Share

bab limabelas - permainan takdir

Butuh tempat yang cukup tenang bagi Winena untuk menenangkan diri. Karena tidak membawa apa-apa—ponsel dan dompet tertinggal di kamar inap Ibu—Winena tidak bisa pergi meninggalkan rumah sakit begitu saja.

Winena berniat untuk duduk-duduk di taman rumah sakit saja. Semalam, saat ia dan Tante Elis selesai makan malam di luar, mereka melewati taman rumah sakit yang meski tidak cukup luas tetapi sepertinya rindang karena ada beberapa pohon besar yang ditanam di sana. Memang pemandangannya tidak terlalu jelas karena sudah malam hari yang hanya mengandalkan cahaya lampu yang tidka terlalu terang, tetapi Winena ingat jika di taman itu disediakan beberapa kursi untuk duduk.

Dari gedung di mana kamar inap Ibu berada, Winena berbelok ke kanan, menyusuri lorong rumah sakit dengan pikiran kusut yang membuat kepalanya berdenyut sakit. Lalu tanpa sadar Winena menyentuh pipi yang masih terasa menyengat panas karena tamparan Tante Elis. Winena tidak terlalu ingat seberapa keras tamparan itu, tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status