Share

Bab 139. Keputusan.

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 22:49:16

Bab 139. Keputusan.

Shizi mendengarkan penjelasan Xiao Tan dengan seksama, tampak ia sangat menyimak dan penasaran dengan penjelasannya.

“ Jadi alkemis adalah seorang praktisi yang memiliki kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan bahan-bahan alami menjadi obat-obatan, pil, atau senjata yang memiliki kekuatan spiritual dan fisik yang luar biasa!”

“Mereka menggunakan pengetahuan tentang alam, kimia, dan spiritualitas untuk menciptakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan tubuh!” ujar Shizi menyimpulkan.

“Itu benar!” jawab Xiao Tan.

“Jadi apa yang Tuan lakukan tadi adalah teknik pembuatan pil yang dilakukan oleh seorang alkemis! Itu berarti Tuan adalah seorang alkemis!” ujar Shizi dengan mata berbinar.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Xiao Tan penuh arti.

Dengan cepat Shizi mengambil sikap berlutut di depan Xiao Tan, dari sana ia langsung berkata. “ Tuan, aku mohon tolong selamatkan ibuku! Kudengar orang yang bisa menyelamatkan ibu hanyalah s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 140. Situasi.

    Bab 140. Situasi.Sepuluh hari berlalu.Shizi turun dari puncak gunung Qin dengan langkah penuh ketenangan, sepanjang perjalanan ia tersenyum tipis sebagai ungkapan rasa sukacitanya.Sesampainya ia di kaki gunung, Huang Mei dan Dayong terlihat sudah menunggunya. Tampak dari raut wajah mereka ada gambaran senang bercampur kesal yang tergurat.“Selamat datang, Tuan Muda.” ujar mereka serempak.Shizi tersenyum pada keduanya, setelahnya ia pun angkat bicara. “ Terima kasih sudah menyambutku, padahal kalian tidak perlu repot sampai datang kemari,” ujar Shizi dengan tenang.“Lebih baik menunggu di sini daripada menunggu di kediaman!” jawab Huang Mei dengan sedikit kesal.Shizi mengernyitkan keningnya, tampak ia tak paham dengan maksud perkataan Huang Mei tersebut.Segera Dayong pun menjelaskan, “ Selama kepergian Tuan Muda, kediaman Tuan didatangi banyak tamu penting yang menanyakan kabar dan mencari keberadaan Tuan Muda. Kami tidak menduga jika Tuan Muda akan pergi selama ini, karena itula

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 141. Kesan.

    Bab 141. Kesan.Shizi tiba di kediamannya, tampak satu kereta kuda berada di halaman rumahnya itu.“ Siapa yang bertamu di pagi hari seperti ini?” batin Shizi penasaran.Tentu saja ia penasaran karena tak ada lambang klan atau lambang lainnya di badan kereta, itu membuatnya menebak-nebak siapa yang datang.Shizi memasuki kediaman, terlihat seorang gadis muda sedang memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh di halaman pekarangan rumahnya.Ia mendekat ke arah sang gadis yang tampak menikmati pemandangan yang ada.Shizi yang berjalan dari arah belakang sang gadis tiba-tiba dikejutkan oleh pergerakan sang gadis yang dengan cepat berbalik dan langsung menyerang ke arahnya.Refleks Shizi mundur sambil menghindari pukulan-pukulan yang terarah padanya.Sang gadis dengan cepat melancarkan pukulan bertubi-tubi, sementara Shizi terus menangkis pukulan yang terarah pada titik vitalnya.“Gadis ini praktisi tenaga dalam tingkat tiga!” batin Shizi sambil terus bergerak mundur untuk menghindari serangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 142. Tahu?

    Bab 142. Tahu?Shizi dan kelima putra -putri bangsawan dari kelas atas itu duduk bersama di dalam satu ruangan kediaman Shizi, kini ia menunggu apa yang mereka inginkan darinya.Shizi pun memulai pembicaraan. “Jadi apa yang bisa kulakukan untuk Pangeran dan para putri?” tanya Shizi dengan tenang.“Kedatangan kami berdua kemari tentunya karena urusan kerajaan, tapi untuk mereka bertiga … aku tidak tahu!” jawab Pangeran Tian Zhi dengan santai.Putri Nara, Lu Zhi dan Mei Zhiang menunjukan wajah kecutnya, jelas sekali jika kedua Pangeran sedang memojokan mereka bertiga secara tidak langsung.“Gege, aku kemari karena perintah ibu, beliau khawatir dengan keadaan Tabib Shizi yang katanya sakit,” jawabnya.“Padahal Ibu tahu kami kemari, tapi tidak ada pesan dan kabar tentang itu,” ujar Tian Gi dengan nada menyindir.Nara terlihat kesal karena kedua kakaknya jelas sedang menggodanya, segera ia membuang wajahnya untuk menghindari tatapan keduanya.Lu Zhi, gadis yang masih keponakan ketiga Tian

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 143.

    Bab 143.Shizi menjelaskan tentang teknik akupuntur pembuka energi dan penguat meridian utama pada Lu Zhi. Ia mengatakan jika dirinya akan mengakupuntur titik Qihai atau meridian utama Lu Zhi.“Dalam akupuntur kuno, titik Qihai dinamakan Kundalini, dengan membuka titik ini maka jalur energi di tubuhmu akan diperkuat dan hambatan yang ada di dalamnya akan dibuka.” “Meski begitu, semua ini tetap tergantung pada besarnya energi dalam tubuhmu dan yang paling utama adalah tekadmu!” jelas Shizi penuh penekanan.“Tekadku? Apa maksudnya itu?” tanya Lu Zhi serius.“Hambatan ibarat sebuah penyakit, untuk menyembuhkan penyakit pastinya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Karena itulah aku mengatakan jika semua ini tergantung tekadmu, sejauh mana kau bisa menahannya!” jelas Shizi dengan tenang.“ Jadi intinya proses ini akan membuatku merasakan kesakitan dan keberhasilannya tergantung pada besarnya keinginanku menahan rasa sakitnya?” tanya Lu Zhi menegaskan.“Ya, bisa dikatakan kebe

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 144.

    Bab 144.Shizi keluar dari ruangan setelah menyelesaikan akupuntur energi miliknya pada Lu Zhi.Sedangkan Lu Zhi sendiri tampak fokus pada meditasinya untuk menguatkan fondasi barunya.Saat ia keluar, tampak Tian Zhi dan yang lainnya menatapnya dengan penuh rasa penasaran.“Apa yang terjadi padanya, apakah dia telah membuka dantiannya?” tanya Mei Zhiang dengan serius.Shizi tersenyum tipis, setelah beberapa saat ia pun angkat bicara. “ Aku tidak memiliki kemampuan sejauh itu, apa kau lupa jika aku hanyalah seorang tabib?” “Hanya para cultivator dan seorang alkemis saja yang bisa melakukan apa yang kau katakan,” jawab Shizi dengan tenang.“Tidak mungkin! Aku pernah melihat lonjakan energi dan aura seperti tadi, itu adalah tanda jika pemilik tubuh telah menapaki tingkatan yang lebih tinggi!” seru Mei Zhiang yakin dengan apa yang dilihatnya.Shizi menatap mata Mei Zhiang dalam, setelahnya, senyuman ia berikan pada gadis cantik berambut merah panjang tersebut.“Begitukah? Jika memang kau

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 145.

    Bab 145.Hari kelima darurat perang.Shizi bertugas seperti biasanya. Namun, selama rentang waktu tersebut ia membawahi tiga Bumen sekaligus menggantikan peran para tabib yang pergi ke medan perang.Semua tabib yang ada di klinik Nushi dan Klinik Istana Dalam ia bagi ketiga Bumen yang dibawahi kementerian kesehatan.Sha Zhi bertugas di Klinik Istana, para tabib wanita bertugas di Klinik Istana Dalam dan ia sendiri bertugas di Klinik Kerajaan.Dengan pengaturan yang ia lakukan serta koordinasi yang baik antara mereka semua membuat pelaksanaan tugas di ketiga tempat itu berjalan seperti biasa tanpa ada hambatan yang berarti.“Tabib Shizi, pasien yang baru keluar adalah pasien terakhir hari ini, dengan ini tabib sekarang bisa beristirahat!” ujar Kasim Mo menjelaskan situasi.“Syukurlah, pekerjaan hari ini bisa diselesaikan dengan cepat,” jawab Shizi dengan sumringah.Kasim Mo tersenyum canggung, bagaimana tidak? Mungkin jika bukan Tabib Shizi yang turun langsung menangani pasien rakyat j

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 146. Cara 

    Bab 146. Cara Hari keenam darurat perang.Kasim Mo berlari menuju ruangan Shizi dengan terengah-engah.“Tabib Shizi … Tabib Shizi … gawat!” serunya dengan nada khawatir.“ Ada apa?” tanya Shizi serius.“ Cepat ikut aku, kita harus segera kembali ke Klinik Istana!” ujarnya serius.Melihat raut wajah kasim Mo yang sangat serius dan menegang membuat Shizi tahu jika ada sesuatu hal yang terjadi.Gegas ia pergi bersama Kasim Mo menuju Klinik Istana.“Jika tujuannya Klinik Istana berarti terjadi sesuatu pada raja atau anggota keluarga kerajaan, tapi siapa?” batin Shizi.Sambil bergerak menuju Klinik Istana, Kasim Mo pun angkat bicara untuk menerangkan situasinya.“Pangeran Ketiga dan Kepala Pasukan Kerajaan mengalami luka yang sangat parah, kini mereka berdua sedang dalam penanganan Tabib yang bertugas di sana!” “Namun, melihat keparahan luka yang mereka derita membuat Tabib Gu Shi meminta agar Tabib Shizi datang segera kesana!” jelas Kasim Mo dengan nada khawatir.Mendapat kabar tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 147. Kultivator.

    Bab 147. Kultivator.Shizi menggunakan akupuntur pada Tian Gi dan Lien Wei secara bersamaan, hal itu dilakukan karena kondisi keduanya semakin memburuk.“ Apa yang akan kau lakukan pada mereka? “ tanya Raja Tian pada Shizi.“ Untuk saat ini aku hanya bisa menjaga energi kehidupan mereka dengan cara ini karena kondisi mereka sudah sangat membahayakan!” jawab Shizi Shizi dengan segera menusukan jarum akupunturnya ke titik utama tubuh untuk menjaga energi kehidupan.Titik Zusanli, titik Sanjiao dan titik Qinhao menjadi titik utama yang ia berikan tenaga dalamnya. Selain untuk menjaga energi kehidupan, ketiga titik tersebut dirangsang dengan tenaga dalamnya agar dapat membantu meningkatkan energi dan kekebalan tubuhnya.Dengan memanipulasi titik-titik energi ini, Shizi berharap dapat membantu menjaga keseimbangan energi kehidupan di dalam tubuh keduanya sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit akibat luka bakar dan luka terbuka yang mereka berdua alami.Tampak ada peru

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09

Bab terbaru

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 212 

    Bab. 212 Shizi mengakhiri pengobatan ibunya, tampak tubuhnya telah kembali seperti sedia kala, nafasnya terlihat stabil dan rona wajahnya pun terlihat cerah yang menjadi tanda aliran darahnya telah normal sepenuhnya.Setelah mencabut semua jarum akupuntur hitamnya, Shizi kemudian bangkit dari duduknya lalu menoleh pada sang kakek yang sedari awal mengawasinya.Dibawah ancaman pedang yang masih terarah padanya, Shizi berjalan ke arah Chan Long berada, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatap dingin pada kakeknya itu.Ia menatap sekilas pada dada dan perut sang kakek, dari sana ia memfokuskan pendengarannya untuk mendengarkan deru nafas Chan Long tersebut.Setelahnya Shizi pun berkata, “Jadi…apa yang bisa diperbuat Patriark Klan Chan untuk membuktikan aku sedang menyamar?” “Yang jelas pastinya bukan adu pukulan karena jika itu dilakukan maka Patriark akan terluka parah mengingat kondisi Patriark yang terkena racun tingkat atas,” ucap Shizi dengan tenang yang langsung membuat

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 211.

    Bab. 211.Sosok hitam tertegun melihat seringaian Shizi, aura yang mengitari tubuhnya terlihat tidak stabil saat melihat Shizi membuat segel tangan yang mengaktifkan mekanisme diagram magis di lantai.Sosok hitam itu meraung kesakitan karena cahaya hitam berbentuk rantai tersebut semakin erat melilit tubuhnya.Tak lama, rantai cahaya hitam itu berubah menjadi mantra dan simbol yang menekan siluet tersebut dan memaksanya menjadi bola cahaya hitam.Lingkaran magis di bawah kaki Shizi bersinar dan memunculkan banyak mantra dan simbol yang merambat melalui kakinya lalu bermuara di perut bawahnya.Sebuah simbol berwarna hitam berbentuk lingkaran tiga lapis dengan delapan simbol api aneh di delapan sisi lingkaran terbentuk di perut Shizi, dari sana simbol tersebut kemudian menarik paksa bola cahaya hitam untuk masuk ke dalam perut Shizi.“Tidak! Hentikan…kau tidak bisa menyerap pecahan jiwaku lagi! Apa kau siap menanggung resikonya jika melakukan hal ini padaku!” teriak siluet tersebut ya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 210.

    Bab. 210.Shizi menghela nafas panjang, tampak ada keraguan di wajahnya untuk membuka pintu ruangan di mana ibunya berada.Tentunya itu terjadi karena ada perasaan campur aduk di hatinya, waktu sepuluh tahun yang telah terlewati di mana ia tidak bertemu dengan sang ibunda tercinta pastilah memberikan tekanan berbeda di hati sanubarinya.Belum lagi situasi yang akan dihadapinya, aura kegelapan yang ia rasakan cukup membuatnya merasa bimbang dan serba salah.Setelah beberapa saat Shizi mendorong pintu ruangan tersebut. Aroma amis langsung menusuk hidungnya, seketika wajahnya langsung berubah serius setelahnya.Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan, dari sana ia gegas menutup pintu ruangan yang terlihat remang-remang tersebut.Kamar berukuran delapan kali delapan meter itu terasa pengap,meski penerangan terbatas namun ia bisa melihat miasma memenuhi ruangan tersebut.Sorot matanya fokus mencari sosok keberadaan ibunya, hal pertama yang ia lihat adalah ranjang dengan kelam

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 209.

    Bab. 209.Shizi, Chan Jian, Chan Ru dan Chan Fei berdiri di depan satu ruangan, tampak pintu ruangan tersebut dalam keadaan terkunci oleh sebuah segel rumit yang berisikan mantra Malachim yang berada dalam simbol lingkaran dan segitiga.Shizi bisa merasakan aura kegelapan pekat kuat berasal dari dalam ruangan tersebut di mana aura hitam itu memberikan perasaan yang menakutkan untuk mereka.Chan Jian dan Chan Ru terlihat terkejut dengan situasi yang ada di hadapan mereka tersebut.“Apa ini, kenapa aura hitam yang merembes dari ruangan ini begitu mengerikan! Aku merasa tubuhku seperti tercabik hanya dengan merasakan aura ini!” seru Chan Ru.Chan Jian menunjukan wajah gusarnya lalu berkata,” Kenapa Kakak Chan Feng tidak memberitahukan hal sepenting ini pada kami?” “Padahal dia tahu jika aura hitam yang keluar sampai seperti ini maka akan berbahaya untuk Juan’er!” serunya dengan kesal.Shizi menunjukan wajah seriusnya sambil memperhatikan segel di pintu, tampak matanya memperhatikan man

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 208.

    Bab. 208.Shizi dan semua orang kini berada di dalam Aula Paviliun Bulan Merah, tampak ketegangan di wajah mereka semua kecuali Chan Ru, Chan Feng dan Chan Jian, pria wajahnya mirip dengan ibu Shizi, Chan Juan. Ketiganya berdiri berhadapan di tengah ruangan, sedangkan para pengikut mereka berdiri di dekat tembok aula tersebut.Chan Jian menatap Chan Ru, terlihat sorot matanya begitu serius saat melihatnya. Di sisi lain, Shizi yang berdiri di samping Chan Fei hanya diam memperhatikan interaksi ketiganya.“Jadi, apa kau mau menjelaskan apa yang terjadi di sini?” tanya Shizi tanpa menoleh pada Chan Fei.“Ayah tahu hal ini mungkin terjadi, maka dari itu ibu menyuruhku untuk memberikan pesan pada Paman Chan Jian ketika tiba di sini,” jawabnya dengan nada berbisik.Chan Fei melanjutkan, “ Paman Chan Fei adalah saudara kembar ibumu, sebenarnya masih ada seorang lagi yaitu Paman Chan Xun, Tetua Pertama Klan Chan kita. Namun, aku dengar beliau sedang pergi menemui pemimpin klan lain.” Shizi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 206.

    Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 203

    Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202

    Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status