Share

Pagi Yang Mengejutkan

Pagi yang cerah digunakan Dira untuk berolah raga. Tubuhnya terasa kurang segar karena seminggu lamanya sibuk mengurus ayahnya. Begitu pula dengan pikiran yang terus dihantui akan pernikahan. Tidak ada kontrak dan sejenisnya yang artinya ia sungguh-sungguh melakukan pernikahan. Sesak dan pusing, entah mengapa ia sangat menderita setiap kali memikirkan hal ini. Padahal ada banyak hal sulit yang ia lewati selama ini. Namun, keputusan gila ini bisa menyiksanya seumur hidup.

“Kekmana kalok aku cerai aja!”

Pikiran gila seketika hadir. Tidak ada cara untuk menyelesaikan semua kerumitan ini.

“Aku cerai tapi dengan syarat jangan sampek orang Ayak tau. Tapi ....”

Bisik hati seketika terhenti. Mengingat betapa ayahnya sangat menyukai Daffin.

“Kalok Ayak datang ke Jakarta langsung kekmana? Jangankan datang. Ayak pasti mintak foto atau video aku lagi di rumah sama dia kan? Ya Tuhan ... berasa masuk neraka aku.”

Debat hebat dalam pikiran Dira mendadak lenyap kala ia melihat ada banyak wartawan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status