Share

Chapter 454

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-05-22 20:53:46

Gulungan itu berisi teknik pengendalian jiwa tingkat tinggi yang pernah dikuasai oleh Dewa Langit Surgawi. Teknik yang bahkan di kalangan iblis pun dianggap tabu karena sifatnya yang sangat kejam dan berbahaya.

Liang Zheng meletakkan gulungan itu di atas meja ritual, membuka isinya dengan hati-hati. Huruf-huruf kuno bersinar redup di bawah cahaya lilin, seolah hidup dan bergerak sendiri.

"Segel Pengendali Jiwa Tingkat Dewa..." ia membaca dengan suara pelan. "Teknik yang mampu mengendalikan jiwa makhluk hidup sepenuhnya, bahkan setelah kematian."

Ia mulai menggerakkan tangannya, membentuk pola spiritual yang rumit di udara. Energi gelap mengalir dari ujung jarinya, membentuk formasi lingkaran besar yang mengelilingi sosok Wu Yu.

"Dengan darah tubuh giok dan kekuatan Lonceng Pengubah Takdir, boneka ini memiliki potensi yang jauh melampaui ekspektasiku," gumamnya sambil terus menggerakkan tangannya dengan presisi tinggi.

Formasi spiritual yang terbentuk semakin kompleks. Garis-garis ener
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mengerikan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 454

    Gulungan itu berisi teknik pengendalian jiwa tingkat tinggi yang pernah dikuasai oleh Dewa Langit Surgawi. Teknik yang bahkan di kalangan iblis pun dianggap tabu karena sifatnya yang sangat kejam dan berbahaya.Liang Zheng meletakkan gulungan itu di atas meja ritual, membuka isinya dengan hati-hati. Huruf-huruf kuno bersinar redup di bawah cahaya lilin, seolah hidup dan bergerak sendiri."Segel Pengendali Jiwa Tingkat Dewa..." ia membaca dengan suara pelan. "Teknik yang mampu mengendalikan jiwa makhluk hidup sepenuhnya, bahkan setelah kematian."Ia mulai menggerakkan tangannya, membentuk pola spiritual yang rumit di udara. Energi gelap mengalir dari ujung jarinya, membentuk formasi lingkaran besar yang mengelilingi sosok Wu Yu."Dengan darah tubuh giok dan kekuatan Lonceng Pengubah Takdir, boneka ini memiliki potensi yang jauh melampaui ekspektasiku," gumamnya sambil terus menggerakkan tangannya dengan presisi tinggi.Formasi spiritual yang terbentuk semakin kompleks. Garis-garis ener

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 453

    Dalam kamar pribadinya, Liang Xue berdiri di hadapan jendela besar menghadap halaman istana. Setiap sudut istana ini menyimpan bayangan ayahnya, Dewa Langit Surgawi, yang menurut Liang Zheng telah gugur dalam ritual pemurnian tubuh giok.Ketukan pintu memecah lamunannya. Seorang prajurit iblis berpangkat tinggi memasuki ruangan dengan membungkuk hormat."Ratu Langit, Raja Liang Zheng memanggil anda ke ruang utama."Liang Xue mengangguk tanpa berkata apa-apa. Ia tahu pertemuan ini pasti berkaitan dengan keputusan yang telah ia buat semalam.***Di ruang utama istana, Liang Zheng duduk di singgasana yang dulunya milik kakaknya. Mahkota di kepalanya masih terasa asing, namun ekspresi wajahnya memancarkan kepercayaan diri seorang penguasa baru. Di sisi kanan singgananya, sosok Wu Yu berdiri kaku dengan mata kosong menatap ke depan."Xue'er," sapa Liang Zheng ketika Liang Xue memasuki ruangan. Nada suaranya terdengar hangat, tapi ada sesuatu yang membuat Liang Xue waspada. "Duduklah. Ada

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 452

    Di kedalaman ruang penyembuhan rahasia, tubuh Xuan Li berbaring tenang di atas kolam spiritual yang memancarkan cahaya lembut. Air kolam itu bukan air biasa, melainkan esensi murni yang telah dikumpulkan selama ribuan tahun, mengandung kekuatan pemulihan yang mampu menyembuhkan luka terdalam pada jiwa dan roh.Tubuh gioknya yang retak perlahan menyerap esensi energi dari kolam spiritual. Tidak hanya itu, batu sumber yang menyala di atas pilar-pilar yang mengelilingi formasi juga memancarkan energi murni, mengalir dalam pola teratur menuju tubuhnya. Setiap helaan napasnya yang lemah menarik esensi itu masuk, menyatu dengan aliran darahnya yang mulai pulih.Retakan halus di kulitnya mulai menutup. Warna pucat yang sempat mengkhawatirkan berangsur-angsur digantikan oleh kilau lembut khas tubuh giok. Meski demikian, proses penyembuhan ini tidak akan berlangsung cepat. Luka pada jiwa membutuhkan waktu yang jauh lebih lama daripada luka pada tubuh.Di sudut ruang yang sama, Tabib Hantu Wu d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 451

    Jejak kesadaran yang terpatri pada artefak batu hitam, peninggalan dari Tabib Hantu Wu, bergetar. Panggilan halus namun tegas menyusup ke dalam kesadaran pemiliknya, seolah menjerit dari ujung dunia.Di tengah kesunyian Paviliun Gunung Sunyi, Tabib Hantu Wu membuka matanya. Sinar gelap memantul di bola matanya yang tajam. Ia telah merasakan sinyal itu... bahaya, kerusakan, dan kehancuran yang mengancam sesuatu yang ia anggap tak ternilai."Xuan Li..." gumamnya pelan, suara seperti desir angin dingin.Ia berdiri tanpa banyak bicara. Jubah hitam panjangnya melambai ringan saat ia melangkah keluar dari ruang meditasi. Lin Gong, yang tengah tertidur sambil memeluk kendi arak, langsung terbangun saat merasakan tekanan spiritual yang tiba-tiba muncul.“Guru?” tanya Lin Gong sambil mengucek matanya, kebingungan.“Jaga Paviliun Gunung Sunyi. Jangan biarkan siapa pun masuk, bahkan tetua langit sekalipun.”Jian Cheng, yang berdiri tak jauh, segera menunduk hormat. Ia bisa merasakan aura genting

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 450

    Dewa Langit Surgawi memandangi kedua tangannya. Di ujung kuku jari tengahnya masih tersisa darah Xuan Li, merah tua dan pekat. Ia mengerutkan alis, lalu tanpa ragu menempelkan darah itu ke luka di lengannya. Seketika, luka itu tertutup, dan darah Xuan Li meresap masuk, menyatu dengan aliran darahnya sendiri.Tubuhnya bergidik. Rasa asing menyusup ke dalam daging dan tulangnya, namun tubuhnya tak menolak. Sebaliknya, darah itu terasa... cocok. Berpadu dengan tubuhnya dan memberi kekuatan baru.Ia melangkah mundur perlahan. Napasnya memburu. Tatapannya kosong, namun jauh di dalam pupil emasnya, berkecamuk sesuatu yang belum pernah ia rasakan selama ribuan tahun... penyesalan."Jika darah ini benar-benar dari garis utama... jika itu benar..."Ia menutup matanya. Tidak, para iblis memang haus kuasa, tetapi mereka tidak membunuh darah dagingnya sendiri. Bahkan yang paling kejam pun menjaga garis keturunan mereka seperti pusaka kuno.Langkahnya gontai, seolah kekuatan tak lagi penting. Lon

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 449

    Kesadaran Xuan Li diliputi kabut pekat. Ia menyadari bahwa kekuatannya telah habis tak bersisa. Bahkan napasnya mulai tersendat, tak beraturan. Dalam kehampaan yang seakan menelannya, terdengar suara, bukan berasal dari dunia ini, melainkan suara yang muncul dari kedalaman jiwanya sendiri."Jika kau terjatuh di ambang kematian... maka aku akan datang. Sekali saja."Sebuah kilatan hitam samar perlahan muncul di balik tubuhnya. Artefak batu hitam, warisan dari Tabib Hantu Wu, bergetar lembut. Cahaya hitam merayap, memancar tenang, menyelubungi tubuh Xuan Li sebelum semuanya menghilang dalam sekejap, lenyap tanpa bekas.Di tempat yang sama, Dewa Langit Surgawi baru saja menyalurkan kekuatan ke dalam tombak energi barunya. Aura iblis mengental di udara, dan kilatan petir hitam menjalar liar di sekitar altar.Namun sebelum tombak itu sempat dilemparkan, Xuan Li telah lenyap sepenuhnya.Mata Dewa Langit Surgawi menyipit curiga. Ia melangkah pelan ke depan, menatap kosong ke tempat yang tadi

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 448

    Xuan Li tahu, waktu hampir habis.Darah masih menetes dari luka di dadanya, menguap dalam hawa panas yang memenuhi ruangan. Wu Hei dan Wu Rong telah memberikan sisa kekuatan mereka. Tidak ada lagi cadangan. Tidak ada lagi tempat untuk lari.Di hadapannya, Dewa Langit Surgawi berdiri tegak. Aura hitam keemasannya, menekan semua yang hidup. Wujud lonceng raksasa di belakangnya terus berputar, mengeluarkan suara gemuruh rendah yang menusuk hingga ke dasar jiwa.Xuan Li mengangkat tangan kirinya. Retakan yang belum sepenuhnya pulih memancarkan cahaya keperakan samar. Aura gabungan Wu Hei dan Wu Rong menyelimuti tubuhnya, membentuk pusaran energi kontras, gelap dan terang, kematian dan kehidupan.Ia tidak bisa membiarkan tubuhnya jatuh ke tangan Dewa Langit Surgawi.Sekali itu terjadi, maka entitas baru akan lahir, makhluk iblis surgawi yang akan menyatu dengan tubuh giok dan darah jiwanya, menciptakan kekuatan yang mampu menembus hukum dunia.Dan tak ada yang bisa menghentikannya.Xuan Li

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 447

    Lonceng Pengubah Takdir bukanlah artefak yang bisa dikendalikan semudah merebut pedang dari tangan lawan. Ia adalah hukum itu sendiri. Keberadaan yang lahir dari benturan takdir dan waktu, mengandung kekuatan yang tidak bisa dijinakkan oleh kehendak semata, sekalipun oleh tubuh giok.Saat Xuan Li mencoba meraih kendali atasnya, kekuatan mengerikan meledak dari inti lonceng. Aura itu memukul balik, mengalir seperti banjir yang membalik arus sungai dan menelan dirinya mentah-mentah.Dewa Langit Surgawi tertawa. Suaranya menggema di seluruh ruangan, kasar dan menindas, bagai petir yang menertawakan petani di tengah badai.“Lonceng itu bukan milikmu, bocah,” katanya sambil melangkah maju. “Itu adalah milik surga. Dan surga tunduk padaku.”Tubuh Xuan Li terlempar ke belakang. Retakan muncul di permukaan tubuh gioknya, merambat seperti sarang laba-laba. Aura yang sebelumnya kokoh kini terguncang. Suara geraman lirih keluar dari tenggorokannya saat lututnya menyentuh lantai batu altar.Di d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 446

    Ketika Dewa Langit Surgawi perlahan membalikkan badan, menatap Xuan Li yang seharusnya masih terbelenggu. Namun yang ia dapati justru hal sebaliknya.Pola cahaya yang tadinya mengikat tubuh Xuan Li kini telah retak dan runtuh sepenuhnya. Suara patahan halus menyertai pecahnya belenggu, seperti kaca yang jatuh di ruang hening. Aura tubuh giok menyembur keluar, dingin dan mematikan, bercampur dengan gelombang energi jiwa yang tak wajar.Xuan Li berdiri tegak. Tubuhnya tak lagi diguncang tekanan. Matanya tenang, namun dalam kedalaman sorotnya, menyala kilatan yang belum pernah ada sebelumnya.“Sudah cukup,” ucapnya lirih.Lalu ia bergerak.Tanpa peringatan. Tanpa basa-basi.Tubuh giok Xuan Li menyala hitam kebiruan. Energi spiritual yang berputar di dalamnya seperti gelombang bintang yang terkompresi dalam ruang kecil. Ia meninju ke depan, langsung ke arah dada Dewa Langit Surgawi.Ledakan udara tercipta seketika. Ruangan altar bergetar. Cahaya merah yang tadinya bersinar dari pecahan l

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status