Share

Kerisauan Arlita

"Paaah ... hati-hati yah di sana!" ucapku saat Mas Firman memasuki mobilnya diikuti Maya di belakangnya.

"Bu, saya berangkat dulu yah. Ibu jangan mengkhawatirkan Pak Firman, selama di sana saya akan selalu mendampingi Pak Firman, jadi semua kebutuhannya biar saya yang penuhi," ucap Maya sebelum menaiki mobil kantor yang telah menunggu di depan rumah

Apa maksudnya ... jangan khawatir, jelaslah aku khawatir! Wong, kamu perginya berduaan saja. Terus maksud kamu, memenuhi kebutuhannya apa, apa termasuk kebutuhan biologisnya. Aku benar-benar kesal mendengar kalimat terakhirnya, seenaknya saja dia berkata demikian.

"Udah Mah, benar kok kata Maya. Mamah gak usah terlalu mengkhawatirkan aku. Kalau aku butuh apa-apa ada Maya yang siap membantu. Ya sudah aku pamit yah. Kamu baik-baik yah di rumah!" Mas Firman malah mendukungnya lagi membuatku tambah kesal saja, huuu ...!!! Makin besar kepala saja dia, berasa menang didukung Mas Firman.

"Iya Pah! Awas jangan macam-macam di sana!" Aku berbisik di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
bukannya diintip dulu dengerin,malah maen masuk. dasar oon
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status