Share

43. Mencoba Bangkit (Kisah Cinta Renata)

Menolong orang yang sudah menyakiti hatiku adalah hal yang sulit, tetapi dengan keikhlasan dan kelapangan dada. Aku akan mudah untuk melakukannya. (Renata)

Saat ini Renata, Edel, dan Visyah sudah berada di kafe milik Afikah. Tiga gadis cantik itu memilih duduk di saung paling ujung. Kafe bernuansa perdesaan itu benar-benar membuat pengunjung merasakan berada di perdesaan yang masih asri.

Kafe yang dihadiahkan Rayyan pada sang istri saat dua tahun anniversary pernikahan mereka itu tidak pernah sepi pengunjung.

“Kalau pesan sepuasnya, aku yang akan membayarnya,” ujar Renata saat ketiganya sudah duduk. Edel dan Visyah segera memanggil pelayan kafe dan memesan apa yang mereka inginkan.

“Kak Afikah ada enggak di kafe, Ren?” tanya Edel celingak-celinguk mencari keberadaan Afikah.

“Sepertinya enggak ada, deh. Mungkin masih repot urus kedua bocilnya,” ujar Renta setelah memastikan keberadaan sang kakak ipar.

Di saat ketiga gadis cantik itu mengobrol, tiba-tiba ponsel Renata berdering. Tert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status