Share

Bab 11

Ketukan pintu terdengar, Karina refleks mendorong Isaac menjauh dan segera menutupi luka bekas gigitan Isaac di leher dan pergelangan tangannya sebelum seseorang masuk dan memergokinya mereka. 

Karina bangkit dari sofa, lalu berlari kecil ke meja kerjanya. Sementara itu, Isaac yang merasa acara minumnya terganggu, mendengus kesal seraya mengusap darah yang sedikit menempel di sudut bibirnya. Matanya yang merah telah kembali menjadi hitam, begitu pula dengan gigi taringnya. 

"Masuklah!" Isaac masih duduk di atas sofa dengan kedua tangannya dilipat di depan dada. 

Begitu satu kata itu keluar dari mulut Isaac, seorang wanita berbadan gemuk dengan kacamata bulat masuk ke dalam ruangan dengan membawa dokumen. 

"Saya ingin memberikan proposal kerja sama dengan perusahaan C yang sebelumnya Anda minta."

"Taruh saja di meja."

Meskipun Isaac bukan berbicara dengan Karina, namun Karina bisa merasakan perasaan sesak yang kemung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status