Share

Kita Pasti Bahagia

Meli sampai di kos an nya cukup malam sehingga menbuat kedua sahabatnya khawatir.

“Mel, gue minta lo nggak usah kayak gini” ucap Madya yang membukakan pintu untuk Meli

“Gue emang ngedukung lo buat deketin Devan dan dapetin Devan Mel tapi nggak gini juga caranya, lo bisa nyakitin orang lain.”

“Terus gue harus gimana agar Devan mau nerima gue?”

“Lo belum pernah ungkapin perasaan lo sama dia Mel, gimana dia akan tahu kalau lo suka sama dia?”

“Tapi dya, Devan udah jadian sama cewek itu dan gue nggak bisa terima hal itu.”

“Tapi...” cinta mencoba untuk kembali berbicara namun di potong dengan perkataan Meli

“Udah, gue cape, gue mau tidur.”

Meli meninggalkan kedua sahabatnya dan berjalan ke kamar untuk bersih-bersih dan istirahat.

Setelah selesai bersih-bersih, Meli membaringkan tubuhnya di kasur kecil yang tersedia di kamar kos itu. Meli menatap langit-langit dan berpikir “apa gue salah?” Meli mengacak rambutnya dan berteriak prustasi. Meli adalah gadis baik yang terbutakan oleh rasa cintan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status