Share

54. Sinta!

Disalah satu ruangan yang tampak luas, sekelompok orang menjadi hening ngeri melihat ke arah seorang pemuda.

Pemuda itu adalah Surya, dia juga merasakan perasaan keriris. Pihak lain entah bagaimana tahu identitas yang telah lama Surya sembunyikan.

Awan lado melihat Surya dengan tatapan puas.

“Hahahaha, apa yang akan kau lakukan sekarang bocah sombong?” pikir Awan dalam hati.

Melihat Surya yang ragu ragu, kerumunan menjadi semakin curiga. Tidak terkecuali tetua kelima. Dia juga sedikit berkonflik ketiak melihat Surya.

“Apakah dia benar benar siluman yang mengganggu kota?”

Dengan ekspresi bertanya, tetua kelima bertanya.

“Apakah yang dituduhkan Awan adalah kebenaran?”

“Ini...” Surya sedikit ragu.

Kelompok yang ada di ruangan itu kini yakin dengan kecurigaan mereka.

“Jika tidak, mengapa dia begitu khawatir?”

Semua orang secara garis besar memikirkan hal yang sama.

Melihat hal ini, anak berambut landak mulai berteriak.

“Sial, apa yang harus kita lakukan jika ada siluman yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status