Share

Pertemuan Menyebalkan

"Iya, maksudnya beliau itu kayak pengen jodohin Kakak sama anaknya. Itu … hm, ayahnya cucunya itu kan, si Starla. Iya kan namanya Starla?"

"Ribet amat Beck, aku mau dijodohkan sama cucunya apa anaknya?" Sengaja memberi pertanyaan jebakan pada Becka ingin menggodanya.

"Ya, itu anak beliau yang lagi ultah itu kan ayahnya Starla. Nah si anaknya itu yang mau dijodohkan sama Kakak. Betewe, Kakak pernah ketemu ya sama anaknya? Ganteng nggak? Kalau lihat wajah Bu Resa sama Starla, kayaknya ganteng deh."

"Biasa saja. Kalau kamu mau deketin aja Beck."

"Hah? Ih, Kakak. Kayak nggak ada laki-laki lain saja. Kecuali nggak ada laki-laki yang single baru deh kupepet ayahnya Starla."

Aku hanya tersenyum tipis malas untuk menanggapi ocehan Becka.

"Eh, maaf Kak. Maksudnya bukan merendahkan status Kakak ataupun ayahnya Starla, tapi–"

"Iya, aku ngerti kok. Santai saja. Lagian kamu benar, kalau masih ada jomblo ngapain cari yang duda ataupun janda. Kecuali jodohnya memang seperti itu. Nggak ada yang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status