Share

Bab.43

"Umi, jangan dulu banyak bicara. Fokus dulu dengan kesembuhan Umi," ucapku dengan lembut. Dalam keadaan seperti ini, Umi Mus masih saja memikirkan tawarannya menjodohkanku dengan suaminya.

"Iya, Humaira. Benar yang dikatakan Mbak Aisha. Kamu harus fokus dengan kesehatan yang saat ini sedang menurun!" ucap Ustaz Azam kepada istrinya.

Kalau tidak salah dengar, tadi beliau memanggil Umi Mus dengan sebutan humaira? bukankah humairoh itu artinya pipi yang kemerahan. Panggilan kesayangan yang juga digunakan oleh baginda nabi Muhamad SAW untuk istrinya Sayidina Aisyah. Hatiku sedikit berdesir melihat sikap Ustaz Azam yang begitu manis kepada Umi Mus.

"Abi, Umi merasa waktu Umi sudah hampir habis. Umi ingin Abi menikah dengan Mbak Aisha sebelum kepergian Umi. Umi mohon, talak Umi sekarang juga. Agar Umi bisa tenang kembali kepangkuan ilahi," ucap Umi Mus dengan suara sedikit berat. Air mata telah menggenang di kedua sudut matanya.

Aku menjadi salah tingkah melihat sikap Umi Mus yang bersikukuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status