Share

Bab. 18

Menjelang dini hari acara selesai, mereka pulang dengan satu penghargaan yang berhasil diraih Adam dalam film garapannya berjudul 'Roman Buncisan'

"Tunggu!"

Karin menghentikan pergerakan tangannya yang baru saja hendak membuka seatbelt.

"Sebenarnya dari awal saya nggak pernah membencimu, Karin. Saya hanya nggak suka caramu menjebak dengan cara licik seperti yang kamu lakukan saat itu," ucap Adam sembari menatap lurus ke depan.

Perempuan itu terdiam, dia menundukkan wajah karenanya. karin sadar apa yang dilakukan untuk membuat Adam menikahinya saat itu memanglah salah.

"Maaf, Mas. Saat itu aku nggak ada pilihan dan sudah kehilangan rasa simpati." Lirih Karin ucapkan kalimat itu penuh sesal.

"Ya, kamu memang patut bersyukur karena saya bersedia menikahimu. Kalau nggak, boro-boro ucapkan akad di hadapan Paman, eh ayahmu atau ... ah, bodo amat apa itu sebutannya. Sehari sebelumnya saya mungkin sudah lari, mabuk-mabukan dan berakhir dengan membiarkan kamu duduk sendirian di atas pelamin
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status