Share

Bab 7

Author: Patin
Dalam sekejap, hari Minggu tiba.

24 hari menuju perceraian.

Akhir-akhir ini, Rio lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Namun, hatinya tidak berada di rumah.

Karena Anna berusaha untuk menutupi kejanggalan, Rio tidak menemukan satu pun keanehan di rumah.

Koper berisikan pakaian diletakkan di depan pintu selama satu minggu, tetapi tidak ada yang membicarakannya.

Hari ini, Anna akan pergi melihat rumah bersama Kak Thea.

Rio terus mengikuti Anna, seolah-olah akan memenuhi janjinya.

Anna terpaksa mengajak Rio pergi ke mal.

Mal dipenuhi dengan berbagai jenis barang, tetapi mereka tidak memiliki tujuan.

Anna terus memikirkan cara untuk melarikan diri, sedangkan Rio sibuk memilih pakaian yang cocok untuk gadis remaja.

"Rio, bagaimana kalau kamu mengajak Sella datang berbelanja?"

Mendengar ucapan ini, mata Rio langsung bersinar.

"Kamu serius? Sepertinya kurang pantas. Hari ini, aku sudah berjanji akan menemanimu, nggak membahas pekerjaan."

Anna mengeluh dalam hati.

Rio sudah mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Sella.

Kenapa dia bersikap seolah-olah keberatan dan mencoba untuk membohongi diri sendiri?

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Sella tiba.

Anna tidak bodoh, dia bisa menebak bahwa Sella sudah tiba di mal dan sedang menunggu momen yang tepat.

Tentu saja, dia mengetahui siapa yang memberi tahu Sella.

Hanya Rio yang akan melakukan hal seperti ini.

Mereka bertiga, tetapi pada akhirnya hanya dua orang yang bahagia.

Tiba-tiba, alarm mal berbunyi.

Kebakaran!

Asap hitam mengepul dan orang-orang berlarian.

Rio melindungi Sella dengan waspada.

Anna yang berada di tengah kerumunan terdorong hingga hampir jatuh ke lantai.

Dia berbalik dan saling bertatapan dengan Rio.

Rio tampak sangat cemas, dia hendak melangkah maju. Namun, karena berulang kali didesak oleh Sella, dia pun berbalik pergi.

"Anna, tunggu aku. Setelah aku mengantar Sella keluar, aku akan datang menyelamatkanmu."

Anna tidak menunjukkan ekspresi apa pun, dia hanya menyaksikan Rio dan Sella menghilang di antara kerumunan.

Di tengah situasi yang kacau ini, Anna diam-diam meninggalkan mal.

Dia bertemu dengan Kak Thea, lalu pergi melihat beberapa rumah.

Ketika Anna tiba di rumah, hari sudah larut.

Anna tidak menyangka Rio masih menunggunya.

Melihatnya masuk, Rio berlari menghampirinya.

Beberapa jam tidak bertemu, ekspresi Rio menjadi sangat muram.

"Anna, kamu pergi ke mana? Ponselmu nggak bisa dihubungi, aku sangat khawatir."

Rio meraih lengan Anna, lalu memutar-mutar badannya hingga melihat bekas merah di lehernya.

Tiba-tiba, Rio menampar dirinya sendiri.

Suara renyah itu membuat Anna tertegun, tetapi dia segera tersadar.

"Maaf, Anna. Hari ini, aku salah, ini salahku ...."

Anna tertawa pelan.

Dia tidak merasakan emosi apa pun, hanya agak bosan.

"Aku baik-baik saja. Aku terlalu fokus berbelanja dengan Kak Thea, ponselku kehabisan baterai."

Lalu, dia melangkah maju untuk melepaskan tangannya dari genggaman Rio.

"Hari ini, aku agak lelah, aku akan kembali ke kamar untuk beristirahat."

Rio masih berdiri di tempat dengan linglung.

Seketika, dia merasa Anna menjauh darinya dan sulit digapai.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 27

    Dalam beberapa hari berikutnya, Rio menjelajahi seluruh kota.Dia juga tahu bahwa Anna tinggal di panti asuhan.Dia menyumbangkan banyak barang untuk panti asuhan.Dia bahkan berjanji akan membiayai anak-anak yatim piatu itu hingga dewasa.Dia dikenal sebagai orang baik di kota kecil dan memiliki reputasi yang baik.Namun, hanya Anna yang tidak mengakuinya.Hari ini, di halaman panti asuhan, Kenny menyiapkan pengakuan cinta yang megah untuk Anna.Semua anak-anak di panti asuhan berperan sebagai pendukungnya.Di tengah suara tawa dan sorak sorai, Kenny memberikan bunga kamelia dan cincin pada Anna."Kak Anna, aku menyukaimu, aku ingin menikahimu sejak kecil. Aku tahu kamu pernah disakiti dan memiliki pandangan buruk terhadap pernikahan, tapi aku berharap kamu memberiku kesempatan untuk merawatmu seumur hidup.""Aku nggak akan menyakitimu, apalagi membuatmu menangis!"Rio yang baru tiba di panti asuhan menyaksikan momen ini.Dia berdiri di sudut, tangan dan kakinya terasa dingin, dia tid

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 26

    Bulan November, cuaca di kota kecil terasa makin dingin.Angin sepoi-sepoi yang bertiup disertai dengan hawa dingin.Setelah bercerai, Anna sudah pulang lebih dari sebulan.Dalam satu bulan ini, dia merenovasi panti asuhan yang sudah tua itu.Selama beberapa waktu ini, Kenny terus mengikutinya.Apa pun yang terjadi, dia tidak akan memberikan Anna kesempatan untuk pergi secara diam-diam.Saat ini, Rio mengandalkan petunjuk yang tersisa untuk menemukan kota kecil ini.Selama lebih dari sebulan, dia berusaha untuk mencari Anna di seluruh kota.Dia menemui semua orang yang mungkin mengetahui keberadaan Anna.Dia menunggu di depan kontrakan Anna selama berhari-hari, tetapi tidak menemukan jejak Anna.Akhirnya, dengan nomor telepon Anna dan nomor penerbangan yang ditumpangi Anna sebelumnya, dia menemukan kota kecil ini.Rio menemukan kedai roti kesukaan Anna, lalu menunjukkan foto Anna."Halo, Bu, apa kamu mengenal orang ini?"Suaranya agak berat dan serak.Pemilik kedai itu memandang foto A

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 25

    Saat ini, Sella muncul di sekitar dengan canggung.Dia menatap Anna dengan rasa bersalah."Maaf, Kak Anna. Sebelumnya, aku nggak tahu hubunganmu dengan Pak Rio.""Tapi, jangan khawatir. Meskipun sebelumnya aku agak mesra dengan Pak Rio, kami nggak melakukan hal di luar batas."Sudut bibir Anna terangkat, dia tersenyum tipis.Saat melihat Sella meminta maaf dengan tulus, dia agak tidak berdaya.Seolah-olah dia memojokkan Sella dan memaksa Sella untuk meminta maaf.Namun, dia hanya ingin segera bercerai.Lagi pula, Sella tidak sepenuhnya bersalah atas kejadian sebelumnya.Bisa dibilang, dia juga adalah korban.Namun, ekspresi Anna berubah, dia segera menemukan solusi."Sella, aku nggak menyalahkanmu atas kejadian sebelumnya, aku dan Rio juga merahasiakan hubungan kami.""Tapi, seperti yang kamu lihat sekarang, kami sudah bercerai.""Berusahalah lebih keras untuk mengambil posisi Nyonya Ansari."Tak disangka, Sella melambaikan tangannya dengan takut, dia sadar diri."Nggak, aku nggak bera

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 24

    Kali ini, agar Rio tidak bisa mengulur waktu lagi, Anna langsung masuk ke mobilnya.Dalam perjalanan menuju Kantor Catatan Sipil, mereka sama sekali tidak berbicara.Rio menghabiskan waktu satu setengah jam untuk menempuh perjalanan yang seharusnya hanya membutuhkan waktu setengah jam.Anna terus memeriksa ponselnya untuk memperkirakan waktu.Begitu turun dari mobil, dia langsung menarik mantel Rio dan bergegas ke lobi Kantor Catatan Sipil.Melihat Rio begitu enggan, Anna teringat bahwa dia juga begitu bersemangat di hari pernikahan mereka.Mungkin Rio tidak terlalu ingin menikah. Hari ini, Rio juga terus mengulur waktu.Memikirkan hal ini, hati Anna yang gelisah menjadi lebih tenang.Hanya sedikit orang yang datang untuk mengurus perceraian.Melihat satu per satu pasangan mengambil akta cerai, Rio tiba-tiba merasa lebih lega.Mengingat semua kesalahan yang telah dia perbuat pada Anna di masa lalu, Rio menyadari bahwa bercerai mungkin adalah awal yang baik.Dengan begitu, mereka bisa m

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 23

    Tidak lama setelah Anna keluar dari perusahaan, Kenny menyusul."Kak Anna, tunggu aku. Kenapa kamu berjalan begitu cepat?"Pemuda yang sebelumnya terus menyudutkan Rio, kini kembali memancarkan keceriaan dan ketampanannya.Dia berlari menghampiri Anna, lalu menatap Anna dengan tatapan memelas."Kak Anna, kamu nggak boleh meninggalkanku lagi."Suaranya manja dan lembut, seperti anjing yang dipelihara oleh Anna di panti asuhan.Anna menghela napas dalam hati.Sebenarnya, dia mengetahui bahwa Kenny memiliki niat lain padanya.Justru karena itu, dia tidak boleh menunda kebahagiaan Kenny.Kenny adalah mahasiswa pascasarjana dari universitas bergengsi, sedangkan dia putus sekolah demi bekerja.Terlebih lagi, dia enam tahun lebih tua dari Kenny.Dia merasa Kenny pantas mendapatkan gadis yang lebih baik.Oleh karena itu, enam tahun lalu dia meninggalkan kota kecil, datang ke kota ini dan bertemu dengan Rio.Namun, Anna tidak menyangka enam tahun kemudian, Kenny masih begitu menyukainya."Tadi,

  • Takdir Cinta yang Malang   Bab 22

    Rio sangat emosional.Pemuda yang ceria dan energik ini membuatnya merasa terancam.Kenny terkekeh, senyumannya dibaluti dengan sedikit aura dingin. Dia mengeluarkan lisensi pengacaranya."Aku adalah pengacara hukum keluarga yang dipekerjakan Anna. Mulai sekarang, aku akan menangani urusan perceraian Anna!"Ekspresi Rio berubah muram.Mendengar Kenny terus memanggil nama Anna, dia sungguh ingin membungkam mulut Kenny.Jadi, dia menatap Anna."Anna, bukannya Pak Noel yang mengurus perceraian kita? Bocah tengik ini nggak tahu apa-apa tentang hubungan kita, dia nggak pantas menangani masalah kita ....""Nggak tahu apa-apa?"Kenny mendengus dingin, entah kenapa matanya memerah.Dia menatap Rio dengan ganas, suaranya dipenuhi dengan nada sinis."Aku dan Anna tumbuh besar bersama. Selama lebih dari dua puluh tahun, aku mengingat segala sesuatu tentangnya, nggak berani melupakan satu hal pun.""Dia membelikan banyak hadiah untuk anak-anak dengan gaji pertamanya, dia hidup hemat agar bisa mena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status