Share

Bab.42

Nama Umi Mus tertera di layar ponselku. Ada apa gerangan beliau menelpon? tanpa fikir panjang segera menerima panggilannya.

"Assalamuaalikum. Mba Aisha, ini saya Ustaz Azam," ucap laki-laki yang suaranya sangat Aku kenal.

"Us-taz Azam. Iya, ada apa Ustaz?" tanyaku sedikit gugup. Saking terlalu gugupnya, hingga lupa menjawab salam beliau.

"Mbak Aisha, saya minta maaf karena sudah mengganggu waktu liburnya. Tetapi ini keadaan darurat. Apakah Mbak Aisha bisa datang ke Rumah Sakit Azra sekarang?" tanya Ustaz Azam ragu.

"Apa Ustaz? ke Rumah Sakit? Siapa yang sakit? apakah Umi Mus?" Aku memberondong beliau dengan beberapa pertanyaan sekaligus.

"Iya, Mbak. Kondisi istri saya sekarang cukup parah. Semoga saja dengan kehadiran Mbak, dapat membuat kondisi istri saya sedikit membaik."

Aku terhenyak mendengar kabar Umi Mus dalam keadaan parah. Apa mungkin penyebabnya karena jawabanku tempo hari?

"Baik, Ustaz. Saya segera kesana."

Setelah berpamitan, Ustaz Azam mengakhiri pembicaraan denganku. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status