Share

Cemburu

Tepat pukul delapan pagi, Naila sampai di warung ibu Diana. Setelah memarkir sepedanya di tempat biasa, ia bergegas melangkah memasuki ruangan warung yang masih tampak sepi. Kepalanya masih berdenyut ingat insiden tadi pagi saat Khairul datang dan mengajak sarapan putrinya.

Khairul.

Tiba-tiba melintas nama itu dibenaknya. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba laki-laki itu datang ke rumah. Bahkan tanpa mengajak Ammad yang merupakan sahabat dan juga bosnya. Dia datang sendiri dengan membawa sarapan buat mereka.

"Nai." Sebuah suara mengagetkannya. Dia tertunduk menyaksikan sosok ibu Diana yang berdiri tak jauh dari dirinya.

"Pagi-pagi sudah bengong. Ada apa, Nai?" tanya ibu Diana.

Naila menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa, Bu. Hanya masalah Nayra. Biasa itu. Maklumlah," sahut Naila.

"Kenapa lagi dengan Nayra? Merengek minta ketemuan sama si Ammad?"

"Iya. Tadi temannya Bang Ammad berkunjung ke rumah, tapi Bang Ammad tak ikut. Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status