Sutangji bersama para bawahannya masih menyelidiki kasus tersebut, pelaku yang berusaha mencelakai Wali Kota mengenakan pakaian hitam dan juga memakai masker. Sutangji melihat rekaman CCTV dari kediaman Wali Kota. Pelaku kejahatan menyelinap ke dalam untuk merusak peralatan penting di badan mobil. Saat melihat postur tubuh dari pelaku tersebut, Sutangji langsung teringat dengan sosok yang beberapa kali sempat ditemuinya.
Setelah memikirkannya cukup lama, Sutangji sengaja pergi menemui Dania di rumah sakit. Saat perawat mengantarkannya menuju ke ruangan kerja Dania, Sutangji mendapati Dania duduk di kursi sambil melamun.Asisten Dania mengetuk pintu kemudian berkata, “Dokter Dania, Jenderal Su datang untuk bertemu!”Spontan Dania tersadar dari lamunannya.“Ya, masuk!”Sutangji tidak bicara panjang lebar, pria itu hanya mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan bukti rekaman yang berhasil dia dapatkan.“Guwenki? Kenapa dia rela melakukan semua ini? Untuk apa mencKetika dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, masalah serupa terjadi di sel tahanan. Guwenki tiba-tiba muntah dan kejang-kejang. Tubuhnya membeku dan koma. Sutangji menerima telepon darurat jadi dia tidak jadi pergi ke rumah sakit, Sutangji memutuskan kembali ke kantor. “Mereka benar-benar ingin melenyapkan bukti-bukti! Dalam kasus ini Guwenki memiliki peran penting karena pria itu mendengar percakapan Wali Kota dengan beberapa penguasa!” geram Sutangji. Ketika dia tiba, Guwenki sedang dalam penanganan dokter di markas. “Bagaimana kondisinya?” tanya Sutangji. “Kondisinya tidak begitu baik, masih kritis. Ada yang menaruh racun untuk mencelakainya. Racun ganas ini tidak mudah didapatkan, bagaimana orang itu bisa masuk ke dalam markas?” tanya dokter militer yang bertugas. Sutangji mendekat lalu menatap Guwenki yang kini terbaring di ranjang pasien dalam kondisi kritis dan tengah berjuang melawan kematian. “Aku akan memerin
Sutangji bersama para bawahannya masih menyelidiki kasus tersebut, pelaku yang berusaha mencelakai Wali Kota mengenakan pakaian hitam dan juga memakai masker. Sutangji melihat rekaman CCTV dari kediaman Wali Kota. Pelaku kejahatan menyelinap ke dalam untuk merusak peralatan penting di badan mobil. Saat melihat postur tubuh dari pelaku tersebut, Sutangji langsung teringat dengan sosok yang beberapa kali sempat ditemuinya. Setelah memikirkannya cukup lama, Sutangji sengaja pergi menemui Dania di rumah sakit. Saat perawat mengantarkannya menuju ke ruangan kerja Dania, Sutangji mendapati Dania duduk di kursi sambil melamun.Asisten Dania mengetuk pintu kemudian berkata, “Dokter Dania, Jenderal Su datang untuk bertemu!”Spontan Dania tersadar dari lamunannya.“Ya, masuk!”Sutangji tidak bicara panjang lebar, pria itu hanya mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan bukti rekaman yang berhasil dia dapatkan.“Guwenki? Kenapa dia rela melakukan semua ini? Untuk apa menc
Bukannya tenang ketika ambulans datang, Yulia malah panik dan ingin melarikan diri. Semua orang di kediaman menjadi sibuk untuk membuatnya tenang.“Aku tidak mau ke rumah sakit! Aku tidak mau!”“Nona muda, Anda harus segera dirawat!” ujar Bibi pelayan sambil menenangkannya.Yulia menggeleng dan meronta, semua orang sibuk memeganginya untuk dibawa masuk ke dalam ambulan.Tidak lama kemudian seseorang datang sambil membawa peralatan medis, Yulia melihat wanita memakai masker datang menghampirinya. Ketika melihat sinar mata yang akrab di balik masker dia langsung panik dan ingin kabur, untungnya beberapa perawat ikut membantu memegangi tangan Yulia.“Ti-tidak! Kamu dokter iblis! Kamu datang untuk membelah perutku! Dania kamu wanita licik! Kamu yang membuat Jenderal Su datang ke rumah kami untuk membatalkan pertunangan dan membuatku keguguran!” teriaknya.“Pegangi dengan baik, aku akan memeriksa sebentar!” perintah Dania pada asistennya.“Dania! Kamu sudah gi
Yulia pikir setelah kunjungannya di kediaman keluarga Su hari ini maka semuanya akan berjalan lancar seperti yang dia harapkan. Yulia pikir Sutangji akan luluh ketika mendengar semua orang membicarakan tentang dirinya yang sudah begitu perhatian pada Tuan Besar Su. Sambil terus membayangkan dirinya mengikat janji seumur hidup dengan Sutangji, Yulia terus menunggu kabar baik tersebut akan segera datang. *** Di sisi lain, Sutangji baru saja diizinkan pulang, Dania sedang memeriksa kondisi Sutangji di dalam kamar dalam rumah sakit. Sutangji tampak gelisah dan resah akibat kabar di kediaman keluarga Su mengenai pertunangannya dengan Yulia. Sutangji mengira Dania akan memberikan beberapa patah kata yang bisa menenangkan hatinya saat ini. Akan tetapi Dania sejak tadi hanya fokus memeriksa luka bekas sabetan pisau pada sisi perut Sutangji. “Kondisi Tuan Ji sudah aku periksa, tidak ada masalah, lukanya hampir kering sepenuhnya, Tuan Ji bisa mulai bek
“Tuan Besar tenangkan hati Tuan, Tuan Muda pasti bisa menyelesaikan semua persoalan ini. Tuan Besar tidak perlu cemas,” ujar pelayan Kakek Sutangji yang selalu tinggal di sisinya.“Ya, cucuku itu memiliki watak keras dan sangat sulit untuk dibujuk, sepertinya mustahil bisa mengubah keputusannya, umurku sudah tua dan tidak bisa lagi menjaga keluarga besar ini.” Kakek Sutangji terlihat sangat sedih.Yulia mendengar kabar tersebut langsung datang ke kediaman Sutangji untuk mengambil hati Tuan Besar. Yulia pikir dirinya adalah gadis satu-satunya yang akan mendapatkan perhatian dari keluarga Sutangji namun ternyata di sana sudah ada beberapa keluarga besar dan ternama di Ibu Kota datang menjenguk Kakek Sutangji.Yulia datang diantarkan supir dan pelayan pribadinya. Kedua orangtuanya tidak ikut datang karena mereka sedang berada di luar negeri. Yulia melihat para tamu tersebut ternyata juga membawa Nona mereka dari kediaman.Yulia langsung cemberut sambil menatap ke a
Gara-gara ulah Yulia, selang beberapa hari kemudian seseorang yang bekuasa di Ibu Kota datang ke kediaman keluarga Sutangji bersama dengan keluarga besar Yulia. Mereka secara khusus melamar Sutangji untuk segera melangsungkan pernikahan dengan Yulia. Kabar tersebut dengan cepat langsung menyebar di seluruh Kota. Dania yang sebelumnya dikabarkan dekat dengan Sutangji mulai dibicarakan semua orang bahwa Dania yang sudah menyela hubungan antara Sutangji dengan Yulia karena Yulia sudah hamil.***Di kediaman keuarga Ansel Dania juga mendapatkan tekanan dari pihak keluarganya karena gosip besar itu membingungkan semua orang dan membuat mereka berpikir putri mereka bersalah. Ketika pulang di kediaman, Dania langsung dibawa ke ruangan keluarga untuk membahas masalah tersebut, Dania diminta memberikan penjelasan.“Dania, putriku! Selama ini Papa selalu mendidikmu untuk tidak mengambil milik orang lain, kenapa semua orang berkata bahwa kamu sudah merebut Jenderal Su dar