Share

Memuaskan penasaran

Rhea mendorong dada Benjamin. “Tidak. Aku tak ingin kau menyentuhku malam ini.”

“Apa yang kau pikirkan itu hanya kecupan selamat malam.” Jelas Benjamin sembari tertawa.

“Aku tak akan tertipu.” Rhea tak percaya, sering kali Benjamin berkata demikian, namun berbeda dengan tindakannya.

“Sungguh?!” goda Benjamin.

Rhea menjauh dari Benjamin. Dia bahkan membelakangginya. Keresahan memenuhinya dan engan menyambut sentuhan-sentuhan Benjamin.

Tak ada protes atau kata-kata tajam dari Benjamin.

Benjamin malah memeluk Rhea dari belakang, lantas memejamkan matanya, beberapa menit dia telah tertidur dengan pulas.

Rhea tak menduga bahwa malam ini Benjamin sungguh tak melakukan hal-hal mesum seperti yang di pikirannya.

Wajah Rhea merona malu, rupanya sungguh hanya dia yang memikirkan itu.

Kemudian dia ikut tertidur dengan pulas. Dia akan memastikan ruangan itu esok harinya.

Pagi harinya Benjamin telah bersiap. Dia menatap Rhea yang masih tertidur pulas.

Dia mendekati Rhea, lantas berkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status