Share

Hanya seputar uang

Ammad langsung masuk ke dalam kamarnya ketika mereka sampai di mess. Dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya membuat laporan pekerjaan proyek hari ini, sebelum dia memulai chatting dengan Naila.

Ah, lagi-lagi Naila. Laki-laki itu hanya bisa tersenyum kecut. Apalagi mengingat percakapannya tadi dengan Khairul saat makan malam di sebuah warung pinggir jalan.

Mungkin ia bisa membohongi semua orang. Khairul, orang-orang yang berada di sekitar Naila, bahkan Naila sendiri, tapi ia menyadari, ia tak akan pernah sanggup membohongi dirinya sendiri.

Ammad mengenal wanita itu saat dia pertama kali makan di warung ibu Diana. Saat itu pandangan matanya tak pernah lepas dari sosok wanita muda yang menyediakan makanan untuknya. Wajah itu begitu teduh, polos dan sederhana. Wajahnya manis tanpa polesan make up. Tak bosan rasanya dia memandangnya

Merasa penasaran, dia mencoba menanyakan tentang wanita itu kepada san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status