Share

BAB 23

Gabby terpaku beberapa saat. Ingatannya tertuju pada aktivitas panas yang mereka lakukan tempo lalu. Gairah Gabby tak dapat terbendung lagi. Saat ini dia menginginkan lebih dari itu. Ciuman pertama yang dia rasakan tiba-tiba muncul dalam benaknya, menimbulkan gelenyar ganjil pada bagian bawah perutnya.

“Pak Bos!” bisik Gabby dengan mata terpicing. Dia berucap sembarang karena tak tahu harus berkata apa.

Bibir ranumnya kini tampak merekah indah , bersiap untuk menyambut pagutan lembut seperti saat itu.

Napas Gabby mulai tak teratur Sepertinya dia ingin mengakhiri gairah panas yang sejak kemarin berperang melawan akal sehatnya.

Raizel menyadari apa yang tengah dirasakan oleh Gabby saat ini. Sebelah tangannya meraih dagu lancip Gabby agar gadis itu semakin mendongak. Selang beberap detik, Raizel berhasil melumat seonggok daging merah muda yang dipoles oleh lipstik berwarna nude tersebut.

Perlahan, Gabby mulai tenggelam dalam perasaan aneh yang membuatnya seperti melayang. Dia mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status