Bab XXVI
Tak Seindah Malam Pertama
(Kejutan)
"Aku akan diam-diam mendampingi Dini menjalani pemeriksaan dan terapi. Saat Dini melatih kakinya, aku akan membuat kejutan dengan tiba-tiba datang ke rumah sakit sembari membawa bunga dan coklat. Dini pasti senang," batin Ibnu, ia tersenyum membayangkan kejutan yang akan diberikannya untuk Dini.
******************
"Aku berangkat dulu ya, Mas," pamit Dini sambil menggapai tangan Ibnu dan menciumnya.
"Ya, semangat ya, Dek! Bismillah, semoga terapi hari ini menjadikan kesembuhan paripurna. Aamiin," jawab Ibnu sambil tangannya mengelus kepala Dini.
"Titip Dini ya, Sus, tolong didam
Bab XXVII Tak Seindah Malam Pertama (Ada Apa Dengan Maya) "Suster, tolong sembunyikan dulu perihal kesembuhanku ini, jangan sampai Mas Ibnu tahu, aku ingin memberi kejutan," pesan Dini pada Suster Mira. "Baik, Bu," jawab Suster Mira. Di saat bersamaan, Ibnu telah sampai di rumah sakit, ia menuju ruangan dokter Rendra. Ia ingin memberi kejutan pada Dini, istri keduanya. ******************** Ibnu melangkah menyusuri koridor rumah sakit, kurang satu belokan lagi, ia akan sampai di ruang kerja dr. Rendra, ruang dimana saat ini Dini berada. Tiba-tiba gawainya berbunyi. Ibnu berhenti dan merogoh saku celananya. Dilayar terpampang nama "Maya, istriku." "Maya kenapa telepon?" tanya Ibnu dalam hati. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di pinggir koridor sambil mengangkat telepon dari Maya. Ia takut a
Bab XXVIII Tak Seindah Malam Pertama (Tetangga) "Assalamualaikum, Dek …." Kalimat Ibnu terhenti demi melihat Maya yang tergeletak di lantai. "Dek, ya Allah, Dek …." Teriak Ibnu. *************** "Mas Ibnu, tolong …." Maya menggeliat sembari memegang perutnya, ia tampak kesakitan, keringat dingin keluar dari dahinya. "Apanya yang sakit, Dek?" Ibnu mengangkat kepala Maya dan meletakkannya di atas pangkuan. "Perut, Mas …." Jawab Maya lirih. Tak mau banyak bertanya juga menunggu, Ibnu membopo
Bab XXIX Tak Seindah Malam Pertama (Suster Mira) "Hhmm … aku menikah dengan laki-laki yang menabrakku, Bang, dia adalah bosku di kantor," ujar Dini ragu. "Oh, begitu? Boleh aku tau siapa nama suamimu, Din?" Tanya Danu penasaran. *************** "Nama itu nggak penting, Bang, yang pasti suamiku itu laki-laki yang bertanggung jawab dan pastinya jauh lebih ganteng daripada Abang," ucap Dini cengengesan. "Jadi makin penasaran, pokoknya besok harus kenalin aku dengan dia ya!" ucap Danu. "Janji deh, Bang, besok pasti aku kenalin. Sepertinya Abang bakalan cocok dengan suamiku, usia kalian juga sepantaran," Dini berucap dengan mantap, ia tidak tahu bahwa Danu dan Ibnu bahkan pernah bersahabat dengan sangat karib. "Oh ya, Abang mau periksa apa?" Lanjut Dini kemudian, meski Danu belum menjawab ucapannya.
Bab XXX Tak Seindah Malam Pertama (Dini Merajuk) "Cantik. Kamu memang paling cantik, Dek," batin Ibnu melihat senyum Maya, sebelum akhirnya ia pun melangkah keluar menuju kamar Dini. ****************** Sesampainya di kamar Dini, Ibnu mengetuk pintu sembari berucap. "Dek, Mas masuk ya?" Tidak ada jawaban dari dalam. Ibnu yakin Dini mendengar suaranya. Beberapa saat tak kunjung ada jawaban, akhirnya Ibnu memutuskan untuk masuk. Diputarnya handle pintu dan melangkah perlahan masuk ke dalam. Sesampainya di dalam, Ibnu melihat Dini sedang berbaring miring menghadap ke tembok membelakanginya. Dini sengaja tak menya
Bab XXXI Tak Seindah Malam Pertama (Mawar Berduri)
Bab XXXII Tak Seindah Malam Pertama
Bab XXXIIITak Seindah Malam Pertama(
Bab XXXIV Tak Seindah Malam Pertama