Share

Bab 624

Author: Patricia
Setelah melangkah lebih jauh, ada satu pintu yang memisahkan sebuah ruang istirahat yang dirancang khusus oleh Nadine. Di dalamnya ada delapan kamar suite, masing-masing dilengkapi tempat tidur, lemari pakaian, cermin besar, dan wastafel.

Di luar, ada area umum yang kafe kecil, rak buku, ayunan, dan meja pingpong, semua tersedia untuk relaksasi. Selain itu, karena Nadine suka memasak, dia bahkan menyiapkan dapur kecil lengkap dengan peralatan masak.

Seluruh area ini dikelola oleh sistem pintar dan sepenuhnya terpisah dari zona eksperimen untuk memastikan keduanya tidak saling mengganggu.

Darius melanjutkan penjelasannya, "Di lantai atas ada gym khusus, halaman belakang ada kolam renang, dan pemandangan di sana juga cukup bagus. Kalau capek, bisa duduk sambil minum kopi dan menikmati pemandangan."

"Oh ya, di sini juga akan ada rak camilan, soalnya ada satu orang di tim kami yang doyan makan."

Saat pertama kali mendesain laboratorium ini, Nadine sempat berpikir apakah perlu menyediakan a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 625

    Nadine mengangguk. "Bisa dibilang begitu."Mikha tak kuasa mengernyit. "Kedengarannya memang lega banget, tapi apakah fakultas bakal setuju? Mereka bukan orang bodoh.""Bu Freya bilang, urusan dengan fakultas akan dia selesaikan. Kita cuma perlu fokus sama penelitian dan melakukan pekerjaan kita dengan baik.""Luar biasa! Itu artinya kita bekerja untuk diri kita sendiri!" Mikha begitu gembira hingga langsung memasukkan dua potong biskuit ke mulutnya.Enak sekali!"Kalau saja ada teh susu panas sekarang, semuanya akan terasa sempurna ...."Belum selesai dia bicara, ponsel Nadine tiba-tiba berdering."Halo?""Halo, ini dari pengantaran makanan. Bisa tolong keluar sebentar untuk ambil pesanan the susu kalian? Saya tidak bisa masuk."Nadine tertegun.Teh susu? Dia tidak merasa memesan apa pun.Namun, karena kurir sudah menunggu, dia memutuskan untuk mengambilnya dulu baru mencari tahu. Saat kembali, di tangannya ada tiga cangkir teh susu panas.Mikha langsung berbinar. "Kak Nadine, kamu be

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 626

    Di samping, Mikha yang sedang mengamati kejadian itu berkedip beberapa kali dan tidak berani bersuara. Situasi ini ... tsk!Nadine mengalihkan pandangannya di antara kedua orang itu. Stendy tersenyum santai, tetapi sebenarnya penuh tekanan dan tidak memberi ruang untuk penolakan.Sebaliknya, Arnold terlihat jauh lebih tenang dan lembut. Nadine bisa memahami itu adalah bentuk toleransi dan dorongan.Keduanya sedang menunggu jawabannya. Nadine sungguh kebingungan. Tiba-tiba, dari sudut matanya, dia melihat sesuatu. Dia bangkit, lalu berjalan ke dispenser air, dan mengambil sebuah cangkir dari lemari atas."Aku rasa lebih baik minum air saja," ucap Nadine.Arnold dan Stendy saling bertukar pandang, lalu masing-masing mengalihkan tatapan.Stendy tersenyum santai. "Kamu sudah bekerja keras sepanjang pagi. Istirahat yang baik. Aku ada urusan, jadi harus kembali ke kantor dulu."Dia juga bukan orang yang kurang kerjaan. Ada banyak urusan di perusahaannya yang menunggu keputusan darinya. Bisa

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 627

    "Dia memang seperti itu, semakin besar tekanannya, semakin tenang sikapnya." Reagan tiba-tiba berbicara.Jinny tersenyum tipis. "Saat berkeliling tadi, aku melihat laboratorium bukan hanya memiliki area eksperimen, tapi juga ada ruang santai, bahkan dapur juga ada."Reagan mengernyit, lalu tanpa sadar menambahkan, "Itu karena Nadine suka masak dan dia juga sangat berbakat dalam masak. Setiap kali dia makan sesuatu yang dia suka atau menarik perhatiannya, dia akan menghabiskan beberapa hari untuk meneliti cara membuatnya.""Kalau dia menemukan resep dan video tutorial yang nggak cocok, dia akan mencoba sendiri dan membandingkan rasa mana yang lebih baik ...."Jinny tersenyum. "Kalau begitu, dia pasti orang yang sangat teliti."Reagan tersenyum, tatapannya dipenuhi kerinduan. "Ya, dia bukan hanya teliti, tapi juga sangat perhatian. Kalau ada yang sakit kepala atau demam, dia pasti orang pertama yang tahu. Di rumah, dia tahu persis di mana letak barang-barang, sekalipun cuma hiasan kecil

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 628

    Reagan memberi instruksi kepada sopirnya. "Putar balik ke Grand Sira.""Baik, Tuan."....Makan malam berlangsung cukup menyenangkan, berkat suasana santai yang sengaja diciptakan oleh Jinny.Hanya saja, selama makan, Reagan meminta sebotol anggur merah. Begitu anggur itu habis, dia sudah tak tahan lagi terhadap efek alkohol. Matanya berkabut, wajahnya tampak mabuk.Melihat keadaannya, Jinny tidak punya pilihan selain membantunya naik ke mobil.Sopir tampak sedikit terkejut. "Tuan Reagan ... eee ....""Dia mabuk. Tolong antar dia pulang ya?" jelas Jinny.Tiba-tiba, sopir bertanya, "Nona Jinny, kamu mau ikut nggak?"Jinny tertegun sejenak."Jangan salah paham. Jam segini, Bibi Julia mungkin sudah pulang, jadi di rumah nggak ada siapa-siapa. Dalam kondisi begini, sebaiknya ada yang menjaga Tuan Reagan. Kalau kamu nggak keberatan ....""Tentu saja nggak keberatan. Ya sudah, ayo pergi." Selesai berkata begitu, Jinny ikut naik ke mobil.Tak lama kemudian, mereka tiba di vila Reagan. Setelah

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 629

    Konan tersenyum dingin. "Menurutmu gimana? Kamu pikir masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah? Lihat saja sendiri."Selesai berbicara, dia mengambil dokumen di meja dan melemparkannya ke wajah Diana. Diana mengambilnya dengan tangan gemetar. Semakin dia membaca, wajahnya semakin pucat.Peringatan disiplin, pemotongan dana proyek, pembatalan pengajuan penelitian tingkat nasional tahun depan ....Setiap poin terasa seperti gunung yang menimpanya. Saat akhirnya melangkah keluar dari kantor, punggung Diana terlihat sangat bungkuk.Konan sendiri juga tidak dalam posisi baik. Saat berbicara dengan pihak universitas, dia berhasil melemparkan semua kesalahan ke Diana, tetapi pihak universitas tetap memberinya peringatan karena kelalaian manajemen. Hukuman itu berlaku selama enam bulan.Begitu berita itu menyebar ke fakultas, dekan dan ketua akademik segera memanggilnya untuk berbicara. Meskipun kata-kata mereka terdengar sopan, nada mereka tetap tegas.Jika dihaluskan, mereka menyebutnya se

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 630

    "Bagus kalau kamu sadar akan hal ini!"Saat itu, ponsel Nella tiba-tiba berdering."Halo?"Entah apa yang dikatakan dari seberang, wajah Nella langsung pucat."Kenapa tiba-tiba ada inspeksi? Nggak mungkin! Bukankah baru saja diperiksa? Baik, aku mengerti! Aku akan segera ke sana!"Panggilan berakhir dengan cepat. Nella menoleh ke Diana, seluruh tubuhnya gemetar. "Bibi ... ini gawat ...."Saat Diana dan Nella tiba di laboratorium, petugas pemadam kebakaran sudah mulai meninggalkan lokasi dengan tertib.Kaeso berlari mendekat dengan wajah panik. "Bu, dua laboratorium kita sama-sama ditempel stiker dari pemadam kebakaran! Kita harus melakukan perbaikan dalam jangka waktu tertentu ...."Pemandangan ini sangat familier. Dua bulan lalu, hal yang sama terjadi pada Nadine, Mikha, dan Darius. Namun, kali ini yang harus melakukan perbaikan adalah mereka sendiri!Diana nyaris tidak bisa memercayai apa yang baru saja didengarnya. Namun, di tangan Kaeso, ada surat resmi dengan stempel yang mustahil

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 631

    Diana baru saja dikenai sanksi. Sekarang dia hanya bisa melihat dengan mata kepala sendiri dua laboratoriumnya ditempeli surat perintah perbaikan. Bisa dibilang, ini adalah bencana baginya."Bi ... Bu Diana, sekarang kita harus gimana?" Nella panik dan langsung menarik lengan Diana.Kaeso juga tampak gelisah seperti monyet yang kebingungan. Dia terus menggaruk kepalanya.Ujian akhir sudah dekat dan sekarang laboratorium mereka bermasalah? Itu berarti, proyek penelitian harus dihentikan sementara.Jika hasil penelitian tahap ini tidak bisa diselesaikan, bagaimana dia bisa mengumpulkan hasil? Masalah ini langsung berkaitan dengan indeks prestasi akademiknya, bahkan berdampak pada kelulusannya.Clarine terpaku di tempat. Tanpa perlu bertanya, semua orang tahu siapa dalang di balik semua ini, Nadine dan kelompoknya.Namun, kalau dipikir-pikir, bukankah mereka sendiri juga pernah melakukan hal yang sama kepada pihak lain? Ini hanyalah karma mereka.Jika mereka bisa menggunakan laporan sebag

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 632

    Ekspresi Hans akhirnya membaik. "Apa kita perlu menenangkan Freya?"Ben menggeleng. "Nggak perlu. Aku mengenal Freya dengan baik. Dia nggak tertarik pada perebutan kekuasaan atau intrik internal. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang benar-benar fokus pada akademik.""Tapi, gimana dengan ketiga mahasiswa di bawah bimbingannya? Juga laboratorium yang sempat ramai diberitakan di koran?"Ben mengetuk meja kerjanya. Di atasnya tergeletak koran yang kebetulan menampilkan laporan tentang laboratorium yang dibangun oleh Nadine, Mikha, dan Darius. Kali ini, dia terdiam cukup lama.Hans pun tidak berbicara dan hanya menunggu.Setelah beberapa saat, Ben akhirnya berkata, "Biarkan saja mereka. Tiga mahasiswa ini ... mereka punya uang, punya lahan, dan bisa meloloskan perizinan. Harus diakui, mereka memang punya kemampuan.""Tapi, membangun laboratorium bukan berarti mereka pasti bisa menghasilkan penelitian yang berarti. Masa depan mereka masih belum bisa dipastikan.""Sekalipun mereka be

Latest chapter

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 745

    "Aku memang belum pernah menerbitkan jurnal, belum ada hasil akademi. Tapi, gimana dengan hasil-hasil yang dimiliki Nella selama ini? Memangnya kamu nggak tahu apa-apa?"Mata Diana sedikit berkilat. "Aku nggak paham apa yang kamu maksud.""Kamu mungkin lupa, sebagai putri Keluarga Yudhistira, aku paling nggak kekurangan uang dan relasi. Cuma perlu sedikit uang, aku sudah bisa sewa orang buat cari informasi tentang Nella. Mudah saja. Kamu tahu apa yang aku temukan?"Diana tampak terkejut."Di dunia ini nggak ada hal yang begitu kebetulan. Bu, margamu dan marga Nella sama. Kalian punya hubungan keluarga, 'kan?""Terus, kenapa?" tanya Diana. Nada bicaranya keras, tetapi terkesan rapuh.Clarine tersenyum mengejek. "Kenapa? Nilai Nella waktu SMP jelek banget, tapi pas SMA tiba-tiba jadi genius. Bukan cuma menang berbagai kompetisi, dia juga menerbitkan makalah yang dimuat di majalah bergengsi. Apa perlu aku bantu kamu cari tahu semua detailnya?""Kamu ...." Diana terdiam, tubuhnya gemetar k

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 744

    Kompetisi Ilmu Hayati Mahasiswa Nasional diadakan setahun sekali. Tiga tahun lalu, kompetisi ini secara resmi masuk dalam daftar peringkat kompetisi mahasiswa nasional untuk perguruan tinggi umum yang dirilis oleh kelompok kerja evaluasi dan manajemen kompetisi perguruan tinggi asosiasi pendidikan tinggi.Sejak saat itu, kompetisi ini menjadi salah satu ajang akademik tingkat nasional yang diakui oleh kementerian pendidikan.Ini juga merupakan kompetisi paling bergengsi di bidang ilmu hayati untuk mahasiswa di seluruh negeri.Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, penelitian ilmiah eksploratif dan inovasi kewirausahaan yang dibagi dalam jalur berbeda dan berlangsung dalam periode yang sama.Tujuannya untuk menguji kemampuan inovasi mahasiswa dan proses penelitian eksperimen mereka.Tanpa diragukan lagi, Nadine jelas akan ikut serta. Begitu mendengar kabar ini, Mikha dan Darius langsung bersemangat hingga menggosok tangan mereka. Bagaimanapun, bonus nilai di akhir semester saja sudah

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 743

    Bahkan, Jinny tidak panik meskipun nilai rata-rata ujian akhirnya hanya 70 dan ada beberapa mata kuliah yang nilainya pas-pasan. Toh dia memang tidak ambil pusing soal itu. Untuk apa capek-capek mikirin hal yang bukan prioritas?Sebagai perempuan, kuliah tinggi-tinggi, mengejar gelar dari kampus top, pada akhirnya tujuannya hanya untuk menikah dengan pria mapan dan hidup enak.Saat ini, dia duduk di antara Nella dan Clarine. Wajahnya tenang, tidak terburu-buru, seolah-olah dia hanya penonton yang tidak terlibat.Nella tahu Jinny punya pacar tajir dan sekarang tidak peduli lagi pada urusan akademik. Wanita ini hanya ingin menikah dengan pria kaya.Nella paling jijik dengan tipe-tipe perempuan yang hanya mengandalkan pria kaya dan ingin hidup sebagai istri manja.Namun, yang membuatnya bingung adalah Eden juga terlihat santai seperti Jinny. Laboratorium mereka sedang dalam masa perbaikan. Selain Diana, orang yang paling panik seharusnya adalah Eden!Beberapa topik riset penting yang dita

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 742

    Diana menantang, "Pergi saja! Kalau aku kena masalah, kamu juga bakal kena batunya!"Clarine membalas, "Siapa takut ...."Diana menyipitkan mata. "Clarine, kayaknya kamu lupa gimana dulu bisa keterima S2?"Langkah kaki Clarine langsung terhenti.Diana tertawa kecil. "Aslinya kamu itu nggak lulus tes. Kalau bukan karena aku buka jalan untukmu, kamu pikir kamu bisa berdiri di sini hari ini?""Silakan saja kalau kamu mau lapor, aku nggak akan halangi. Pokoknya kalau harus jatuh, kita jatuh bareng. Kalau aku dipecat, kamu yang masuk pakai cara kotor dengan sogok sana sini juga bakal kena. Bagus, 'kan?"Clarine sampai gemetar karena marah. "Dasar nenek sihir jahat!""Jahat?" Diana mendengus. "Kita sama saja."Tanpa nilai tambahan dari proyek, nilai akhir semester Clarine benar-benar menyedihkan. Dia gagal di tiga mata kuliah. Nilai mata kuliah lainnya pun rata-rata cuma 70-an. Kalau orang lain tahu, dia bisa ditertawakan. Bahkan nilai Kaeso si penjilat itu pun lebih bagus dari dia!Setiap k

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 741

    Selain itu, laboratorium atas nama Diana dilaporkan karena tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran dan terpaksa menjalani perbaikan.Sampai sekarang pun perbaikannya belum juga disetujui. Selama masa itu, sudah pasti tidak mungkin ada hasil akademik apa pun. Jadi, dalam rapat kali ini, tim Diana jauh lebih sunyi dibanding sebelumnya.Kaeso yang biasanya setiap rapat selalu menyeringai sinis, kali ini justru diam seperti ayam di kandang.Wajah Clarine pun tampak masam. Karena laboratorium sedang dalam proses perbaikan, proyek riset yang sebelumnya susah payah dia rebut dari Diana juga ikut menguap.Saat dia mencoba meminta Diana mengaturkan proyek lain, dia malah langsung disemprot habis-habisan."Proyek! Proyek! Aku juga ingin proyek! Sekarang labku harus diperbaiki, semua proyek mandek. Terus, aku harus cari di mana buat kamu?""Lagi pula, kalaupun aku punya proyek, kamu yakin sanggup mengikuti ritmenya dan menghasilkan sesuatu yang konkret?""Jangan serakah kalau nggak sanggup!

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 740

    Nadine sempat termangu, lalu tertawa geli. "Ada! Tentu saja ada! Aku kasih ke kamu, kamu bantu kasihkan ke dia ya?""Oke, oke!"Nadine mengambil beberapa kaleng lagi dan meletakkannya di mobilnya."Hehe. Kak Nad, kamu baik banget!""Aku rasa kamu dan Darius cocok juga." Usai mengatakan itu, Nadine turun dari mobil, lalu menarik koper dan berjalan menuju gedung apartemen.Mikha sama sekali tidak menyadari nada menggoda dalam ucapan tadi. Dia mengeluarkan ponselnya dengan gembira."Halo! Darius! Kamu di apartemen nggak? Aku bawain dendeng dan saus daging sapi buat kamu! Ya, dari Kak Nadine."Di seberang sana, Darius menyahut, "Ya, aku di apartemen. Kamu datang saja.""Oke deh! Aku bakal sampai dalam 20 menit.""Hm, hm."Setelah menutup telepon, Darius segera berlari turun, mengenakan jaket, dan mengganti sepatu. "Nenek, siang ini aku nggak makan di rumah, malam ... malam juga nggak pulang!""Kamu mau ke mana?""Balik ke apartemen!""Eh? Bukannya sudah janji makan di sini hari ini?"Dariu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 739

    Terutama Safir, selama dua hari ini tinggal di vila, matanya sudah membaik, pinggang juga tidak sakit lagi. Sepanjang hari dia tersenyum, makannya juga lahap sekali.Corwin sampai memanggil dokter pribadi, sopir, serta pengawal kemari. Sepertinya, mereka sudah siap untuk tinggal lama di sini.Irene sempat khawatir Jeremy tidak terbiasa. Hasilnya ...."Terbiasa dong! Kenapa nggak? Ibu bisa tanam bunga dan sayur bareng aku, Ayah juga bisa main catur sama aku."Sebelumnya, dia justru bingung apa yang harus dilakukannya selama liburan musim dingin. Irene kebanyakan menghabiskan waktu di ruang kerja untuk mengetik. Namun, sekarang Jeremy bukan hanya punya partner bercocok tanam, tetapi juga teman bermain catur.Irene hanya bisa tersenyum. Sepertinya dia yang berpikir terlalu jauh.Jeremy pun terkekeh-kekeh melihat istrinya. "Hehehe."Nadine hanya tinggal dua hari. Hari ketiga, dia langsung balik ke Kota Juanin. Eksperimen belum selesai, tesis juga harus dikejar sebelum tahun baru.Seperti o

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 738

    Rebut? Stendy langsung tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, harus yakin bisa direbut juga."Paulus berkata, "Kalau nggak coba, bagaimana bisa tahu nggak bisa direbut?""Kenapa? Kamu ingin merebut Bibi Irene? Hah. Kamu harus bisa melewati Kakek dan Nenek dulu," kata Stendy.Paulus yang tidak tahu harus bagaimana menanggapinya pun langsung menatap Stendy dengan tajam. "Wanita mana yang sebenarnya sudah meninggalkanmu? Coba ceritakan."Stendy pun terdiam."Bukankah tadi kamu begitu pandai melawan? Kenapa tiba-tiba jadi diam?" sindir Paulus."Kamu juga nggak kenal," jawab Stendy.Paulus juga tidak bertanya lebih lanjut lagi, melainkan mengangkat gelasnya. "Sini. Kita jarang bisa bertemu seperti ini, ayo kita minum."Klang.Setelah mengatakan itu, keduanya bersulang dan menelan kembali kekhawatiran masing-masing.Saat malam makin larut. Stendy yang sudah minum cukup banyak pun pandangannya mulai kabur. Sebaliknya, Paulus yang sudah minum banyak pun ekspresinya tetap terlihat sadar dan tang

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 737

    "Apa? Pria berengsek ini begitu hebat? Datang ke bar untuk mabuk pun sampai bawa pengawal?" kata gadis itu."Mana tahu," jawab temannya.....Stendy sengaja meminta dua pengawal untuk mendekat. Setelah telinganya akhirnya tenang, dia kembali menuangkan segelas minuman untuk dirinya lagi. Namun, kali ini dia tidak minum dengan liar seperti semalam lagi, melainkan meminumnya perlahan-lahan dan ekspresinya datar. Pada saat itu, pandangannya tiba-tiba berhenti dan fokus pada tempat duduk yang tidak jauh darinya.Saat menyadari ada orang yang mengamatinya, Paulus melihat ke arah yang sama dan ternyata matanya bertemu dengan mata anaknya. Suasananya menjadi hening sejenak dan keduanya langsung mengalihkan pandangan mereka.Setelah berpikir sejenak, Stendy membawa botol minuman dan mendekati tempat duduk Paulus. Dia langsung duduk di samping ayahnya dan bertanya, "Wah, datang buat minum ya?"Paulus melihat ke sekeliling sekilas dan berkata, "Omong kosong."Jika datang ke bar bukan untuk minum

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status