Share

222. DIANTAR WANITA

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-08-09 06:00:36

Ketika dia terbangun, matahari sudah menyinari wajahnya. Matanya sudah bengkak karena menangis, dia bangkit dari ranjang dan membersihkan diri, berganti pakaian dan bersiap untuk berangkat. Dia tidak menyangka kalau Bayu masih di berada di rumah.

“Aku melihatmu tertidur dengan sangat lelap sehingga tidak berani membangunkanmu. Jadwal praktekmu pukul 10 pagi, kan? Aku rasa belum terlambat.” Kata Bayu.

“Kenapa masih belum berangkat?” tanya Olivia.

“Aku sudah ijin hari ini, aku akan pergi ke acara pernikahan putri Tuan Albarn.” 

“Oh,” Olivia menjawab dengan singkat. 

Pantas saja hari ini Bayu berpenampilan sangat formal, rambutnya juga disisir dengan rapi. Dulu dia mengingat kalau putri Tuan Albarn pernah mencintai Bayu, bahkan beberapa kali Tuan Albarn datang ke rumah Bayu, menawarkan sebagian perusahaannya unt

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   228. MALAIKAT PENOLONG 

    Sore harinya, Jessica datang ke boutique di mana dia telah menjual hasil karya Alexa. Setibanya di sana dia langsung bertemu dengan Nyonya besar.“Hai, apa kamu akan memberikanku desain lagi?” tanya si pemilik, selain dia adalah orang kaya. Tubuhnya juga sangat gemuk dan di sekujur tubuhnya dipenuhi dengan perhiasan emas yang berkilau.Tanpa disuruh, Jessica sudah lebih dulu duduk di sofa dengan tubuh yang lemas. Dengan berat dan segala konsekuensinya yang akan dia terima, Jessica akhirnya berkata, “Nyonya, bisakah kamu mengembalikan hasil desain yang kapan hari aku berikan?”“Apa? Mengembalikannya? Apa kamu sudah gila? Kamu sudah menjualnya padaku, dan aku sudah membelinya dengan harga tinggi. Jika kamu ingin mendapatkannya lagi, tentu kamu harus mengembalikan uangku.”Jessica nampak berpikir, dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   227. PENCURI YANG SESUNGGHNYA

    “Saya sudah menyelidiki aktifitas Nona Jessica selama sebulan terakhir, tidak ada yang mencurigakan dari sikapnya. Hanya saja dari rekaman CCTV yang saya dapatkan, Nona Jessica sempat masuk ke ruangan Nyonya Alexa, lalu keluar dengan membawa dua lembar kertas.”“Lalu?” sentak Varen geram.“Beberapa hari kemudian, Nona Jessica membawa lembaran kertas itu kepada seorang Nyonya besar pemilik boutique di kawasan Jakarta Pusat. Diperkirakan itu adalah hasil desain yang Nyonya cari.“Nyonya besar membeli desain itu dengan harga tinggi, Nyonya besar ini sangat suka dengan desain gaun itu dan akan menjadikannya koleksi limited edition di boutiqenya.“Atur pertemuanku besok dengan Jessica di kantornya!” titah Varen. Varen lalu menutup teleponnya dan bertepatan dengan itu suara pintu terdengar terbuka.Varen kaget me

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   226. HILANGNYA DESIGN ALEXA

    “Hanya hal kecil, aku rasa aku pun bisa mengambilnya sendiri. Lagian sangat membosankan setiap hari mengurung diri di kamar.”“Baiklah, aku ada siapkan satu pengawal untukmu, dia seorang wanita yang jago bela diri dia akan menemanimu setiap kali bepergian. Keselamatanmu jauh sebih penting saat ini.”Alexa mengernyitkan alisnya, “Keselamatanku atau nyawa putramu?”“Tentu saja keduanya,” jawab Varen tegas.Varen lalu memanggil wanita itu ke hadapan Alexa, namanya Gerin, seorang wanita dengan perawakan seperti pria. Tubuhnya tinggi tegap dengan potongan rambut seperti laki-laki, kulitnya sawo matang. Gerin lebih cocok menjadi seorang bodyguard.“Gerin perkenalkan ini istriku, Alexa. Alexa ini Gerin, wanita yang akan menemanimu kemanapun kamu pergi. Mulai sekarang kamu tidak boleh pergi tanpanya.”

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   225. OLAHRAGA MALAM

    Tatapan Varen terkesan dingin dan mendominasi, Alexa hampir tersedak karenanya. Tatapannya justru membuat Alexa cemas.Lalu dia berpikir, mengapa harus merasa bersalah. Toh, juga hubungannya dengan Kenzo hanya sebatas teman, untuk apa merasa takut seperti seorang yang sedang tertangkap perselingkuhan?Selesai makan, Alexa membantu Aerin mengerjakan PR, dan itu sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Akhir-akhir ini nilai Aerin cukup jauh berkurang, jadi Alexa harus lebih instens memperhatikannya.Setelah menidurkan Aerin, Alexa kembali ke kamarnya. Dia melihat Varen baru keluar dari kamar mandi. “Sudah selesai mandi?” Alexa bertanya.“Iya,” jawab Varen singkat.Alexa lalu duduk di tepi ranjang dan bertanya pada Varen, “Mengapa kamu tidak bertanya padaku tentang kedatangan Kenzo? Bukankah kamu selalu tidak menyukainya, bukankah seharusny

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   224. KEDATANGAN KENZO

    Di beberapa daerah di Indonesia sedang terjadi bencana, dan dirinya dikirim khusus untuk melayani masyarakat yang terkena dampaknya terutama untuk masalah kesehatan.Dengan susah payah akhirnya dia bisa menukar jadwal dengan temannya, salah satu alasan dia kembali karena merindukan Alexa dan mengkhawatirkan keadaannya. Dia menghabiskan dua jam penerbangan menggunakan pesawat khusus yang membawa para relawan dan dokter. Perasaannya campur aduk menjadi satu.Setelah pesawat mendarat, dia segera bergegas ke rumah Alexa. Bahkan ketika berdiri di luar pintu, Kenzo masih membayangkan seperti apa penampilan Alexa, perutnya pasti sudah bertambah besar. Apakah dia bahagia saat ini?Alexa yang kini berdiri di depannya ternyata dalam kondisi yang baik-baik saja. Awalnya dia membayangkan jika Alexa dipaksa untuk kembali ke rumah mewah ini, lalu di kurung oleh Varen bagai burung dalam sangkar.Melih

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   223. ANTARA SEDIH DAN BAHAGIA

    Bayu menghentikan gerakannya, hampir saja tersedak. Dia teringat dengan perlakuan Theresia semalam, hampir saja dia terjebak lagi dengan kejadian tiga tahun yang lalu. Semalam Theresia memaksanya untuk menginap di kamarnya.Untung saja dirinya masih memiliki cukup kesadaran untuk menolak, bahkan malam itu juga dia berniat pulang menggunakan taxi. Tapi, Theresia memaksa dan mengambil mobil untuk mengantarnya.Kini tatapannya dia alihkan kepada wanita yang duduk di sampingnya, dia bertanya dengan lembut, “Cemburu?”“Tidak!” Olivia melontarkan sepatah kata, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa marah dihatinya, “Apakah dia begitu mengharapkanmu?”Bayu tersenyum, dia merentangkan lengannya dan merangkul pinggang Olivia yang ramping. Lalu dengan lembut menariknya ke dalam pelukan, kemudian menjatuhkannya ke tempat tidur.&ldq

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status