Share

Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu
Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu
Author: Okalyna

Bab 1

Author: Okalyna
"Tenang saja, Kak Presley. Yang terekam cuma punggungnya, nggak akan ketahuan. Ini sudah video ke-96, sebentar lagi sudah cukup."

"Iya, tapi leluhur keluarga Kak Presley memang terlalu keras. Calon menantu wanita harus melakukan 99 kali pengorbanan demi suaminya baru bisa masuk catatan silsilah keluarga."

"Kak Presley nggak tega melihat Kak Lara menderita, jadi dia mencari Keisha yang punggungnya persis sama untuk dijadikan pengganti. Setelah 99 video pengorbanan terkumpul, Kak Lara tinggal menggantikannya saja."

"Haeh, tapi kalau dipikir-pikir, Keisha ini kasihan juga. Waktu itu Kak Presley bilang perusahaan sedang butuh relawan uji coba obat baru, dia rela menggunakan tubuhnya sendiri untuk mencoba demi Kak Presley. Tapi akhirnya malah alergi dan harus dirawat di rumah sakit."

"Sebelumnya lagi, waktu Kak Presley berkelahi di pinggir jalan, dia khawatir reputasi Kak Presley tercemar, jadi dia rela menggantikan masuk tahanan beberapa hari. Terlihat jelas kalau dia benar-benar mencintai Kak Presley. Sayang sekali, hati Kak Presley sudah ada orang lain."

Video pun selesai diputar. Presley melemparkan kembali ponsel itu kepada salah satu dari mereka, lalu hanya memuji singkat, "Bagus juga rekamannya."

Lalu, tatapannya yang dingin beralih kepada orang yang barusan membela Keisha, "Apa yang patut dikasihani darinya? Kalau bukan karena punggungnya mirip sama Lara, seumur hidup pun dia nggak mungkin bisa pacaran sama aku. Setelah semuanya selesai, aku juga akan memberinya imbalan besar. Dia nggak rugi."

Saat kata-kata itu dilontarkan, kilatan meremehkan di mata Presley tertangkap oleh Keisha.

Tubuhnya seketika mematung seolah tersambar petir. Rasa sakit yang tak terlukiskan menghantam dadanya. Ternyata, hubungan yang dia anggap begitu berharga, hanyalah sebuah kebohongan.

Presley memilih bersama Keisha, hanya untuk mewakili cinta sejatinya menerima penderitaan. Dia menjadikan Keisha sebagai batu loncatan di jalan menuju pernikahan mereka ....

"Eh, Kak Presley, sepertinya jam segini Keisha seharusnya sudah datang mengantarkan jimatnya, bukan? Mau kulihatin nggak?"

Suara langkah kaki terdengar dari dalam ruangan. Keisha yang takut ketahuan, buru-buru menahan tubuhnya yang lemah dan gemetar untuk bersembunyi.

Dia menyelinap ke tangga darurat dengan tergesa-gesa, tetapi lututnya yang sudah tergores kembali mengeluarkan darah dan membasahi pakaian yang dikenakannya. Namun, semua rasa sakit itu tidak ada apa-apanya dibanding rasa perih di hatinya.

Ucapan Presley tadi terus menggema di kepalanya. Ternyata bagi Presley, bersedia membiarkan Keisha berpacaran dengannya saja sudah dianggap sebagai anugerah tak ternilai.

Hidung Keisha terasa panas, matanya basah oleh rasa pedih yang nyaris menyesakkan.

Keisha memang sudah lama menyukai Presley. Sejak Presley menyelamatkannya dari truk yang hilang kendali saat tahun ketiga kuliah, perasaan itu terus tumbuh dan tak pernah padam ....

Sebenarnya, bahkan sebelum itu pun, Keisha sudah sering mendengar nama Presley. Namun saat pertama kali melihat adik tingkat itu secara langsung, dia tetap dibuat terpesona.

Presley adalah putra tunggal Keluarga Hanoman di Kota Nordam. Dengan mengandalkan wajahnya yang tampan dan latar belakang keluarga yang gemilang, ada banyak gadis yang berusaha mendekatinya. Namun, dia selalu bersikap dingin terhadap siapa pun.

Waktu itu juga sama. Setelah menyelamatkannya, Presley segera melepaskan genggamannya lalu berkata dengan dingin, "Lain kali kalau jalan di jalan raya, perhatikan keselamatanmu."

Keisha yang masih syok, hanya bisa meminta maaf dengan terbata-bata sebelum beranjak pergi. Namun saat membalikkan badan, dia selalu merasa ada sepasang mata yang menatap punggungnya, lama sekali ....

Sejak saat itu, dia mulai sering "kebetulan" bertemu dengan Presley di kampus. Kadang di minimarket dan kadang di gedung olahraga.

Beberapa waktu kemudian, Presley juga masuk ke organisasi mahasiswa dan ditempatkan di divisi yang sama dengannya. Mereka pun sering berinteraksi, baik sengaja maupun tidak.

Karena setiap hari bertemu, Keisha tak mampu lagi menyembunyikan perasaannya. Hingga suatu malam, ketika keduanya sibuk menyiapkan acara di kantor mahasiswa sampai larut malam, listrik tiba-tiba padam.

Dalam kegelapan, Keisha merasakan tubuhnya tiba-tiba terkurung dalam pelukan, lalu terdengar suara Presley yang dingin di telinganya, "Kak, kamu suka sama aku nggak? Kalau kamu memang suka, kenapa nggak coba mengejarku? Siapa tahu ... aku mau menerimanya."

Jantung Keisha berdetak kencang, pikirannya kacau karena kata-kata Presley barusan. Akhirnya, dia nekat memberanikan diri. Dalam kegelapan itu, dia mencondongkan tubuh dan mencium bibir Presley.

Malam itu juga, keduanya resmi menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Namun, Presley memberi satu syarat, yaitu hubungan mereka tidak boleh diketahui orang lain.

Alasan yang dia berikan adalah karena keluarganya melarang keras berpacaran sebelum meraih kesuksesan. Keisha pun mengangguk dan setuju.

Sejak itu, berbagai masalah kecil selalu muncul di sekitar Presley dan setiap kali, Keisha yang harus menanggung akibatnya. Mulai dari mengantarkan makanan tengah malam, menyelam di bak cuci untuk mengambil kalung, menjadi "kelinci percobaan" untuk uji obat, bahkan pernah menggantikan dia di ruang tahanan.

Bahkan kini, dia rela berlutut menapaki 999 anak tangga di tengah hujan deras, hanya demi mendoakan keselamatan Presley.

Keisha tidak pernah mengeluh. Karena di matanya, Presley bagaikan bulan di langit yang tak terjamah. Hanya dengan melakukan lebih banyak hal untuknya, Keisha baru bisa merasa sedikit lebih dekat dengan Presley.

Namun, percakapan yang baru saja dia dengar barusan bagaikan tamparan tak kasat mata yang menyadarkannya.

Tubuh Keisha seketika terasa menggigil. Padahal, keluarganya juga tidak buruk. Sejak kecil, dia dibesarkan bak putri kecil yang selalu diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Namun demi Presley, dia memilih menetap jauh di Kota Nordam dan mengorbankan segalanya tanpa ragu.

Kini Keisha sadar, semua pengorbanannya ternyata hanya demi mempermulus jalan orang lain. Bahkan saat dipikir kembali, mungkin pertolongan Presley waktu itu pun bukanlah ditujukan padanya, melainkan karena dia salah mengira punggung Keisha sebagai milik orang lain.

Tiba-tiba, nada dering ponsel memutus lamunannya. Panggilan masuk itu dari ibunya yang berada jauh di Kota Souta.

"Keisha, aku dan ayahmu sudah memutuskan. Kalau kamu benar-benar nggak mau pulang, biar kami saja yang datang menemanimu di Kota Nordam."

Mendengar itu, hati Keisha makin terasa perih.

"Nggak usah, Bu. Aku sudah memutuskan untuk pulang dan menerima pernikahan perjodohan itu. Mulai sekarang, putrimu akan selalu tinggal di sisi kalian."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 23

    Tatapan Presley terpaku pada Keisha. Bibirnya bergetar, suaranya sangat serak. "Keisha, aku baru saja melihatmu memakai gaun pengantin. Kamu benar-benar cantik. Tapi, kok bisa kamu memakai gaun itu untuk menikah dengan orang lain?"Harlan langsung menanggapi dengan nada tidak senang. "Kawan, apa maksudmu dengan ucapan itu?"Keisha menarik ujung lengan Harlan, memberi isyarat agar dia tidak memperpanjang masalah ini. Karena kondisi Presley sekarang terlihat sangat buruk, dia tidak ingin Presley terpancing hanya karena beberapa kalimat, lalu terjadi sesuatu yang lebih gawat dan akhirnya menyeret mereka berdua ke dalam masalah."Presley, sampai di titik ini, aku pikir kamu juga sudah tahu aku akan menikah. Lalu, apa yang masih kamu cari dariku?"Presley membuka mulutnya, akhirnya mengungkapkan semua isi hati yang dia simpan, "Keisha, setelah kamu pergi, aku membaca diarimu. Aku tahu betapa murni dan tulusnya perasaanmu padaku.""Mungkin kamu nggak percaya, tapi saat pertama kali mendekati

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 22

    Presley tidak tahu sudah berapa lama dirinya pingsan. Saat dia sadar kembali, kaki kirinya sudah sama sekali tak ada rasa.Sahabat-sahabatnya mengelilingi ranjangnya, mata mereka merah penuh kelelahan."Kak Presley, akhirnya kamu bangun juga. Kamu sudah koma tujuh hari tujuh malam. Kami sempat berpikir kalau kamu masih belum sadar, terpaksa harus memberi tahu orang tuamu.""Hais ... bukannya kami mau menyalahkanmu, tapi kamu benar-benar gila. Balapan sampai taruhan nyawa, lihat sekarang tubuhmu penuh luka.""Begini, dokter bilang kaki kirimu sudah lumpuh, nggak bisa dipulihkan lagi. Setelah ini, kamu hanya bisa hidup dengan tongkat. Kami sebenarnya mau menunggu sampai kamu sadar, lalu langsung pindahkan kamu ke dokter di Kota Nordam, mungkin saja ada cara lain ...."Semua orang tahu kondisi medis di Kota Souta jauh lebih maju daripada di Kota Nordam. Presley dirawat di rumah sakit terbaik di Kota Souta. Jika dokter di sini sudah angkat tangan, pergi ke Kota Nordam pun hasilnya tidak ak

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 21

    Mobil dengan cepat membawa mereka ke vila Keluarga Palevi. Sebenarnya, alasan ayah dan ibu Harlan mengundang Keisha makan malam di rumah hari ini adalah karena mereka juga sudah melihat 99 video itu.Mereka khawatir Keisha akan terpengaruh oleh komentar di internet dan kembali terjebak dalam kesedihan masa lalunya, jadi mereka berencana menenangkannya sedikit.Namun, melihat Keisha sepanjang waktu tersenyum dan terus berinteraksi dengan putra mereka, hati pasangan itu akhirnya lega.Seusai makan malam, Harlan membawa Keisha ke kamarnya. Sejak dia dewasa dan pindah keluar rumah, kamar itu sudah lama tidak ditempati. Namun, tata letaknya masih sama seperti saat dia berusia 18 tahun.Keisha melihat sekeliling dengan rasa penasaran, hingga pandangannya jatuh pada sebuah foto. Di dalam foto, Harlan mengenakan seragam balap profesional, bersandar santai di depan mobil balap merah. Sosoknya penuh semangat masa muda.Keisha bertanya dengan penasaran, "Kamu bisa balapan? Keren sekali. Aku ingin

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 20

    Kalimat itu seperti palu berat yang menghantam Presley, membuatnya membeku di tempat. Dia menatap tangan Keisha yang digenggam erat Harlan dengan tak percaya."Jadi, Harlan nggak bohong tadi? Keisha, kamu ... sudah tunangan dengan Harlan? Ini nggak mungkin, 'kan? Aku tahu kamu marah karena aku pernah menipumu, tapi jangan pakai kebohongan seperti ini untuk menghukumku. Aku ... aku benar-benar nggak akan sanggup."Keisha menatap Presley dengan tatapan penuh penghinaan. "Presley, kamu kira masih pantas membuatku menggunakan kebohongan untuk menghukummu? Aku dan Harlan sudah bertemu dengan orang tua masing-masing sebagai tunangan resmi dan akan segera menggelar pernikahan formal."Mendengar itu, Presley tak mampu menahan diri lagi, langsung menyela, "Jangan bicara lagi! Aku nggak percaya. Kamu dulu begitu mencintaiku, gimana mungkin dalam waktu singkat kamu sudah punya orang lain?""Aku nggak mengizinkan ini terjadi! Dulu kamu pergi begitu saja tanpa bicara, apa pernah kamu menanyakan pen

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 19

    Setelah Presley dan rombongannya sampai di Kota Souta, mereka segera menemukan alamat vila Keluarga Narendra.Namun, penjaga di gerbang vila langsung memasang ekspresi sinis setelah Presley memperkenalkan diri. Mereka menghalau rombongan dengan tongkat listrik."Ternyata kamu Pak Presley, bajingan dari Kota Nordam itu! Beberapa hari lalu kami sudah melihat videonya. Kamu berani mempermainkan nona kami, mengira kami ini lemah?""Setelah Tuan dan Nyonya melihat video itu, mereka sampai nggak bisa tidur beberapa malam. Sekarang kalian berani datang ke sini, sepertinya sudah siap menerima konsekuensinya ya!"Presley dan teman-temannya dimaki habis-habisan, bahkan beberapa pukulan mendarat di tubuh mereka saat dorong-mendorong. Meskipun begitu, mereka tetap bersikeras ingin melihat Keisha.Biasanya Presley selalu sombong dan tinggi hati, tetapi kali ini dia bahkan membungkuk memohon kepada para penjaga. "Aku mohon, bisakah kalian menyampaikan pesan kalau aku benar-benar menyesal? Aku hanya

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 18

    Di sisi lain, Kota Nordam.Presley belum sampai di bandara. Tiba-tiba, dia menerima telepon darurat dari orang tuanya yang memintanya segera kembali ke rumah lama.Dia sama sekali tak menyangka Lara menyimpan rekaman gagal penculikan yang dibuatnya di kapal pesiar sebelumnya. Rekaman itu disunting dan digabungkan menjadi satu video.Kemudian, Lara juga mengeluarkan 98 video Keisha sebelumnya, digabung menjadi 99 video, dan menyerahkannya kepada orang tua Presley.Untuk mendapatkan kepercayaan, Lara berdusta bahwa dia sebelumnya tidak mengetahui rahasia aturan Keluarga Hanoman. Dia baru mengetahuinya setelah melakukan pengorbanan ke-99, lalu mengetahui Presley diam-diam merekam video-video itu.Aksi Lara yang tampak tulus itu berhasil menyentuh hati orang tua Presley. Setelah menonton 99 video yang dia serahkan, mereka sangat terkesan dengan pengorbanannya dan langsung mengakui Lara sebagai calon menantu Keluarga Hanoman.Presley yang kembali ke rumah lama dan mengetahui semuanya, terke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status