Share

Takdir Bagi Daffin

“Eh, loh. Udah selesai ngomongnya?” tanya Anton yang mencoba menyapa Dira.

Seperti tak dianggap keberadaannya, Dira hanya melongos pergi. Dirinya terlalu kesal pagi ini. Terlihat dari kakinya yang terus melangkah sambil menghentak. Begitu juga dengan tangannya yang bergerak maju mundur seirama dengan langkah.

Seakan mengerti dengan keadaan Dira, Anton hanya menggeleng sambil tersenyum lalu masuk ke dalam mobil menghampiri Daffin.

“Woy! Lagi kasmaran ya. Senyum terus,” ledek Anton yang dengan sengaja menyadarkan Daffin dari lamunannya. “Gimana ... udah beres?” sambungnya sembari mengangkat kedua alis matanya.

Daffin tak menjawab. Hanya mengangguk dengan bibir yang masih terus tersenyum.

“Lu sehatkan? Bukannya waktu SMA dulu lu pernah bilang takut kawin ya? Mana sekarang yang lu nikahin cewek seperti dia lagi. Lu enggak kena pelet atau sejenisnya kan? Atau jangan-jangan ....”

Ucapan Anton terhenti, matanya melirik dengan penuh rasa curiga. Jari telunjuk kanannya mengarah pada Daffin yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status