Share

41. Sisi Gelap Saga

Sesil menggeleng, tubuhnya berbalik dengan kaki yang semakin melembek seperti jeli. Kesulitan menyembunyikan wajahnya yang pucat meski berusaha memberanikan diri berhadapan dengan Jimi.

“Apakah kau ingin memohon?” Suara Jimi diselipi tawa mengejek.

“Tidak pada orang sepertimu.” Toh dia akan mati. Dihadapi dengan ketakutan atak keberanian, hanya itu pilihannya.

Jimi terkekeh. “Atau ada kata-kata terakhir?”

“Saga akan membuatmu membayar semua ini dengan mahal.”

“Ya, aku akan menerimanya. Tak akan sebanding dengan apa yang sudah kuberikan padanya, kan?” Senyum kepuasan Jimi semakin mengembang. Menikmati setiap kepucatan di wajah Sesil. “Kau sedikit berani dibandingkan adiknya. Aku tak menyalahkan, umurnya masih sangat muda dan ia baru patah hati setelah dicampakkan oleh Dirga. Kematian cara termudah untuk menyembuhkannya, kan?”

“Kau memang berengsek.”

“Tak lebih berengsek dari suami, kan?” dengus Jimi. “Setidaknya aku tidak mencampakkan istriku yang tengah hamil dan bersenang-sena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status