Selama ini Salma ga pernah durhaka, Mak."

"Mana ada maling teriak maling, kau aja ga sadar selama ini udah jadi istri durhaka kau halangi-halangi anakku biar ga berbakti samaku, apa ga durhaka itu, namanya?" cecar Bu Mega sambil menunjuk-nunjuk Salma.

"Mak, sudah berulang kali Salma bilang, hidup kami pas-pasan Mak, tapi mulai sekarang, Salma ga akan menghalang-halangi lagi, mau ngasi enam juta, sepuluh juta sekalipun, ga akan Salma halang-halangi, tapi, dahulukan dulu nafkah istri dan anak-anaknya.'

"Pengajian di mana kau selama ini? Ajaran sesat itu, makanya kau punya otak pintar dikit, punya hp jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status