Share

Aku akan menunggumu

“Kak?”

“Apaa?”

“Maksud kakak ngomong gitu apa?”

Devan berjalan meninggalkan Qila dengan kebingungannya. Devan merentangkan tangannya dan menrasakan betapa sejuknya udara yang ia rasakan. Qila hanya menatap punggung Devan dengan kebingungan, sesaat kemudian Qila tersenyum mengingat hal yang baru saja terjadi. Qila sungguh tidak menyangka bahwa Devan akan berteriak seperti itu.

“Apa aku bermimpi?”

Qila menyunggingkan senyumnya namun tidak berselang lama senyumnya luntur, wajah Qila kembali murung. Bayangan Dave seakan menghantuinya, Qila tidak mau mengkhianati Dave. Qila memejamkan matanya dan merasakan tangannya bergetar disertai rasa sakit. Qila sering merasakan tubuhnya atau tangannya bergetar ketika mengingat hal-hal yang selalu membuatnya teringat masa lalu.

“Hai, lanjutkan hidupmu. Aku akan bahagia jika melihatmu bahagia. Jangan terpaku padaku, aku tidak akan marah padamu jika kau memiliki seseorang yang bisa membuatmu kembal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status