Share

Bab 196

Author: Ayudia
Nora memang sudah lama tertarik pada Raisa. Dia tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Menurutmu, apa Raisa dan Sun itu orang yang sama?"

"Mana mungkin? Raisa sendiri yang bilang dia kenal sama Sun. Kalau dia tahu Sun itu idolaku, dia pasti sudah bilang dari dulu."

Dina memelototi Nora. "Aku cuma merasa mereka agak mirip. Mungkin Raisa cuma meniru dia saja."

"Bisa jadi, tapi kemampuan nyetir Raisa memang hebat, kenapa kau nggak pernah cerita?"

Nora pernah melihat Siska di lintasan, tetapi dia tetap menyukai Raisa.

Raisa bahkan mungkin lebih baik dari Siska.

"Haha, apa hebatnya dia sampai aku harus peduli?"

Dina yang selama ini selalu meremahkan Raisa, kini justru dipermalukan olehnya, hingga Dina membencinya, dan berkata, "Dia sampai pamerin dua foto yang nggak aku punya. Sialan!"

Dina dipenuhi kebencian dan kecemburuan.

Raisa tidak pantas mengenal Sun.

Sun adalah matahari di hatinya, dan Raisa adalah pantulan bulan di selokan yang bau. Yang satu ada di langit, yang lain di bumi. Din
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 196

    Nora memang sudah lama tertarik pada Raisa. Dia tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Menurutmu, apa Raisa dan Sun itu orang yang sama?""Mana mungkin? Raisa sendiri yang bilang dia kenal sama Sun. Kalau dia tahu Sun itu idolaku, dia pasti sudah bilang dari dulu."Dina memelototi Nora. "Aku cuma merasa mereka agak mirip. Mungkin Raisa cuma meniru dia saja.""Bisa jadi, tapi kemampuan nyetir Raisa memang hebat, kenapa kau nggak pernah cerita?"Nora pernah melihat Siska di lintasan, tetapi dia tetap menyukai Raisa.Raisa bahkan mungkin lebih baik dari Siska."Haha, apa hebatnya dia sampai aku harus peduli?"Dina yang selama ini selalu meremahkan Raisa, kini justru dipermalukan olehnya, hingga Dina membencinya, dan berkata, "Dia sampai pamerin dua foto yang nggak aku punya. Sialan!"Dina dipenuhi kebencian dan kecemburuan.Raisa tidak pantas mengenal Sun. Sun adalah matahari di hatinya, dan Raisa adalah pantulan bulan di selokan yang bau. Yang satu ada di langit, yang lain di bumi. Din

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 195

    Dina benar-benar tak rasional saat itu. Pokoknya, main serang saja!Dua detik kemudian.Raisa menempelkan wajahnya ke mobil.Dina meronta dengan panik, tetapi tangan yang menekan wajahnya tetap tak bergerak. Diliputi kesedihan dan amarah, Dina dalam hati mengutuk Raisa agar tertabrak dan mati di tempat."Kenapa kau mengejarku?" tanya Raisa. Suara Dina tercekat oleh isak tangis, tetapi nadanya galak, "Masih tanya kenapa? Aku mau menabrakmu sampai mati!""Apa kau sangat membenciku?""Iya, aku benci banget sama kau Raisa! Berani sekali kau memukulku!" Dina tidak pernah mengalami perlakuan kasar sejak kecil, tatapannya masih keras kepala walaupun keadaannya sudah menyedihkan seperti itu, bahkan masih arogan. Dia berkata, "Kita sudah jadi musuh sekarang. Jadi akan kubuat kau menderita tiap kita ketemu!""Padahal, kau kalah terus setiap kita ketemu, tapi masih berani menggangguku?""Kau cuma beruntung saja! Raisa, apa kau pikir akan beruntung terus selamanya?" Dina mengancam, "Kita sudah ke

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 194

    Raisa berkeliling kota sepanjang sore, suasana hati dan emosinya pun perlahan mereda. Kini dia sudah bersiap untuk pulang.Dia menyalakan sistem navigasi dan menyadari dirinya telah sampai di pinggiran kota, satu setengah jam perjalanan dari rumah.Hanya ada beberapa mobil di jalan pinggiran kota, sesekali terdengar deru mobil cergas melintas.Saat Raisa mengemudi, dia diikuti oleh sebuah mobil super mewah. Dia melirik ke kaca spion, tetapi tidak dapat melihat mobil itu.Dia menginjak pedal gas, menunggu mobil itu menyusul. Tiba-tiba, dia membelok cepat, dan di saat berpindah jarak yang sempit, dia bisa melihat wajah Dina yang tampak sangat bersemangat.Raisa terkejut.Dina memang sengaja cari masalah lagi!Raisa memeriksa jalan dan melihat sebuah kawasan industri yang luas di depan. Dia mengarahkan Dina ke sana, sengaja memperlambat lajunya.Dina melihat peluang, ingin memaksanya berhenti atau menabrakkan mobilnya hingga tergelincir di jalanan berkerikil. Wajah Raisa menegang, dia ti

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 193

    Saat itu, Raisa dan Kevin saling menatap dari kejauhan.Raisa belum pernah merasakan sejelas ini, bahwa hubungan mereka benar-benar telah berakhir.Kemarin, saat Raisa melihat Kevin, masih ada pergolakan suasana hati, tetapi sekarang dia benar-benar tenang. Dia tidak menghindar dari apa pun, tahu bahwa Siska juga sedang mengamatinya, tetapi dia hanya berkata kepada Kevin, "Aku akan menjemputmu di kantor, besok jam 2 siang."Kevin tidak berkata apa-apa, ekspresinya kosong, dan hanya menatapnya dengan dingin.Raisa tidak berkata apa-apa lagi, dia lalu membuka pintu mobil, masuk, dan melaju melewati mereka.Kevin memperhatikan Raisa pergi sejenak, matanya yang sipit tertunduk.Dia telah paham kemarin. Raisa kesal karena keguguran dan kepulangan Siska ke Macedion, ditambah karena kebetulan bekerja di Tech Tower, dia dimanfaatkan oleh Bravi. Raisa yang menahan amarahnya, akhirnya menuruti Bravi. Baru sebulan terakhir ini dia berani sengaja membuatnya marah dan membuat keributan seperti itu

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 192

    Bangunan kecil bergaya Barat milik Suri terletak di pusat kota. Pohon-pohon tangkira yang tinggi berdiri di sepanjang pinggir jalan, daun-daunnya bergoyang, dan sinar matahari yang menerpa, tampak menari-nari di wajah Kevin.Kevin memiliki kulit yang putih pucat. Tingginya hampir dua meter, dengan bahu lebar dan pinggang ramping. Setelah menjabat sebagai pimpinan perusahaan selama tiga tahun, dia terbiasa memberi perintah, sehingga aura, wibawa serta sikap acuh tak acuhnya begitu terpampang jelas.Hari ini adalah akhir pekan, dan Kevin mengenakan sweter tipis berwarna abu-abu gelap dan celana kasual, dia tampak sangat tinggi dan tegap, dengan wajah tampannya yang sungguh menawan, membuat orang yang melihatnya terkesima.Mungkin karena sinar matahari sore lebih lembut, sikap dingin Kevin pun ikut berkurang drastis. Agen properti itu lebih pendek setengah kepala darinya, jadi dia agak menundukkan pandangannya untuk mendengarkan penjelasan agen, sebuah pertunjukan sikap lembut yang langka

  • Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami   Bab 191

    Kedamaian yang mereka miliki hingga saat ini berkat Bravi yang selalu mengalah. Hal ini tidak ada hubungannya dengan siapa sekretarisnya, karena siapa pun yang jadi sekretaris, hasilnya akan sama saja.Jika orang benar-benar tidak bisa akur, maka mereka tidak akan pernah bisa akur. Raisa tidak akan menjadi sekretaris Bravi selamanya, jadi semua tergantung pada apakah hubungan ini layak dipertahankan atau tidak.Status dan posisi seperti Bravi, berarti akan ada banyak orang yang mencoba mengambil hatinya. Secara logika, Raisa punya banyak alasan untuk mempertahankan hubungan ini, apalagi kebaikan Bravi padanya.Jika Raisa tidak bisa mengatasinya sendiri, dia bisa mencari bantuan.Surya adalah asistennya, dan Angga adalah wakilnya. Keduanya tidak cocok. Setelah banyak berpikir, akhirnya dia teringat pada Richard. Dia juga sering menyinggung Bravi, jadi dia pasti punya solusinya.Raisa menghubunginya. Richard yang berada di Jerona merasa sangat terkejut. Dia berkata, "Raisa, kenapa kau t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status