Share

Harapan Gadis Kecil

“Hei! Kenapa sih, murung terus daritadi?” tanya Ria yang merusak hayalan Dira.

“Apanya kau!” ucap Dira dengan lirikan kesal.

“Udah waktunya makan siang. Temani makan yuk! Ada warung makan enak kali loh, murah lagi,” pujuk Ria. Selaku teman serumah Dira, sepertinya Ria tahu kegundahan yang tengah Dira rasakan. Meski belum begitu lama tinggal bersama, namun Dira terlalu mudah memancarkan perasaan hati melalui wajahnya.

“Yoklah! Aku yang bayarin deh.”

Sontak saja lirikan Dira terlihat tak percaya dan curiga akan kebaikan Ria kepadanya. Gadis Medan yang satu ini sangat sulit menerima bantuan orang lain meskipun ia tengah sangat membutuhkan. Apalagi saat ini, hati dan pikirannya sedang tak karuan.

“Is, aku pengen banget loh. Udah beberapa hari ini lidahku rindu masakan kampung. Hehehe, aku mau bayarin kali ini. Tapi besok-besok gantian ya, kamu yang bayari aku,” ucap Ria dengan santainya.

Penjelasan singkat dengan nada malu-malu ini berhasil meluluhkan segala kecurigaan Dira. Meski menunju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status