Share

53. IBU DARI AERIN

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-06-22 18:10:42

Alexa berpikir dia tidak mungkin datang ke sekolah sendirian, dia hanya pengasuh bukan orang tua atau wali dari Aerin.

Alexa berpikir sejenak hingga ibu kepala sekolah kembali memanggilnya, “Nyonya, apakah Anda masih mendengarkan saya?”

Alexa terhenyak dari pikirannya, “Ah, iya, ibu kepala sekolah, saya masih mendengarkan Anda. Baiklah, saya akan segera menghubungi papa Aerin untuk datang.”

“Terima kasih, Nyonya.” Ibu kepala sekolah lalu menutup teleponnya.

Alexa sedang berpikir apakah dia harus menghubungi Varen, tapi jika tidak dihubungi saat ini pihak sekolah sudah menunggu.

Alexa pun mengambil telepon genggamnya, dia lalu mencari nomor Varen dan menekan tombol panggil. Lumayan lama Alexa menunggu hingga telepon tersambung, bahkan dia sudah berusaha menghubunginya berkali-kali.

Hingga akhirnya Alexa menyerah dan mencoba menghubungi Bayu, mungkin saja Bayu bisa membantunya menyampaikan informasi dari kepala sekolah kepada Varen.

Benar saja, hanya menunggu nada dering kedua kali tele
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   148. MAU MENAMBAH ANAK LAGI? 

    “Apakah Aerin tahu apa itu istana?” tanya Varen sembari mengelus kepala anaknya.“Istana itu adalah rumahnya raja dan permaisurinya, Papa adalah raja, Mama adalah permaisuri dan aku adalah putri raja!” Aerin menjelaskan dengan bersemangat.Alexa duduk di sampingnya, dia mengeluarkan handphone dan memotret adegan yang harmonis ini. Setelah itu baru mengedit fotonya menjadi sedikit kabur dan di unggah ke aplikasi sosial media. Caption untuk postingan tersebut adalah: Keharmonisan papa dan putrinya.Tidak lama setelah foto diunggah, orang yang melihatnya telah mencapai jutaan, komentarnya juga sangat menghebohkan. Akan tetapi, Alexa tidak memperhatikan hal ini. Selesai mengunggah foto, dia sudah langsung menyimpan ponselnya.Alexa tidak pernah tahu jika ada wanita yang terus memperhatikan akun media sosialnya. Dia adalah Kinan, ibu biologis dari Aerin.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   147. ISTANA AERIN

    Di sisi lain, Bayu benar-benar mengikuti Olivia pergi ke Sydney. Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara, seolah tidak ada yang perlu mereka bahas lagi.Setibanya di Bandara Sydney, seorang pria sudah menunggu Olivia di pintu kedatangan. Dia adalah Oscar, saudara kembar dari Olivia. Tanpa diketahui oleh Bayu, Olivia ternyata tinggal bersama dengan Oscar di salah satu apartemen. Jadi suara pria yang waktu itu adalah suara Oscar, oh bagaimana bisa dia melupakannya.Mereka bertiga bertemu seperti ini, tentu saja terasa canggung. Namun Oscar sama sekali tidak terlihat goyah, dia memasukkan satu tangan ke dalam kantong celananya dan menyapa Bayu dengan santai, “Hay, Bayu, kebetulan sekali kita bisa bertemu di sini!”“Hm,” Dia mengangguk dengan singkat dan menjawab, “Aku datang untuk mengantarkan calon istriku.”Oscar dan Olivia tercengang mende

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   146. MENIKMATI WAKTU KELUARGA

    Sudut bibir Bayu terangkat sebuah senyuman ironis. “Apakah kamu selalu saja berpikir hanya dengan pendapatmu?” tanya Bayu.“Aku berbicara sesuai dengan apa yang aku lihat, baik dulu maupun sekarang!”“Dan hari ini, aku tidak ada lagi yang ingin dikatakan kepadamu dan aku tidak ingin menimbulkan masalah lagi. Silahkan pergi, karena pesawat yang aku tumpangi sebentar lagi akan terbang,” imbuh Olivia.“Pesawat yang ku tumpangi juga akan terbang sebentar lagi.”Olivia sangat kesal, dia melihat tiket yang dipegang oleh Bayu dan itu adalah pesawat dan tujuan yang sama yang dengannya, bahkan no kursinya pun bersebelahan.Olivia mengangkat dagu dan menatapnya, bertanya dengan nada suara tak terkendali, “Bayu, apa yang kamu inginkan?”“Aku juga ingin tahu apa yang kamu inginkan! Via, dua t

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   145. MENGORBANKAN BANYAK HAL

    Sementara Anjani tertegun, tidak hanya Anjani yang heran tapi juga Varen dan Alexa. “Jika memang masih ada perasaan satu sama lain untuk apa saling menyakiti.”“Huh!”Varen mengabaikan mereka, lalu menunjukkan beberapa pesanan kepada pelayan yang sedari tadi berdiri untuk menunggu.Anjani merasa tidak nyaman, lalu dia pamit untuk pergi ke toilet. Bayu juga tidak bisa diam di tempat, dia berpura-pura menjadi pacar yang baik dan mengantar Anjani ke toilet.“Dasar pasangan alay, mau ke toilet saja harus rombongan!” bathin Olivia.Alexa mendekati Olivia dan mengambil waktu untuk menyelesaikan masalah mereka, “Dokter Olivia, apakah ada kesalahpahaman dengan Bayu?”“Tidak, Alexa, jangan salah paham. Kesalahpahaman apa yang bisa aku miliki dengannya. Dulu kami memang berteman tapi tidak

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   144. KETEGANGAN ANTARA BAYU DAN OLIVIA

    “Ba-ik!” Bayu hampir saja menggigit lidahnya.“Jika ada waktu, aku dan Varen akan mengundangmu dan Dokter Olivia untuk makan malam bersama.”“Tidak, tidak, sepertinya akhir-akhir ini aku sangat sibuk. Jadi tidak punya banyak waktu untuk memenuhi undangan kalian.” Jauh di lubuk hati Bayu, dia sesungguhnya ingin menghindari Olivia. Dia tidak ingin terlibat pertengkaran setiap hari dengan Olivia, karena dia tidak ingin mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti Olivia.Olivia datang menghampiri mereka, “Bisakah aku bertemu dengan dokter yang menangani Tante Ellina?”“Tentu saja, kamu akan diantar oleh Bayu. Aku dan Alexa sedang ada sedikit urusan, kebetulan dokter yang merawat juga adalah dokter keluarga kami. Bayu juga sudah sangat mengenalnya.”Bayu sangat membenci Varen, tidak bisakah dia membiarkan d

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   143. PERASAAN DI ANTARA MEREKA

    “Maaf, lama menunggu,” kata Olivia sembari merapikan bajunya yang berantakan karena tadi terburu-buru.“Tidak apa-apa, mari!” Tangan Bayu bergerak mempersilahkan, jika Olivia bersikap formal maka dia juga akan berlaku yang sama agar tidak ada kecanggungan di antara mereka.Mereka bersiap untuk naik pesawat, namun Olivia tidak bisa mengimbangi kecepatan Bayu dalam berjalan.“Tuan, bisakah kamu berjalan perlahan? Bawaanku sangat banyak, apakah kamu tega melihatnya?”Kata ‘Tuan’ yang diucapkan oleh Olivia mampu membuat hati Bayu berdenyut perih. Siapakah dirinya di mata Olivia? Ingin sekali dia mendudukkan wanita itu dan bertanya kepadanya, waktu itu dia bahkan pergi tanpa pamit.Bayu lalu mengambil alih koper besar yang dibawa oleh Olivia dan menyusul wanita itu. Olivia berjalan sangat anggun bagaikan model y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status