Share

Devan Marah

Mentari menyapa bumi dengan cahaya indahnya, langit berbisik pada awan dengan biru warnanya. Burung-burung bernyanyi bak musik yang tenang menyambut macam-macam orang yang kini memiliki berbagai kesibukan.

Devan sudah sejak pagi tadi menghidupkan motornya dan menyiapkan dirinya untuk kembali mencari Qila. Devan berjalan dan menghampiri Reihan yang kini sedang menyiapkan barang-barangnya.

“berangkat sekarang? Kita mau kemana?”

“gue juga nggak tahu mau kemana Van, yang penting hari ini gue harus bisa nemuin Qila”

“oke kita cari dia ke kampusnya dulu, mungkin aja bener kan dia nginep di rumah temennya”

“lo ini gimana sih Van, bukannya lo bilang Madya ngasih info sama lo kalau Qila di culik” Devan menepuk jidatnya dan baru ingat bahwa semalam Madya mengabarinya tentang penculikan Qila.

Sudah dari pagi sekali Meli bangun dan menyiapkan sarapan untuk mereka, Meli menyiapkan nasi goreng spesial untuk Qila sebagai permintaan maafnya.

“kak”, Qila datang dan menyapa Meli yang kini sedang sibuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status