Home / Historical / Tabib Kesayangan Tuan Jenderal / Bab 101 Membawa Dania kembali

Share

Bab 101 Membawa Dania kembali

Author: Jackie Boyz
last update Last Updated: 2025-08-13 07:24:38

“Dia sudah pergi, secepat ini?” Chang An mengangkat tangan kanannya lalu membuka telapak tangan kanannya dan dia melihat daun bambu jatuh di atasnya.

***

Di zaman modern, Dania terjaga di dalam ruangan kerjanya di dalam rumah sakit tempatnya bekerja selama ini. Dania melihat namanya di papan atas meja kerjanya.

“Aku kembali ke zaman modern karena sudah mati di zaman kuno? Situasi gila seperti ini rupanya membuatku kembali hidup di zaman modern? Lalu Sutangji akan menikahi para wanita putri dari pejabat di Istana?”

Tidak lama setelah itu Guwenki muncul tanpa mengetuk pintu.

“Dania, sebenarnya apa masalahmu! Kamu sudah membuat Yulia kehilangan nama baiknya di seluruh Ibu Kota! Padahal sebelumnya kamu sendiri yang memintaku untuk membatalkan pernikahan, tapi kenapa sekarang malah membuat masalah sampai seperti ini?” keluhnya pada Dania.

Dania masih belum terjaga sepenuhnya dan dia memaksakan diri untuk berdiri dari kursi.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 102 Ingatan dari masa lalu

    Tuan dan Nyonya Ansel sepertinya enggan menjawab. Mereka tahu adik perempuan Nyonya Ansel sangat sulit dan hampir tidak mungkin mau menyerah begitu saja. Melihat peluang bagus mereka akan langsung menggunakan segala cara untuk mendapatkannya, dan bagi mereka tidak mungkin semudah itu mepaskan peluang di depan mata. Dania yang masih duduk di sana dan digunakan sebagai topik percakapan langsung menyela. “Paman, Bibi, ini mustahil. Tapi tidak masalah jika Bibi berkeras ingin mendapatkannya, tapi sayang sekali aku tidak bisa membantu!” Dania mengukir senyum miring lalu berniat berdiri dari kursinya.“Dania! Kami datang jauh-jauh ke sini tapi kamu malah bersikap tidak hormat seperti ini!” Protes Zulao.“Paman Zu, Bibi Zu, aku sungguh tidak bermaksud kurang ajar, tapi siapa yang bisa menjinakkan Jenderal besar yang terkenal di seluruh Ibu Kota? Jangan-jangan Paman Zu selama ini sudah menganggap remeh kekuasaan Jenderal Su?” Dania mencoba bersikap lebih sopan.Kedua o

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 101 Membawa Dania kembali

    “Dia sudah pergi, secepat ini?” Chang An mengangkat tangan kanannya lalu membuka telapak tangan kanannya dan dia melihat daun bambu jatuh di atasnya. *** Di zaman modern, Dania terjaga di dalam ruangan kerjanya di dalam rumah sakit tempatnya bekerja selama ini. Dania melihat namanya di papan atas meja kerjanya. “Aku kembali ke zaman modern karena sudah mati di zaman kuno? Situasi gila seperti ini rupanya membuatku kembali hidup di zaman modern? Lalu Sutangji akan menikahi para wanita putri dari pejabat di Istana?” Tidak lama setelah itu Guwenki muncul tanpa mengetuk pintu. “Dania, sebenarnya apa masalahmu! Kamu sudah membuat Yulia kehilangan nama baiknya di seluruh Ibu Kota! Padahal sebelumnya kamu sendiri yang memintaku untuk membatalkan pernikahan, tapi kenapa sekarang malah membuat masalah sampai seperti ini?” keluhnya pada Dania. Dania masih belum terjaga sepenuhnya dan dia memaksakan diri untuk berdiri dari kursi.

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 100 Bunga penghisap energi kehidupan

    “Kalau Kakek tidak bisa memberikan saran yang bagus, sebaiknya aku pulang saja!” tukasnya sambil berdiri dari kursi.Wusheng hanya mengerutkan keningnya, dia melihat pasangan itu keluar dari dalam ruangan pribadinya begitu saja.Dalam perjalanan pulang ke rumah, Dania tidak mengatakan apa pun pada Sutangji. Begitu juga Sutangji, keduanya seperti sedang memikirkan masalah mereka masing-masing.Begitu tiba di kediaman, Sutangji barulah membuka kata. “Bagaimana kamu mengalahkan para penjahat sebanyak itu?” tanyanya asal saja.Dania tidak melihat kekawatiran di wajah Sutangji. “Kamu tidak membutuhkan jawabanku, kenapa masih repot-repot bertanya?”Sutangji merasa tertohok dan memperlihatkan reaksi serba salah.“Kamu tidak terluka?” tanyanya lagi.Dania menggelengkan kepalanya lalu berjalan masuk ke dalam kamar, Sutangji mengikutinya dari belakang lalu berkata, “Bibi Li sudah menyiapkan makanan, makanlah dulu sebelum tidur.”Dania tidak menjawab dan terus b

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 99 Rencana jahat perdana menteri

    Perdana Menteri sangat marah ketika mengetahui kabar buruk yang menimpa Yulia. Bukannya menasehati putrinya tapi malah menyusun rencana untuk mencelakai Dania demi membalaskan sakit hati Yulia. Banyak hal yang Yulia katakan pada Daoheng hingga Daoheng murka, salah satunya tentang Dania yang dulunya selalu berusaha mendapatkan hati Putra Mahkota. Yulia berkata pada Daoheng bahwa Dania kembali berusaha menjatuhkan posisi Yulia di sisi Putra Mahkota.Tepat saat Dania sedang dalam perjalanan kembali dari klinik, kereta kuda yang membawa Dania menuju kediaman ditahan di tengah jalan oleh sepuluh pria berpakaian hitam bercadar, mereka semua membawa senjata tajam. “Apa yang terjadi?” tanya Dania ketika kereta kuda yang membawanya mendadak berhenti di tengah jalan yang sepi.Kusir yang memegang kendali tali kuda tampak menggeleng panik. “Nyonya, ada perampok yang menghadang, mereka membawa senjata tajam, Nyonya, apa yang harus saya lakukan?” tanyanya pada Dania dengan tubuh gem

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 98 Hukuman Untuk Yulia

    Raja Yu tampak memikirkannya dengan seksama, dia merasa semua yang dikatakan Sutangji memang masuk akal. Para pejabat tersebut tentunya tidak akan pernah mau mengambil Sutangji sebagai menantu jika Sutangji sama sekali tidak dihargai oleh Raja Yu. Sutangji pada akhirnya memenangkan perdebatan tersebut dan kembali dengan kabar baik. Raja Yu akan meresmikan pernikahan Sutangji dengan Dania di kerajaan. Semua pejabat istana mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara tersebut.Pada keesokan harinya, ketika sarapan bersama di kediaman. Sutangji dan Dania duduk bersama, mereka membahas masalah tersebut.“Aku dengar sebelumnya kamu mendapatkan permintaan dari para pejabat untuk menerima putri mereka sebagai selir?”Sutangji hampir tersedak mendengarnya dan langsung menggelengkan kepala dengan cepat.“Aku sudah menolak semuanya! Ka-kamu tidak perlu memikirkannya dengan serius. Tenanglah, jangan cemas!” ujar Sutangji sambil menyentuh jemari tangan Dania lalu meremasnya

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 97 Perdebatan dengan Raja Yu

    Pada keesokan harinya, Dania dan Sutangji bersiap-siap untuk kembali ke Wilayah Dataran Tengah. Tugas di wilayah Perbatasan juga baru mereka selesaikan, seharusnya pada saat ini mereka sudah kembali ke kampung halaman kemudian pergi ke Istana untuk menghadap pada Raja Yu tentang misi yang telah selesai.Setelah berpamitan pada Wuheng dan Bibi Ansu, Sutangji dan Dania diantarkan sampai ke gerbang wilayah perbatasan oleh utusan dan juga prajurit yang menjaga keamanan mereka berdua.Dania tinggal di dalam kereta sementara Sutangji berada di belakang menunggangi kudanya, berjalan perlahan mengikuti kereta kuda yang mengantarkan Dania.Dari wilayah Kerajaan Timur mereka langsung menuju ke Ibu Kota lantaran semua orang yang bertugas dalam misi di wilayah Perbatasan Selatan sudah berkemas dan kembali pada hari kemarin. Melihat tidak ada tanda-tanda pemberontakan atau hal-hal lain yang mengkhawatirkan, semua orang di Ibu Kota merasa lega. ***Ketika hari gelap, bar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status