Fang Chen yang sedang duduk di barisan tengah tiba-tiba berdiri dengan wajah pucat. Tangannya gemetar sambil menatap ke arah salah satu peserta."Ada kontaminasi energi iblis," bisiknya cukup keras untuk didengar orang-orang di sekitarnya.Keributan kecil mulai terjadi. Beberapa kultivator menoleh ke arah yang ditunjuk Fang Chen, seorang pria paruh baya berpakaian hitam dari Sekte Bayangan Malam."Apa maksudmu?" pria itu berdiri dengan ekspresi marah. "Aku Zhang Hei, wakil ketua Sekte Bayangan Malam! Bagaimana mungkin terkontaminasi energi iblis?"Fang Chen mengeluarkan sebuah pil kecil berwarna biru dari kantongnya. "Pil pendeteksi kontaminasi iblis. Reaksinya sangat kuat ketika mendekat padamu.""Itu tidak mungkin!" Zhang Hei menggeleng keras. "Aku sudah bertahun-tahun bertempur melawan iblis!"Xuan Li melangkah maju dengan aura yang mulai menggelora. "Fang Chen, seberapa yakin kau dengan hasil deteksinya?""Delapan puluh lima persen akurat, Tuan Wu Yu. Dan reaksi yang muncul sangat
Malam semakin larut ketika Tabib Hantu Wu akhirnya meninggalkan aula pengobatan. Jejak langkahnya yang hampir tak bersuara menghilang dalam kegelapan, meninggalkan Xuan Li sendirian dengan pikirannya yang berkecamuk.Tujuh hari. Waktu yang sangat singkat untuk menyusun strategi menghadapi ancaman tingkat dewa.Xuan Li menatap keluar jendela ke arah pegunungan yang gelap. Fragmentasi Dewa Darah Hitam yang muncul kemarin hanya sepersepuluh kekuatan aslinya, namun sudah mampu menciptakan kehancuran yang luar biasa. Jika setengah kekuatan dewa itu berhasil turun ke dunia ini..."Tidak boleh sampai terjadi," gumamnya sambil mengepalkan tangan.Pintu aula terbuka pelan. Lin Fei masuk dengan wajah lelah, diikuti beberapa murid senior yang membawa gulungan-gulungan surat."Respons dari undangan aliansi mulai berdatangan," lapor Lin Fei sambil meletakkan tumpukan surat di atas meja. "Lima puluh tiga sekte kecil dan menengah sudah mengkonfirmasi kehadiran. Belum termasuk yang masih mempertimban
Tabib Hantu Wu memutar tubuh menghadap mereka. "Aku punya kontak di berbagai sekte besar. Beberapa dari mereka memiliki akses ke jaringan intelijen yang luas. Tapi akan butuh waktu dan sumber daya yang tidak sedikit.""Gunakan apa yang diperlukan," kata Xuan Li tanpa ragu. "Kita tidak boleh berhemat dalam situasi seperti ini."Fang Chen yang masih sibuk dengan obat-obatan di pojok ruangan tiba-tiba angkat bicara. "Maaf mengganggu... tapi aku mungkin bisa membantu dengan identifikasi pengkhianat."Tiga orang senior itu menatapnya dengan penasaran."Maksudmu?" tanya Tabib Hantu Wu."Dalam penelitian alkemiku, aku pernah mencoba membuat pil yang bisa mendeteksi kontaminasi energi iblis pada kultivator. Prosesnya memang belum sempurna, tapi mungkin bisa dikembangkan untuk tujuan ini."Mata Tabib Hantu Wu menyipit dengan minat. "Pil pendeteksi kontaminasi iblis... ide yang menarik. Seberapa akurat hasilnya?""Masih sekitar tujuh puluh persen. Dan butuh kontak fisik langsung dengan target.
Tabib Hantu Wu menyelesaikan operasi pada pasien pertamanya, beralih ke yang kedua. Seorang gadis muda dari Kelompok Pemburu Roh Liar yang mengalami luka robek di perut."Tujuh hari," gumam Tabib Hantu Wu sambil memeriksa kondisi gadis itu. "Waktu yang sangat singkat untuk menyusun strategi menghadapi ancaman tingkat dewa.""Tapi bukan tidak mungkin," balas Xuan Li. "Selama kita tahu kelemahan musuh.""Kelemahan?"Xuan Li melirik sekeliling, memastikan tidak ada yang menguping terlalu dekat. Kemudian ia mendekat ke Tabib Hantu Wu, berbicara dengan suara rendah."Dewa Darah Hitam tidak bisa turun ke dunia ini dengan kekuatan penuh. Ada batasan alam yang mencegahnya. Itulah sebabnya dia menggunakan fragmentasi jiwa dan manipulasi tidak langsung."Wu berhenti mengobati sejenak. "Batasan alam...""Semakin banyak kekacauan dan kematian di dunia ini, semakin lemah batasan tersebut. Serangan hari ini di beberapa tempat sekaligus bukan hanya untuk menguji kekuatan kita, tapi juga untuk mencip
Xuan Li bergerak di antara orang-orang yang terluka dengan gerakan terlatih, tangannya dengan cekatan membersihkan luka dan mengoleskan salep penyembuh. Meski mengenakan topeng besi, konsentrasinya tidak terganggu sama sekali."Luka ini cukup dalam," gumamnya sambil memeriksa sayatan di punggung seorang murid Sekte Akar Besi. "Butuh jahitan untuk mencegah infeksi."Jarum perak bergerak dengan presisi di tangannya. Setiap tusukan tepat sasaran, menyatukan kulit yang robek tanpa menimbulkan rasa sakit berlebihan. Kemampuan medisnya jauh melampaui apa yang ditunjukkan dalam pertempuran tadi.Alkemis muda Fang Chen duduk di pojok ruangan, sibuk menggiling herba dalam mortar batu. Tangannya masih gemetar, tapi tekadnya terlihat menguat setelah percakapan dengan Xuan Li."Bubuk Akar Naga Merah sudah siap," lapornya sambil mengangkat mangkuk kecil berisi serbuk kemerahan. "Untuk menghentikan pendarahan internal."Xuan Li mengangguk tanpa mengalihkan perhatian dari pasiennya. "Campurkan denga
Para murid aliansi mulai merapikan peralatan dan mempersiapkan kepergian. Beberapa memilih bermalam di dalam aula untuk merawat yang terluka, yang lain bersiap kembali ke sekte masing-masing untuk membawa kabar tentang pembentukan aliansi.Lin Fei menghampiri Xuan Li yang berdiri sendiri di dekat reruntuhan gerbang timur. Udara dingin membuat jubah mereka berkibar pelan."Kau yakin tujuh hari cukup untuk mempersiapkan semuanya?" tanya Lin Fei."Tidak," jawab Xuan Li jujur. "Tapi kita tidak punya waktu lebih lama. Setiap hari yang kita tunda adalah kesempatan bagi mereka untuk menguat."Lin Fei mengangguk. Ia memahami dilema yang mereka hadapi. Terlalu cepat berarti persiapan tidak matang. Terlalu lambat berarti memberikan keuntungan kepada musuh."Ada yang ingin kutanyakan," kata Lin Fei sambil menatap topeng di wajah Xuan Li. "Pertarunganmu dengan sosok tadi... aku bisa merasakan ada kekuatan lain yang kau sembunyikan. Sesuatu yang jauh lebih dalam daripada yang kau tunjukkan."Xuan