Share

Lamaran Yang Tidak Biasa

Ikatan kaki Lusi ternyata kurang kuat. Dia hampir saja terlepas. Kembali Leo berlari cepat, tapi bukan melarikan diri darinya, malah mendekatinya. Lelaki gagah itu menguatkan ikatan pada kaki Lusi. Kalau sampai terlepas bisa kewalahan nanti menghadapi wanita satu ini.

Setelah itu, Leo berdiri mendekati Bapak dan Ibu Mira, menanyakan keadaan mereka. “Kami baik-baik saja, Leo,” jawab Bapak sambil menepuk pundak Leo. Diikuti anggukan kepala Ibu yang setuju dengan jawaban Bapak. “Mira, bagaimana?” tanya Leo khawatir. “Mira istirahat di rumah, tubuhnya masih sakit,” jelas Bapak Mira. “Dia yang meminta kami untuk mengamati rumahmu, menjagamu kalau sampai terjadi apa-apa,” sambung Ibu Mira. “Benar ternyata, belum lama kami datang, baru sampai depan rumahmu. Eh ... ternyata sedang dikejar,” ucap Bapak kembali bercerita. Leo hanya bisa terdiam mendengarnya. Seketika itu, perasaan bersalahnya serasa menyebar ke seluruh tubuh, menghantui pikirannya.

Leo kemudian tersada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status