Share

Cuplikan Sejarah

Terbangun di tengah malam yang gelap hanya karena sebuah gigitan nyamuk. Berusaha melenyapkan biang pengusik dengan menepuk kuat. Mungkin berhasil mengusir pergi, namun tak lantas mampu mengembalikan rasa kantuk. Lelap seketika lenyap dengan mata yang menyala.

Berbaring ke lain arah, meraih kain dan menutupi hingga ke wajah, namun tetap saja tak membuatku kembali tidur. Memejam paksa mata dan menanti lelap, namun justru telinga tajamku menangkap suara aneh.

“Ih, suara apa itu?”

Penasaran, gadis kecil itu segera keluar dari kelambu usang miliknya. Melangkah pelan dengan kaki kecilnya, mendekati pintu yang tak lagi memiliki pintu. Melirik ke kanan dan kiri mencari asal suara yang ternyata berasal dari ruang tengah.

“Ayak?” gumam gadis yang tak lain adalah Dira kecil.

“Mak ... cepat kalilah kau pergi ninggalin aku, Mak ....”

Kalimat itu terus saja keluar dari mulut pria yang menjadi cinta pertamanya. Terduduk dengan wajah menunduk, wajahnya dipenuhi air mata kesedihan. Tangis kepedihan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status