Share

Membuatnya Hanya membutuhkan ku

"Jangan malu dengan panggilan Sayang dariku!" goda Benjamin.

Rhea meluruskan tangannya tepat ke arah Benjamin, dia bak meminta Benjamin untuk berhenti menggoda nya.

Rhea tak ingin berakhir lagi dengan panas yang menggelora.

Rhea berusaha memblokir pikiran-pikiran mesumnya. Kemudian dia berjalan lebih dulu menaiki tangga, mendahului Benjamin.

Rhea tak ingin terjebak dengan situasi yang akan sulit dia hadapi nantinya. Terlebih Benjamin sangat suka menyentuh bagian-bagian sensitif nya.

Rhea terus melangkah, namun dalam benaknya dia sungguh penasaran dengan ruangan itu. Dia ingin memastikan sendiri kalimat dari kakek itu.

Rhea menoleh kearah ruangan itu sepintas dengan kaki yang terus melangkah menaiki anak tangga.

Benjamin yang berada tepat dibelakang mengamati gerik Rhea, tatapannya tajam.

Lantas Benjamin mempercepat langkahnya, dia merangkul pinggang Rhea. Dengan cepat ekspresi nya berubah lebih hangat.

“Jalanmu sungguh lambat.” Ucap Benjamin menoleh kearah Rhea.

“Mm, aku sedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status