Share

Bahagia itu sederhana

Sebuah getaran yang berasal dari ponsel sontak membangunkan tidurnya. Naila membuka mata, mengumpulkan segenap kesadaran yang masih tersisa.

"Bang Ammad?" desah Naila. Ia termangu di atas tempat tidur dengan ponsel di dalam genggamannya.

[Bangun, Ade. Udah mau subuh nih]

[Iya, Ade sudah bangun, Bang] sahutnya.

[Pagi ini Abang jadi berangkat ke Medan?]

[Jadi dong.. Ade baik-baik di sini ya]

[Iya. Abang ke bandara nanti sama siapa?] tanya Naila.

[Abang di antar teman. Nanti sekalian dia bawa mobil Abang pulang ke proyek]

[Oke Abang. Hati-hati di jalan ya]

Naila menaruh ponselnya kembali ke atas bantal. Kemudian bangkit berdiri dan melangkah ke luar kamar. Sementara sayup-sayup terdengar suara ayat-ayat Al Qur'an dari kejauhan, pertanda waktu subuh sebentar lagi akan tiba.

Maha suci Dzat yang me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status